Bisnis Item Digital Game Online Dikalangan Anak Muda
01 February 2024 |
20:30 WIB
Usaha item digital game online mencerminkan pergeseran signifikan dalam ekonomi digital, di mana bisnis penjualan item digital untuk permainan online telah menjadi bagian penting dari industri game. Dengan semakin meluasnya popularitas permainan daring dan munculnya e-sports, kebutuhan akan item digital seperti skin karakter, senjata, dan aksesori dalam permainan semakin meningkat.
Para pemain tidak hanya mencari pengalaman bermain yang lebih kaya dan unik tetapi juga memandang item digital ini sebagai bentuk ekspresi diri dalam lingkungan game daring. Fenomena ini menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha yang menyediakan platform atau layanan untuk memfasilitasi pembelian dan penjualan item digital di antara para pemain.
Selain itu, pertumbuhan industri item digital game online juga menciptakan ekosistem ekonomi di sekitarnya. Perusahaan game, platform distribusi digital, dan pemain-pemain individu semuanya terlibat dalam aktivitas ekonomi ini.
Baca Juga: Kemkominfo Wajibkan Publisher Gim punya Badan Hukum di Indonesia, Kalau Tidak Bakal Diblokir!
Dengan hadirnya marketplace khusus dan sistem ekonomi dalam game, beberapa pemain bahkan mencari nafkah dengan memperdagangkan item digital secara profesional. Namun, di sisi lain juga menimbulkan isu-isu terkait keamanan dan keadilan dalam ekonomi item digital.
Salah satu pelaku usaha yang menjalani bisnis ini adalah Muhammad Yudha Wirawan (21) yang biasa akrab disapa Yudha. Dia tertarik untuk membuka usaha ini karena memiliki keuntungan yang cukup besar dan memiliki jam yang fleksibel.
Yudha sudah menjalani usaha ini sejak dia lulus sekolah yang pada saat itu ingin mempunyai penghasilan sendiri. Pada awal dia menjalani usaha ini cukup sulit mencari pelanggan karena belum banyak yang tahu.
Hal tersebut membuat dia mencoba untuk terus mengembangkan usahanya dengan cara promosi lewat sosial media seperti Instagram dan berbagai komunitas game online di platform Facebook. Dari usahanya tersebut, pada akhirnya dia mulai mendapat penghasilan yang stabil hingga saat ini.
“Menurut saya usaha ini bisa sangat menguntungkan selagi kita bisa terus mengikuti perkembangan khususnya pada sektor game online yang hingga saat ini perkembangan yang sangat pesat,” ujar Yudha.
Dalam menjalani bisnin ini, Yudha sangat memerhatikan aspek kepuasan pelanggan. Dia sering mengevaluasi berbagai keluhan yang dialami oleh setiap pelanggan hingga berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan yang dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat posisi bisnis item digitalnya di pasar.
”Saya sering mengadakan diskon atau penawaran terbatas yang berdasarkan jadwal tertentu. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pemain dan mempromosikan item digital di tengah persaingan yang ketat dalam industri game online, dari hal tersebut membuat pendapatan yang saya peroleh juga meningkat,” kata Yudha.
Sementara itu, terdapat juga pelaku usaha lainnya dalam bisnis ini yang bernama Rizky Pattiwael (22) atau biasa disapa Rizky berpendapat bahwa usaha ini sangat bergantung kepada acara atau festival di dalam game dapat memiliki pengaruh yang sangat signifikan dan berperan penting dalam berbagai aspek. Acara dalam game biasanya mendorong interaksi sosial antara pemain
Melalui aktivitas kolektif, seperti misi atau kompetisi acara, pemain dapat berinteraksi secara lebih intens dan membangun ikatan dalam komunitas. Selain itu, acara atau festival di dalam game dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan item digital eksklusif atau penawaran terbatas, hal ini dapat mendorong pemain untuk melakukan pembelian, meningkatkan pendapatan bagi bisnis item digitalnya.
“Buat saya, penjualan item digital game online menciptakan sumber pendapatan yang signifikan karena pada saat ini hampir setiap kalangan bermain game online sehingga banyak orang yang sering melakukan pembelian item digital ini,” kata Rizky.
Dari segi penghasilan, Rizky berkata bahwa dia rata – rata bisa mendapat keuntungan bersih hingga jutaan dalam sebulan namun hal itu tergantung pada jenis item dari game tertentu. Dalam hal ini popularitas game juga berpengaruh sehingga semakin banyak orang yang melakukan pembelian item digitalnya.
Salah satu dosen ekonomi pada sebuah kampus di Jakarta yakni Eka Millo menanggapi hal tersebut. Dia berpendapat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan industri item digital game online telah menjadi fenomena menonjol dalam perekonomian global.
Industri ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, diperkuat oleh peningkatan penetrasi internet, mobilitas perangkat, dan pergeseran preferensi konsumen ke arah hiburan digital. Komunitas pemain yang semakin aktif dan terkoneksi telah menjadi kekuatan penting, menciptakan kesempatan kolaborasi dan pemasaran yang signifikan.
“Namun, seiring dengan pertumbuhan ini perhatian terhadap isu-isu etika, keamanan data, dan keadilan dalam monetisasi perlu diperhatikan, jangan sampai terjadi kebocoran data pribadi yang merugikan banyak orang,” kata Eka.
Dalam konteks ekonomi, game online item digital berperan sentral dalam pembentukan ekosistem ekonomi yang dinamis dan penciptaan nilai tambah yang signifikan dan menciptakan pasar internal dalam game. Dengan adanya permintaan dan penawaran untuk item digital ini, terbentuklah ekonomi mikro yang berkembang di dalam ekosistem game.
“Dalam pandangan saya sebagai seorang dosen ekonomi, tren terkini dalam ekonomi item digital game online mencerminkan perubahan dinamis dan inovatif dalam industri ini. Terlihat adopsi model bisnis freemium semakin merajalela, di mana game dapat diakses secara gratis, sementara pendapatan dihasilkan dari penjualan item digital atau penawaran dalam aplikasi. Hal ini menciptakan ekosistem yang inklusif, memungkinkan pemain untuk lebih fleksibel dalam partisipasi mereka tanpa batasan biaya masuk yang signifikan,” ujar Eka.
Baca Juga: Punya Peluang Besar, Begini Tantangan Industri Gim Lokal Indonesia di Pasar Global
Editor: M. Taufikul Basari
Para pemain tidak hanya mencari pengalaman bermain yang lebih kaya dan unik tetapi juga memandang item digital ini sebagai bentuk ekspresi diri dalam lingkungan game daring. Fenomena ini menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha yang menyediakan platform atau layanan untuk memfasilitasi pembelian dan penjualan item digital di antara para pemain.
Selain itu, pertumbuhan industri item digital game online juga menciptakan ekosistem ekonomi di sekitarnya. Perusahaan game, platform distribusi digital, dan pemain-pemain individu semuanya terlibat dalam aktivitas ekonomi ini.
Baca Juga: Kemkominfo Wajibkan Publisher Gim punya Badan Hukum di Indonesia, Kalau Tidak Bakal Diblokir!
Dengan hadirnya marketplace khusus dan sistem ekonomi dalam game, beberapa pemain bahkan mencari nafkah dengan memperdagangkan item digital secara profesional. Namun, di sisi lain juga menimbulkan isu-isu terkait keamanan dan keadilan dalam ekonomi item digital.
Salah satu pelaku usaha yang menjalani bisnis ini adalah Muhammad Yudha Wirawan (21) yang biasa akrab disapa Yudha. Dia tertarik untuk membuka usaha ini karena memiliki keuntungan yang cukup besar dan memiliki jam yang fleksibel.
Yudha sudah menjalani usaha ini sejak dia lulus sekolah yang pada saat itu ingin mempunyai penghasilan sendiri. Pada awal dia menjalani usaha ini cukup sulit mencari pelanggan karena belum banyak yang tahu.
Hal tersebut membuat dia mencoba untuk terus mengembangkan usahanya dengan cara promosi lewat sosial media seperti Instagram dan berbagai komunitas game online di platform Facebook. Dari usahanya tersebut, pada akhirnya dia mulai mendapat penghasilan yang stabil hingga saat ini.
“Menurut saya usaha ini bisa sangat menguntungkan selagi kita bisa terus mengikuti perkembangan khususnya pada sektor game online yang hingga saat ini perkembangan yang sangat pesat,” ujar Yudha.
Dalam menjalani bisnin ini, Yudha sangat memerhatikan aspek kepuasan pelanggan. Dia sering mengevaluasi berbagai keluhan yang dialami oleh setiap pelanggan hingga berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan yang dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat posisi bisnis item digitalnya di pasar.
”Saya sering mengadakan diskon atau penawaran terbatas yang berdasarkan jadwal tertentu. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pemain dan mempromosikan item digital di tengah persaingan yang ketat dalam industri game online, dari hal tersebut membuat pendapatan yang saya peroleh juga meningkat,” kata Yudha.
Sementara itu, terdapat juga pelaku usaha lainnya dalam bisnis ini yang bernama Rizky Pattiwael (22) atau biasa disapa Rizky berpendapat bahwa usaha ini sangat bergantung kepada acara atau festival di dalam game dapat memiliki pengaruh yang sangat signifikan dan berperan penting dalam berbagai aspek. Acara dalam game biasanya mendorong interaksi sosial antara pemain
Melalui aktivitas kolektif, seperti misi atau kompetisi acara, pemain dapat berinteraksi secara lebih intens dan membangun ikatan dalam komunitas. Selain itu, acara atau festival di dalam game dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan item digital eksklusif atau penawaran terbatas, hal ini dapat mendorong pemain untuk melakukan pembelian, meningkatkan pendapatan bagi bisnis item digitalnya.
“Buat saya, penjualan item digital game online menciptakan sumber pendapatan yang signifikan karena pada saat ini hampir setiap kalangan bermain game online sehingga banyak orang yang sering melakukan pembelian item digital ini,” kata Rizky.
Dari segi penghasilan, Rizky berkata bahwa dia rata – rata bisa mendapat keuntungan bersih hingga jutaan dalam sebulan namun hal itu tergantung pada jenis item dari game tertentu. Dalam hal ini popularitas game juga berpengaruh sehingga semakin banyak orang yang melakukan pembelian item digitalnya.
Salah satu dosen ekonomi pada sebuah kampus di Jakarta yakni Eka Millo menanggapi hal tersebut. Dia berpendapat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan industri item digital game online telah menjadi fenomena menonjol dalam perekonomian global.
Industri ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, diperkuat oleh peningkatan penetrasi internet, mobilitas perangkat, dan pergeseran preferensi konsumen ke arah hiburan digital. Komunitas pemain yang semakin aktif dan terkoneksi telah menjadi kekuatan penting, menciptakan kesempatan kolaborasi dan pemasaran yang signifikan.
“Namun, seiring dengan pertumbuhan ini perhatian terhadap isu-isu etika, keamanan data, dan keadilan dalam monetisasi perlu diperhatikan, jangan sampai terjadi kebocoran data pribadi yang merugikan banyak orang,” kata Eka.
Dalam konteks ekonomi, game online item digital berperan sentral dalam pembentukan ekosistem ekonomi yang dinamis dan penciptaan nilai tambah yang signifikan dan menciptakan pasar internal dalam game. Dengan adanya permintaan dan penawaran untuk item digital ini, terbentuklah ekonomi mikro yang berkembang di dalam ekosistem game.
“Dalam pandangan saya sebagai seorang dosen ekonomi, tren terkini dalam ekonomi item digital game online mencerminkan perubahan dinamis dan inovatif dalam industri ini. Terlihat adopsi model bisnis freemium semakin merajalela, di mana game dapat diakses secara gratis, sementara pendapatan dihasilkan dari penjualan item digital atau penawaran dalam aplikasi. Hal ini menciptakan ekosistem yang inklusif, memungkinkan pemain untuk lebih fleksibel dalam partisipasi mereka tanpa batasan biaya masuk yang signifikan,” ujar Eka.
Baca Juga: Punya Peluang Besar, Begini Tantangan Industri Gim Lokal Indonesia di Pasar Global
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.