Hari Hijab Sedunia dirayakan setiap 1 Februari (Sumber gambar: pexels/Monstera Production)

Sejarah Hari Hijab Sedunia yang Didirikan oleh Nazma Khan

01 February 2024   |   13:17 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Setiap 1 Februari, dunia merayakan Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day. Pertama kali dirayakan pada 2013, perayaan ini merupakan bentuk pengakuan atas jutaan wanita muslim di dunia menggunakan jilbab dan menjalani kehidupan yang sopan.

Dikutip dari laman World Hijab Day, Nazma Khan adalah individu di balik perayaan Hari Hijab Sedunia. Wanita Bangladesh-Amerika Serikat itu membuat Hari Hijab Sedunia untuk menumbuhkan kebebasan bagi siapa saja dalam beragama dan pemahaman budaya tentang jilbab.

Dia mengajak perempuan dari semua lapisan masyarakat untuk merasakan hijab selama satu hari, yakni pada 1 Februari setiap tahun.

Nazma berharap dapat mengatasi beberapa kontroversi yang terjadi di Amerika Serikat terkait alasan perempuan Muslim menggunakan jilbab dengan membuat banyak orang paham tentangnya.

Baca juga:   Zyta Delia, HijabChic, dan Jenna&Kaia Bawa Koleksi Bertabur Bunga di Jakarta Fashion Week 2024

Aktivis sosial yang datang ke Amerika Serikat dari Bangladesh pada usia 11 tahun itu tidak begitu saja ingin menumbuhkan pemahaman tentang jilbab ke banyak orang. Saat pertama kali menginjak tanah Paman Sam, Nazma menjadi satu-satunya murid yang menggunakan hijab di sekolah.

Pada saat itu, dia harus menjalani hari-hari yang sulit lantaran mengalami banyak diskriminasi dari lingkungannya. Saat berada di sekolah, kawan-kawan kerap menyebut Nazma dengan Batman atau Ninja.

Kemudian, saat menempuh pendidikan tinggi, banyak orang di kampus memanggilnya Osama bin Laden atau teroris. Bagi Nazma, pengalaman menggunakan hijab di Amerika Serikat sangat mengerikan.

Dia pun berpikir bahwa cara satu-satunya cara mengakhiri diskriminasi adalah dengan meminta mereka untuk berhijab. Laman itu memperkirakan, pada saat ini, orang-orang di lebih dari 150 negara telah berpartisipasi dalam Hari Hijab Sedunia setiap tahun.

Tidak hanya itu, banyak relawan dan sejumlah duta besar di banyak negara merayakan hari tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang jilbab.

Selain itu, Hari Hijab Sedunia juga telah mendapatkan dukungan dari banyak individu ternama dunia, cendekiawan, politisi, selebritas, dan sebagainya. Perayaan ini juga mendapatkan pengakuan dari banyak pihak.

Pada 2017, House of Commons Inggris mengadakan acara untuk memperingati hari tersebut, dan mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May hadir. Satu tahun kemudian atau pada 2018, Parlemen Skotlandia menyelenggarakan pameran selama tiga hari untuk memperingati hari tersebut.

Di Skotlandia, banyak politisi termasuk Nicola Sturgeon – mantan Menteri Pertama Skotlandia, menunjukkan dukungannya terhadap Hari Hijab Sedunia. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada pembacaan kedua menyetujui rancangan undang-undang yang berupaya mendeklarasikan hari pertama Februari setiap tahun sebagai Hari Jilbab Nasional di Filipina .

Pada 2018, Hari Hijab Sedunia menjadi organisasi nirlaba dengan misi membongkar kefanatikan, diskriminasi dan prasangka terhadap perempuan Muslim melalui kesadaran, pendidikan dan pemberdayaan.

Pada 2021, Nazma Khan mendirikan International Muslim History Month guna mengatasi Islamofobia secara global dengan menghormati dan merayakan kontribusi pria dan wanita Muslim kepada dunia sepanjang sejarah. Senat Negara Bagian New York menetapkan Mei 2021 sebagai International Muslim History Month untuk New York dalam resolusi Senat no. J718.

Baca juga:  Ivan Gunawan Bikin Koleksi Hijab untuk Bantu Palestina, Langsung Tembus Ratusan Juta!

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Falcon Pictures Adaptasi Film Horor Komedi Thailand Pee Mak Jadi Kang Mak, Ini Para Pemainnya

BERIKUTNYA

Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Dukung Pengusaha Agar Spa Tidak Dikenakan Pajak Hiburan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: