Survei ZAP Beauty Index 2024: Wanita Indonesia Makin Melek Kandungan Skincare
30 January 2024 |
15:47 WIB
Industri kecantikan berkembang dinamis hingga bermunculan pemain lokal. Hal itu, turut mendorong tren dalam produk kecantkan pun selalu berubah seiring dengan perkembangan inovasi produk kecantikan terbaru yang disukai masyarakat dunia.
Misalnya, dalam hal pemilihan produk perawatan, reputasi brand skincare menjadi hal yang diprioritaskan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun untuk tahun ini, survei yang dilakukan ZAP dalam laporan ZAP Beauty Index 2024 mengungkap hal menarik.
Baca juga: Tren Kecantikan dari Haute Couture SS2024, Glazed Skin hingga Bowcore
Survei ZAP yang menggandeng perusahaan riset Markplus ini menyebutkan sebanyak 66,4 persen wanita Indonesia lebih mempertimbangkan kandungan produk skincare dibandingkan dengan aspek lainnya.
“Tren ini membuktikan masyarakat lebih kritis dengan kandungan skincare, bahkan faktor ini lebih mempengaruhi daripada reputasi merek,” kata COO Markplus Yassanova.
Dari laporan ZAP Beauty Index 2024, sebanyak 42,8 persen wanita Indonesia mempertimbangkan reputasi atau kredibilitas merek skincare. Pertimbangan reputasi merek memang masih menduduki posisi ke-2 sebagai preferensi wanita Indonesia dalam membeli produk skincare.
Namun, Yassanova mengatakan jika saat ini kandungan dalam skincare lebih diperhatikan daripada sekadar reputasi. Temuan Ini mengungkap fakta bahwa literasi produk terkait kandungan atau bahan-bahan dalam skincare makin tinggi.
Terkait reputasi merek, tergungkap bahwa wanita di kalangan Gen Z cukup peduli dengan klaim produk. Sebanyak 50 persen wanita di kalangan Gen Z merasa klaim produk yang ditawarkan produk kecantikan sangat penting.
Mereka juga cenderung menjadikan media sosial sebagai wadah dalam mencari reputasi produk. Kondisi ini juga yang membuat wanita kalangan Gen Z lebih mudah terpengaruh oleh klaim produk saat membeli produk kecantikan.
Lebih lanjut, survei ZAP Beauty Index 2024 juga mengungkap skincare dengan kandungan pencerah kulit masih tinggi peminatnya yang mencapai 75,8 persen. Selain kandungan yang bersifat mencerahkan, 64,9 persen wanita juga mencari skincare dengan kandungan yang mampu melindungi kulit dari sinar UV.
Apabila dilihat berdasarkan kategori usia, Gen Z lebih banyak mencari manfaat skincare yang memiliki manfaat untuk meredakan dan menyamarkan bekas jerawat, serta memiliki manfaat mencegah jerawat (anti-acne). Sementara Gen X lebih mengutamakan skincare dengan kandungan yang mampu melindungi kulit dari sinar UV.
Menariknya, minat Gen Z terhadap produk-produk antipenuaan (anti-aging) meningkat drastis pada tahun ini. Laporan ZAP Beauty Index 2024 menyebutkan 44,9 persen wanita dari kalangan Gen Z menginginkan produk skincare yang dapat memperlambat penuaan. Persentase ini melonjak 10,7 persen dibandingkan dengan survei tahun sebelumnya.
Baca juga: 3 Kombinasi Treatment Kulit yang Aman di Klinik Kecantikan
Dalam memilih produk, wanita Indonesia memiliki kecenderungan yang besar pada label halal dan bebas kekejaman terhadap hewan (cruelty free). Kesadaran akan isu keberlanjutan juga mendorong 89,4 persen wanita Indonesia rela membayar lebih mahal untuk brand skincare yang mementingkan produk ramah lingkungan.
Sumber: ZAP Beauty Index 2024.
Misalnya, dalam hal pemilihan produk perawatan, reputasi brand skincare menjadi hal yang diprioritaskan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun untuk tahun ini, survei yang dilakukan ZAP dalam laporan ZAP Beauty Index 2024 mengungkap hal menarik.
Baca juga: Tren Kecantikan dari Haute Couture SS2024, Glazed Skin hingga Bowcore
Survei ZAP yang menggandeng perusahaan riset Markplus ini menyebutkan sebanyak 66,4 persen wanita Indonesia lebih mempertimbangkan kandungan produk skincare dibandingkan dengan aspek lainnya.
“Tren ini membuktikan masyarakat lebih kritis dengan kandungan skincare, bahkan faktor ini lebih mempengaruhi daripada reputasi merek,” kata COO Markplus Yassanova.
Konferensi Pers ZAP Beauty Index 2024 (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Dari laporan ZAP Beauty Index 2024, sebanyak 42,8 persen wanita Indonesia mempertimbangkan reputasi atau kredibilitas merek skincare. Pertimbangan reputasi merek memang masih menduduki posisi ke-2 sebagai preferensi wanita Indonesia dalam membeli produk skincare.
Namun, Yassanova mengatakan jika saat ini kandungan dalam skincare lebih diperhatikan daripada sekadar reputasi. Temuan Ini mengungkap fakta bahwa literasi produk terkait kandungan atau bahan-bahan dalam skincare makin tinggi.
Terkait reputasi merek, tergungkap bahwa wanita di kalangan Gen Z cukup peduli dengan klaim produk. Sebanyak 50 persen wanita di kalangan Gen Z merasa klaim produk yang ditawarkan produk kecantikan sangat penting.
Mereka juga cenderung menjadikan media sosial sebagai wadah dalam mencari reputasi produk. Kondisi ini juga yang membuat wanita kalangan Gen Z lebih mudah terpengaruh oleh klaim produk saat membeli produk kecantikan.
Lebih lanjut, survei ZAP Beauty Index 2024 juga mengungkap skincare dengan kandungan pencerah kulit masih tinggi peminatnya yang mencapai 75,8 persen. Selain kandungan yang bersifat mencerahkan, 64,9 persen wanita juga mencari skincare dengan kandungan yang mampu melindungi kulit dari sinar UV.
Apabila dilihat berdasarkan kategori usia, Gen Z lebih banyak mencari manfaat skincare yang memiliki manfaat untuk meredakan dan menyamarkan bekas jerawat, serta memiliki manfaat mencegah jerawat (anti-acne). Sementara Gen X lebih mengutamakan skincare dengan kandungan yang mampu melindungi kulit dari sinar UV.
Menariknya, minat Gen Z terhadap produk-produk antipenuaan (anti-aging) meningkat drastis pada tahun ini. Laporan ZAP Beauty Index 2024 menyebutkan 44,9 persen wanita dari kalangan Gen Z menginginkan produk skincare yang dapat memperlambat penuaan. Persentase ini melonjak 10,7 persen dibandingkan dengan survei tahun sebelumnya.
Baca juga: 3 Kombinasi Treatment Kulit yang Aman di Klinik Kecantikan
Dalam memilih produk, wanita Indonesia memiliki kecenderungan yang besar pada label halal dan bebas kekejaman terhadap hewan (cruelty free). Kesadaran akan isu keberlanjutan juga mendorong 89,4 persen wanita Indonesia rela membayar lebih mahal untuk brand skincare yang mementingkan produk ramah lingkungan.
Poin Pertimbangan | Persentase (%) |
Kandungan skincare | 66,4 |
Reputasi/kredibilitas merek | 42,8 |
Klaim produk | 50 |
Kandungan pencerah/bersifat mencerahkan | 75,8 |
Kandungan yang memproteksi kulit dari sinar UV | 64,9 |
Kandungan antipenuaan (anti-aging) | 44,9 |
Produk ramah lingkungan | 89,4 |
Sumber: ZAP Beauty Index 2024.
Komentar
bang suneo
27 Jul 2024 - 04:12Terima kasih atas informasi yang sangat menarik yang diberikan, dan jika Anda ingin mencari ide dan wawasan tambahan, kunjungi saja website ini. https://minebeauty.wixsite.com/tips
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.