Animo Belanja Online Produk Perawatan dan Kecantikan Makin Tinggi
24 May 2023 |
22:00 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Perawatan dan kecantikan mungkin jadi satu di antara produk yang cukup berisiko jika dibeli secara online. Pasalnya, produk ini memerlukan kecocokan khusus dengan pemakainya, baik secara tekstur atau rona warna sebelum digunakan. Namun, merebaknya testimonial, review, serta penjelasan soal warna dan bahan produk di internet mengubah kebiasaan konsumen dalam berbelanja.
Masyarakat lebih mudah memastikan rona kosmetik dan kecocokan ingredients produk skincare hanya melalui informasi dari internet.
Ini mendorong mereka tak takut membeli produk perawatan diri lewat metode belanja online.
Alhasil, penjualan produk-produk kosmetik dan perawatan kulit selalu menempati kategori produk tertinggi di berbaga marketplace. Survei Data Indonesia mengatakan, 17,1 persen responden mereka membeli produk perawatan tubuh dan kecantikan.
Kebutuhan konsumen juga beriringan dengan penawaran produk yang melahirkan brand lokal. Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, jumlah pelaku usaha di industri kecantikan Indnesia pada 2022 tumbuh sebanyak 20,6 persen berbanding 2021 lalu.
Peningkatan jumlah pelaku usaha industri kecantikan ini didominasi oleh UMKM mencapai angka 83 persen. Data itu seraya dengan riset e-Conomy SEA 2022 yang menyebutkan 80 persen konsumen digital Indonesia akan mempertahankan penggunaan layanan digital di tahun ini. Tokopedia ikut mendorong penerapan teknologi sebagai insiatif untuk mendekatkan penjual dan pembeli lewat Hyperlocal berbais geo-tagging.
Azzahra Rahmani Ali, Category Strategic Partnership Senior Lead Tokopedia menjelaskan bahwa penualan produk kecantikan dan perawatan diri meningkat dua kali lipat di Tokopedia berkat Hyperlocal ini. Cara kerjanya, Hyperlocal akan mendekatkan penjual dan pembeli di manapun mereka berada atau yang paling dekat dengan lokasi penjual dan pembeli. Salah satu fitur yang dihadarkan adalah Kumpuan Toko Pilihan (KTP) dengan tampilan halaman kurasi produk dari penjual terdekat dari lokasi pembelinya.
Di antara produk perawatan tersebut, Tokopedia mencatat produk sampo, pembersih wajah, lipstick, bedak, dan masker wajah merupakan produk paling laris yang pernah terjual untuk kategori kecantikan dan perawatan diri ini.
Apabila dibandingkan antara Kuartal I 2023 dibandingkan dengan Kuartal I 2022, Tokopedia mencatat transaksi dua kali lipat pada produk-produk tersebut untuk wilayah Kabupaten Gianyar (Bali), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat) dan Deiyai (Papua).
Transaksi dalam perbandingan kuartal yang sama mencatat transaksi tiga kali lipat untuk wilayah Kabupaten Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kota Tual (Maluku) dan Kabupaten Yahukimo (Papua). Catatan berkali lipat juga dituai pihak penjual di wilayah Timur Indonesia, misalnya penjualan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang mengalami tiga kali lipat jumlah penjual dari kuartal sebelumnya. Selain itu, transaksi di Pulau Papua mengenai produk kecantikan dan perawatan diri juga meningkat hingga 7 kali lipat.
Editor: Fajar Sidik
Masyarakat lebih mudah memastikan rona kosmetik dan kecocokan ingredients produk skincare hanya melalui informasi dari internet.
Ini mendorong mereka tak takut membeli produk perawatan diri lewat metode belanja online.
Alhasil, penjualan produk-produk kosmetik dan perawatan kulit selalu menempati kategori produk tertinggi di berbaga marketplace. Survei Data Indonesia mengatakan, 17,1 persen responden mereka membeli produk perawatan tubuh dan kecantikan.
Kebutuhan konsumen juga beriringan dengan penawaran produk yang melahirkan brand lokal. Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, jumlah pelaku usaha di industri kecantikan Indnesia pada 2022 tumbuh sebanyak 20,6 persen berbanding 2021 lalu.
Peningkatan jumlah pelaku usaha industri kecantikan ini didominasi oleh UMKM mencapai angka 83 persen. Data itu seraya dengan riset e-Conomy SEA 2022 yang menyebutkan 80 persen konsumen digital Indonesia akan mempertahankan penggunaan layanan digital di tahun ini. Tokopedia ikut mendorong penerapan teknologi sebagai insiatif untuk mendekatkan penjual dan pembeli lewat Hyperlocal berbais geo-tagging.
Azzahra Rahmani Ali, Category Strategic Partnership Senior Lead Tokopedia menjelaskan bahwa penualan produk kecantikan dan perawatan diri meningkat dua kali lipat di Tokopedia berkat Hyperlocal ini. Cara kerjanya, Hyperlocal akan mendekatkan penjual dan pembeli di manapun mereka berada atau yang paling dekat dengan lokasi penjual dan pembeli. Salah satu fitur yang dihadarkan adalah Kumpuan Toko Pilihan (KTP) dengan tampilan halaman kurasi produk dari penjual terdekat dari lokasi pembelinya.
Di antara produk perawatan tersebut, Tokopedia mencatat produk sampo, pembersih wajah, lipstick, bedak, dan masker wajah merupakan produk paling laris yang pernah terjual untuk kategori kecantikan dan perawatan diri ini.
Apabila dibandingkan antara Kuartal I 2023 dibandingkan dengan Kuartal I 2022, Tokopedia mencatat transaksi dua kali lipat pada produk-produk tersebut untuk wilayah Kabupaten Gianyar (Bali), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat) dan Deiyai (Papua).
Transaksi dalam perbandingan kuartal yang sama mencatat transaksi tiga kali lipat untuk wilayah Kabupaten Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kota Tual (Maluku) dan Kabupaten Yahukimo (Papua). Catatan berkali lipat juga dituai pihak penjual di wilayah Timur Indonesia, misalnya penjualan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang mengalami tiga kali lipat jumlah penjual dari kuartal sebelumnya. Selain itu, transaksi di Pulau Papua mengenai produk kecantikan dan perawatan diri juga meningkat hingga 7 kali lipat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.