Cara Memaksimalkan Fitur Fitness Age Garmin, Bisa Ukur Tingkat Kebugaran Berdasarkan Usia
30 January 2024 |
07:00 WIB
Lini produk smartwatch kian berlomba melengkapi fitur teknologi pengukur kesehatan dan kebugaran. Tidak hanya dapat mengukur detak jantung, kalori, hingga langkah kaki, sensor dalam perangkat wearables pun makin dimanfaatkan untuk mendukung informasi kesehatan secara real-time.
Salah satunya adalah fitur untuk mengukur tingkat kebugaran yang berguna untuk memantau kesehatan tubuh secara real-time. Pada lini produk Garmin, fitur usia kebugaran atau fitness age ini bahkan bisa menyarankan jenis olahraga yang dapat dipersonalisasikan dengan perkiraan seberapa fit tubuh penggunanya.
Baca juga: 5 Perbedaan Smartwatch dan Smartband, Ketahui Fungsi & Fitur Utamanya
Mekanisme fitur fitness age ini diukur melalui sensor, kemudian ditampilkan dalam bentuk perbandingan usia kebugaran dengan usia pengguna yang sebenarnya. Jika fitness age menampilkan usia yang lebih muda dari usia sebenarnya, maka tubuh mengindikasikan dalam kondisi yang fit atau bugar. Sementara jika terjadi sebaliknya maka pengguna sedang tidak dalam kondisi fit.
Marketing Communication Manager Garmin Indonesia Chandrawidhi Desideriani mengatakan, perangkat Garmin mendeteksi fitness age ini dengan beberapa indikator yakni usia pengguna, indeks massa tubuh (BMI), data detak jantung saat istirahat, hingga riwayat saat menjalani aktivitas berat.
“Setiap orang memiliki Fitness Age yang berbeda. Olahraga serta perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi usia kebugaran,” kata Chandrawidhi.
Selan itu, fitur Fitness age ini merupakan interprestasi yang berhubungan dengan perkiraan VO2 Max yang sebelumnya sudah hadir sebagai fitur Garmin. Vo2 Max merupaka fitur yang membantu mendeskripsikan kebugaran kardiorespirasi pengguna.
VO2 Max diperoleh dari melacak jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan oleh tubuh dalam olahraga intens selama satu menit. Informasi ini penting untuk memahami kemampuan dalam memberikan daya untuk aktivitas dengan menggunakan jalan energi aerobik.
Kemudian fitness age akan dihitung dengan membandingkan tingkat kebugaran VO2 Max secara real-time dengan angka normal dari orang-orang berusia berbeda dengan gender yang sama dengan pengguna. Saat VO2 Max dalam angka yang tinggi, angka akan lebih banyak oksigen yang dapat digunakan untuk mengubah energi yang disimpan dalam gizi menjadi performa. Saat menua, kebugaran kardiorespirasi cenderung menurun. Maka fitur VO2 Max ini ikut andil dengan pengukuran fitness age.
Untuk memaksimalkan fitur ini, pengguna cukup mengklik Health Stats pada aplikasi Garmin Connect. Pada layar smartphone dan smartwatch, akan ditampilkan kisaran fitness age lengkap dengan usia pengguna yang sebenarnya. Garmin juga memberkan perkiraan usia yang dapat dicapai saat pengguna melakukan olahraga tertentu dengan teratur. Rekomendasi untuk menyesuaikan usia kebugaran ini akan muncul di bagian bawah data fitness age.
Contohnya, saat usia kebugaran lebih tinggi daripada usia sebenarnya, aplikasi akan menyarankan untuk menambah aktivitas berat untuk bisa mengurangi persentase lemak tubuh (body fat) dan memperhatikan catatan resting heart rate atau detak jantung ketika beristirahat.
Aplikasi akan menampilkan prioritas yang harus dilakukan pengguna untuk menyesuaikan fitness age, seperti rekomendasi untuk lebih aktif dengan beberapa penyesuaian olahraga.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satunya adalah fitur untuk mengukur tingkat kebugaran yang berguna untuk memantau kesehatan tubuh secara real-time. Pada lini produk Garmin, fitur usia kebugaran atau fitness age ini bahkan bisa menyarankan jenis olahraga yang dapat dipersonalisasikan dengan perkiraan seberapa fit tubuh penggunanya.
Baca juga: 5 Perbedaan Smartwatch dan Smartband, Ketahui Fungsi & Fitur Utamanya
Mekanisme fitur fitness age ini diukur melalui sensor, kemudian ditampilkan dalam bentuk perbandingan usia kebugaran dengan usia pengguna yang sebenarnya. Jika fitness age menampilkan usia yang lebih muda dari usia sebenarnya, maka tubuh mengindikasikan dalam kondisi yang fit atau bugar. Sementara jika terjadi sebaliknya maka pengguna sedang tidak dalam kondisi fit.
Marketing Communication Manager Garmin Indonesia Chandrawidhi Desideriani mengatakan, perangkat Garmin mendeteksi fitness age ini dengan beberapa indikator yakni usia pengguna, indeks massa tubuh (BMI), data detak jantung saat istirahat, hingga riwayat saat menjalani aktivitas berat.
“Setiap orang memiliki Fitness Age yang berbeda. Olahraga serta perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi usia kebugaran,” kata Chandrawidhi.
Selan itu, fitur Fitness age ini merupakan interprestasi yang berhubungan dengan perkiraan VO2 Max yang sebelumnya sudah hadir sebagai fitur Garmin. Vo2 Max merupaka fitur yang membantu mendeskripsikan kebugaran kardiorespirasi pengguna.
VO2 Max diperoleh dari melacak jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan oleh tubuh dalam olahraga intens selama satu menit. Informasi ini penting untuk memahami kemampuan dalam memberikan daya untuk aktivitas dengan menggunakan jalan energi aerobik.
Fitur fitness age dari Garmin (Sumber gambar: Dok. Garmin)
Kemudian fitness age akan dihitung dengan membandingkan tingkat kebugaran VO2 Max secara real-time dengan angka normal dari orang-orang berusia berbeda dengan gender yang sama dengan pengguna. Saat VO2 Max dalam angka yang tinggi, angka akan lebih banyak oksigen yang dapat digunakan untuk mengubah energi yang disimpan dalam gizi menjadi performa. Saat menua, kebugaran kardiorespirasi cenderung menurun. Maka fitur VO2 Max ini ikut andil dengan pengukuran fitness age.
Untuk memaksimalkan fitur ini, pengguna cukup mengklik Health Stats pada aplikasi Garmin Connect. Pada layar smartphone dan smartwatch, akan ditampilkan kisaran fitness age lengkap dengan usia pengguna yang sebenarnya. Garmin juga memberkan perkiraan usia yang dapat dicapai saat pengguna melakukan olahraga tertentu dengan teratur. Rekomendasi untuk menyesuaikan usia kebugaran ini akan muncul di bagian bawah data fitness age.
Contohnya, saat usia kebugaran lebih tinggi daripada usia sebenarnya, aplikasi akan menyarankan untuk menambah aktivitas berat untuk bisa mengurangi persentase lemak tubuh (body fat) dan memperhatikan catatan resting heart rate atau detak jantung ketika beristirahat.
Aplikasi akan menampilkan prioritas yang harus dilakukan pengguna untuk menyesuaikan fitness age, seperti rekomendasi untuk lebih aktif dengan beberapa penyesuaian olahraga.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.