Lukisan (Sumber gambar: Unsplash/ Mika Baumeister)

5 Karya Maestro Lukis Sering Jadi Sasaran Protes, Mona Lisa hingga Death and Life

29 January 2024   |   18:07 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Beberapa lukisan terkenal dari maestro seniman ternama belakangan kerap menjadi incaran para aktivis. Mereka menjadikan karya seni berharga tersebut sebagai medium menyampaikan pesan kepada dunia, terutama pada isu-isu krusial yang dianggapnya penting, seperti kerusakan lingkungan dan krisis pangan.

Baru-baru ini, peristiwa serupa kembali terjadi di Paris, Prancis. Dua orang aktivis mencoba mencuri perhatian lewat aksi lukisan Mona Lisa yang fenomenal yang dipajang di Museum Louvre di negara tersebut. Aksi di Museum Louvre ini menambah daftar panjang daftar protes dengan memanfaatkan medium karya seni dalam beberapa dekade terakhir ini. 

Baca juga: Aktivis Melempar Sup ke Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre

Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, upaya perusakan karya seni ini punya motif yang mirip. Yakni, menciptakan kegaduhan sehingga menarik perhatian publik, lalu para pelaku tersebut akan mulai berteriak atau menyuarakan tujuan kampanye mereka.

Hypeabis.id merangkum setidaknya ada enam peristiwa upaya perusakan karya seni sebagai bagian dari aksi protes. Berikut daftarnya:


1. Lukisan Mona Lisa

Area Museum Louvre di Paris, Prancis, pada Minggu (28/1/2024) mendadak heboh. Dua orang aktivis melempar sup kalengan ke lukisan Mona Lisa yang menjadi koleksi dari museum paling terkenal di Prancis tersebut.

Melansir Dailymail, kedua pelempar sup tersebut diduga adalah bagian dari kelompok gerakan lingkungan Riposte Alimentaire (Perlawanan Makanan), seperti terlihat dari kaus yang mereka kenakan.

Beruntung, staf keamanan langsung turun tangan menangani aksi tersebut. Lukisan karya Leonardo da Vinci ini juga selamat dan tidak mengalami kerusakan. Sebab, lukisan telah dilindungi lapisan kaca tebal.


2. Lukisan Sunflowers

Lukisan Sunflowers karya Vincent Van Gogh juga tak lepas dari medium aksi protes. Pada Jumat (14/10/2022), lukisan yang disimpan di Galeri Nasional di London tersebut mendapat penyerangan dari dua aktivis lingkungan Just Stop Oil.

Mereka melakukan aksi pelemparan saus tomat tepat ke arah lukisan. Saus tomat tersebut juga menempel di dinding di bawah lukisan. Aksi tersebut sontak langsung menarik perhatian pengunjung, lewat potongan video singkat protes mereka juga menyebar ke seluruh dunia.


3. Lukisan Claude Monet

Lukisan karya Claude Monet berjudul Grainstacks yang terpacak di Museum Barberini, Potsdam, Jerman, mendapat serangan oleh dua aktivis perubahan iklim Last Generation. Mereka melempar kentang tepat ke arah lukisan tersebut.

Namun, pihak museum memastikan lukisan tetap aman. Sebab, karya tersebut dilindungi kaca, sehingga tidak ada cairan yang bisa menembus, dan lukisan tersebut tetap terjaga. Para pelaku penyerangan terhadap karya sang seniman telah ditangkap.


4. Lukisan Girl with a Pearl Earring

Lukisan Girl with a Pearl Earring karya Johannes Vermeer mendapat aksi pengrusakan oleh para aktivis. Satu orang menempelkan kepalanya ke kaca yang melindungi lukisan abad ke-17 karya Johannes Vermeer, sisanya menempelkan tangannya ke dinding hijau di sebelah karya seni tersebut.

Pihak museum melaporkan bahwa cairan merah juga dilemparkan selama penyerangan tersebut, namun lukisan tersebut tampaknya tidak rusak. Aktivis perubahan iklim yang diketahui asal Belgia tersebut kemudian dijatuhi hukuman dua bulan penjara oleh pengadilan Belanda. 

Baca juga: Cerita di Balik Lukisan Claude Monet yang Dilempar Kentang Tumbuk oleh Aktivis


5. Lukisan Death and Life

Lukisan Death and Life karya Gustav Klimt yang disimpan di Museum Leopolddi di Wina juga menjadi aksi serangan protes aktivis. Lukisan terkenal tersebut disiram cairan. Ada juga yang menempelkan tangan ke bingkai lukisan tersebut. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Merasai Kemewahan Menu Kolaborasi Hidangan Eropa & Asia di XXX by Leon Goldstein

BERIKUTNYA

Hypereport: Menggali Kembali Harta Karun Warisan Budaya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: