Dapat Meningkatkan Refleks Tubuh, Cek Manfaat & Kiat Olahraga Pingpong
29 January 2024 |
20:00 WIB
Tren olahraga tenis meja atau pingpong belakangan ini kian semarak di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Prestasi atlet hingga banyaknya selebritas yang mulai menekuni olahraga ini tak ayal membuat tenis meja semakin digandrungi, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Menurut Britannica, tenis meja populer di Inggris sejak awal abad ke-20. Awalnya, nama olahraga ini Ping-Pong, gossima, dan whiff-whaff. Namun, akhirnya berubah menjadi tenis meja atau table tennis. Jenis olahraga ini sering dimainkan masyarakat kelas menengah-atas di Inggris setelah makan malam.
Selain menyehatkan, tenis meja merupakan olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Hal itu pun diamini oleh Fathurrahman Zhuhri (27 tahun) yang menyukai olahraga tersebut dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak pageblug Covid-19 melanda.
Baca juga: Nyeri Bahu Saat Olahraga? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Jenis olahraga kardiovaskular itu, menurutnya, akan membuat tubuh praktisi aktif bergerak saat sedang bermain. Sebab untuk memenangkan pertandingan, mereka dituntut untuk waspada dan fokus agar bola pingpong dapat dikembalikan ke lawan yang ada di hadapan.
Selain untuk kesehatan fisik, tenis meja juga bermanfaat untuk koordinasi mata dan tangan. Menurutnya, jika seseorang rutin bermain tenis meja, maka akan dapat mempertajam refleks, sedangkan bagi orangtua akan menyempurnakan taktik.
"Saya mulai menekuni pingpong sejak pandemi Covid-19. Biasanya bermain saat libur atau sepulang kerja di malam hari. Jadi kalau tidak capek-capek banget, kita langsung bermain di gelanggang," katanya.
Menurut Fathur, secara umum persiapan tenis meja juga hampir sama dengan jenis kegiatan olahraga lain. Para pemain harus terlebih dulu melakukan pemanasan sebelum bermain, serta pendinginan setelahnya, untuk menghindari risiko cedera bagi yang bersangkutan.
Sementara itu, dari segi gear, peralatan utama yang harus disiapkan meliputi bet atau alat pemukul bola, meja pingpong, bola pingpong, dan net. Dia menganjurkan bagi pemula yang ingin menggeluti olahraga ini untuk menggunakan sepatu yang nyaman untuk bergerak, serta mengenakan kaos yang mudah menyerap keringat.
Terpisah, pembina di persatuan tenis meja (PTM) Liga Mas, Arief DS mengatakan bahwa para pemula harus menguasai teknik dasar pingpong agar dapat bermain dengan benar. Selain itu, kondisi stamina dan fisik juga mesti diperhatikan oleh praktisi selama permainan berlangsung.
Adapun, beberapa teknik dasar yang harus dipelajari meliputi cara memegang bet, seperti shakehand grip atau teknik memegang bet laiknya sedang berjabat tangan, hingga penhold gri atau teknik memegang bet seperti seseorang sedang memegang sebuah pena, agar dapat memukul bola dengan satu sisi bet.
Teknik lain yang perlu dikuasai adalah servis bola, smash, forehand, dan backhand. Ada pula teknik posisi tubuh seperti stance atau siap siaga, dan footwork atau teknik gerakan kaki baik ke samping kanan, depan, samping kiri, belakang atau diagonal agar dapat bermain dengan taktis saat bertanding.
Menurut Arief jika semua teknik dilatih secara rutin, dalam waktu empat sampai lima kali pertemuan dengan durasi dua jam, para pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar pingpong. Sementara dari segi biaya latihan, umumnya dipatok dari harga Rp300.000 per sesi.
"Bagi pemula yang ingin menekuni olahraga ini, memang disarankan untuk melihat dulu dan senang. Sebab, kalau sudah senang, semua teknik dasar itu akan mudah untuk dipelajari," katanya.
Baca juga: Baik untuk Balita hingga Lansia, Cek Kiat Aman Olahraga Renang Menurut Ahli
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menurut Britannica, tenis meja populer di Inggris sejak awal abad ke-20. Awalnya, nama olahraga ini Ping-Pong, gossima, dan whiff-whaff. Namun, akhirnya berubah menjadi tenis meja atau table tennis. Jenis olahraga ini sering dimainkan masyarakat kelas menengah-atas di Inggris setelah makan malam.
Selain menyehatkan, tenis meja merupakan olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat. Hal itu pun diamini oleh Fathurrahman Zhuhri (27 tahun) yang menyukai olahraga tersebut dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak pageblug Covid-19 melanda.
Baca juga: Nyeri Bahu Saat Olahraga? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Jenis olahraga kardiovaskular itu, menurutnya, akan membuat tubuh praktisi aktif bergerak saat sedang bermain. Sebab untuk memenangkan pertandingan, mereka dituntut untuk waspada dan fokus agar bola pingpong dapat dikembalikan ke lawan yang ada di hadapan.
Selain untuk kesehatan fisik, tenis meja juga bermanfaat untuk koordinasi mata dan tangan. Menurutnya, jika seseorang rutin bermain tenis meja, maka akan dapat mempertajam refleks, sedangkan bagi orangtua akan menyempurnakan taktik.
"Saya mulai menekuni pingpong sejak pandemi Covid-19. Biasanya bermain saat libur atau sepulang kerja di malam hari. Jadi kalau tidak capek-capek banget, kita langsung bermain di gelanggang," katanya.
Ilustrasi olahraga tenis meja (sumber gambar Unsplash/Shane Drummond)
Sementara itu, dari segi gear, peralatan utama yang harus disiapkan meliputi bet atau alat pemukul bola, meja pingpong, bola pingpong, dan net. Dia menganjurkan bagi pemula yang ingin menggeluti olahraga ini untuk menggunakan sepatu yang nyaman untuk bergerak, serta mengenakan kaos yang mudah menyerap keringat.
Terpisah, pembina di persatuan tenis meja (PTM) Liga Mas, Arief DS mengatakan bahwa para pemula harus menguasai teknik dasar pingpong agar dapat bermain dengan benar. Selain itu, kondisi stamina dan fisik juga mesti diperhatikan oleh praktisi selama permainan berlangsung.
Adapun, beberapa teknik dasar yang harus dipelajari meliputi cara memegang bet, seperti shakehand grip atau teknik memegang bet laiknya sedang berjabat tangan, hingga penhold gri atau teknik memegang bet seperti seseorang sedang memegang sebuah pena, agar dapat memukul bola dengan satu sisi bet.
Teknik lain yang perlu dikuasai adalah servis bola, smash, forehand, dan backhand. Ada pula teknik posisi tubuh seperti stance atau siap siaga, dan footwork atau teknik gerakan kaki baik ke samping kanan, depan, samping kiri, belakang atau diagonal agar dapat bermain dengan taktis saat bertanding.
Menurut Arief jika semua teknik dilatih secara rutin, dalam waktu empat sampai lima kali pertemuan dengan durasi dua jam, para pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar pingpong. Sementara dari segi biaya latihan, umumnya dipatok dari harga Rp300.000 per sesi.
"Bagi pemula yang ingin menekuni olahraga ini, memang disarankan untuk melihat dulu dan senang. Sebab, kalau sudah senang, semua teknik dasar itu akan mudah untuk dipelajari," katanya.
Baca juga: Baik untuk Balita hingga Lansia, Cek Kiat Aman Olahraga Renang Menurut Ahli
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.