Film Pemukiman Setan (Sumber gambar: Instagram/pemukimansetan)

Review Film Pemukiman Setan, Angin Segar Genre Horor Indonesia

25 January 2024   |   13:42 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Film Pemukiman Setan menjadi angin segar dari genre horor yang belakangan makin marak ditemui di bioskop Indonesia. Di tengah pandemi horor yang tengah terjadi, film ini tampil sebagai oase dengan sentuhan baru yang merombak segala pakem yang ada.

Disutradarai oleh Charles Ghozali, film ini akan menjadi tontonan yang mencekam sekaligus menghibur. Lewat film ini, Charles mengombinasikan horor dengan sentuhan gore yang terasa pas, mitos-mitos Jawa, dan komedi dalam satu waktu.

Pemukiman Setan bisa dikatakan berbeda jika dibandingkan dengan film horor yang belakangan rilis di bioskop Tanah Air. Karya produksi Magma Entertainment dan Rapi Films ini menunjukkan sisi lain dari berbagai kemungkinan eksplorasi horor yang belum dipertontonkan selama ini.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Women from Rote Island, Film Terbaik FFI 2023 Tayang 24 Februari 

Sebenarnya, Charles Gozali sempat memberikan horor dengan warna ini lewat film Qodrat (2022). Kali ini, sentuhan khasnya tersebut kembali dibawa dan kembali memberikan angin segar bagi film horor Indonesia.
 

Film ini bercerita tentang kehidupan Alin (Maudy Effrosina), seorang gadis mandiri yang hidup bersama adik laki-lakinya di sebuah rusun. Dengan kondisi ekonomi yang sulit, Alin masih harus dibebani utang orang tuanya yang terus-terusan ditagih oleh debt collectors.

Alin bersama tiga orang temannya, yakni Ghani (Bhisma Mulia), Fitrah (Daffa Wardhana), dan Zia (Ashira Zamita), lantas menyiapkan rencana untuk merampok rumah antik di sebuah desa terpencil. Namun, alih-alih bisa keluar dari rumah tersebut dengan aman setelah menjarah barang curian, keempat karakter ini justru terkurung di rumah tersebut.

Mereka tak menyangka bahwa satu kesalahan fatal telah dilakukannya di rumah tersebut. Kini, mereka harus menghadapi konsekuensi teror dari arwah jahat yang tak sengaja dibangunkan olehnya.

Baca Juga: Sinopsis Totem, Karya Terbaru Lila Avilés yang Jadi Film Submisi Oscar 2024

Paruh pertama film Pemukiman Setan berjalan dengan apik. Proses pengenalan tiap-tiap karakter dan penggambaran situasi yang terjadi di dalamnya berjalan mulus. Walau masih ada beberapa lubang yang tak terisi, tetapi ini sudah cukup menjadi modal bagi penonton dalam menyelami motivasi tindakan para aktor.

Intensitas film makin naik ketika satu per satu karakter mulai mendapatkan teror gaib di rumah antik tersebut. Sejumlah efek praktikal dan CGI yang muncul, seperti pada penggambaran kutukan cacing, digarap dengan niat dan menjadi sesuatu yang patut diapresiasi.

Sang sutradara juga mengolah cerita ini dalam balutan sebab akibat yang kental. Teror penghuni rumah yang rupanya berhubungan dengan sebuah mitos dibedah dengan cukup dalam. Misalnya, pada adegan ketika Alin mendapati sebuah ruangan berisi foto silsilah keluarga. Dari sana bahasan tentang keturunan, weton, hingga perewangan diungkap dan menjadi petunjuk penuntun jalan cerita.

Memasuki paruh kedua film, ada perubahan yang cukup signifikan terjadi. Kemunculan Urip (Teuku Wisnu) membuat film ini mengambil pendekatan berbeda. Tidak lagi sekadar mengandalkan horor mencekam, film ini mulai memasukkan unsur komedi dan martial arts.

Kehadiran Urip yang merupakan dukun sakti juga benar-benar jadi titik balik film ini. Omongan sang dukun yang ceplas-ceplos mampu memancing efek tawa dalam porsi yang pas.

Meski terdengar aneh, aspek komedi di film ini benar-benar presisi, karena kemunculannya berada di momen yang tepat. Ini tidak akan mengganggu warna film secara keseluruhan.

Urip yang juga jago bela diri juga berkali-kali menunjukkan jurus-jurus ala wing chun miliknya. Film ini juga mulai memasukkan unsur fantasi, layaknya super hero, ketika akan melawan musuhnya. Yakni, dengan memunculkan senjata, dalam hal ini adalah keris khusus, untuk melawan penghuni gaib rumah tersebut.
 

Pemukiman Setan adalah salah satu horor segar yang layak ditonton dengan jalan cerita dan konsep yang ditawarkannya. Selain itu, akting para aktornya juga layak diberi acungan jempol.

Maudy Effrosina tampil meyakinkan dengan permainan sorot mata yang penuh makna. Adinda Thomas yang menjadi setan di film ini juga selalu memberi kesan setiap kemunculannya. Apalagi suara cekikikannya yang begitu epik.

Penampilan Putri Ayudya juga begitu berkesan meski hanya mendapat porsi singkat. Adegan gore darinya benar-benar jadi sajian pembuka film yang akan selalu jadi diskusi menarik setelah selesai menonton film ini.

Terakhir, saran untuk penonton adalah tetaplah duduk di kursi bioskop hingga seluruh credit filmnya selesai. Akan ada beberapa clue yang dimunculkan yang membuat satu pertanyaan muncul “Apakah ini bakal jadi universe horor?"

Baca Juga: Film Outfit of the Designer & Pemukiman Setan Tayang Hari Ini di Bioskop, Cek Sinopsisnya

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Aquascape: Dari Hobi Menjadi Sumber Pendapatan yang Menjanjikan

BERIKUTNYA

Sinopsis The Holdovers, Film Peraih 5 Nominasi Academy Awards 2024 yang Siap Tayang di Bioskop

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: