Review Buku The Art of Leadership In Crisis, Kisah Inspirasi 9 Naga Mengatasi Krisis
23 January 2024 |
14:20 WIB
Pengalaman adalah guru terbaik. Adagium dan kata mutiara dari para cendekia itu, sepertinya yang menjadi inspirasi Karnoto Mohamad untuk menulis buku, The Art of Leadership In Crisis: Kisah 9 Corporate Leaders yang Berhasil Menyelesaikan Krisis.
Ya, sesuai judulnya, pemimpin redaksi The Asian Post, itu ingin membagikan pengalaman para 'sembilan naga' dari para pemimpin bisnis senior di Indonesia. Terutama dalam menghadapi badai prahara, yang menghantam perusahaan tempat mereka bekerja dan pimpin.
Baca juga: Hilmar Farid Terbitkan Buku Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan, Hasil Skripsi 30 Tahun Silam
Ditulis dengan gaya bertutur yang khas ala seorang jurnalis, buku ini berkisah tentang praktik sejumlah pemimpin bisnis dalam menghalau krisis. Dengan sangkil, Karnoto juga menguraikan pokok-pokok strategi yang dijalankan, dari hasil riset, dan wawancaranya dengan para narasumber.
Adapun, mereka di antaranya adalah Agus Martowardojo (Pemimpin Bank Mandiri pada 2005); Batara Sianturi (Pemimpin Citi Hungaria pada 2008); Dahlan Iskan (Pemimpin Jawa Pos pada 1982); Djohan Emir Setijoso (Pemimpin BCA pada 1998); dan Elia Massa Manik (Pemimpin Elnusa pada 2011).
Ada pula, Mochtar Riady (Pemimpin BCA pada 1975); Mu’min Ali Gunawan (Pemimpin PaninBank pada 1998); Ridha Wirakusumah (Pemimpin Permata Bank pada 2017); dan Tigor Siahaan (Pemimpin Citibank pada 2011 dan Bank CIMB Niaga pada 2016). Sembilan naga tersebut, merupakan tokoh yang berhasil menaklukan krisis.
Dalam buku, juga dijelaskan bagaimana para leader tersebut memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi agar perusahaan yang dipimpin tidak kolaps. Termasuk memiliki 10 sifat anti mainstream, seperti menyukai tantangan dan berani tidak populer, rela berkorban dan berorientasi pada hasil, hingga punya terobosan dan berpikir out of the box.
Secara umum, benang merah yang menjadi pengikat dalam buku ini adalah perjalanan para tokoh dalam mengarungi dunia bisnis saat menyelamatkan perusahaan atau kelompok perusahaaannya. Kendati medan krisisnya berbeda-beda, tapi perjalanannya sama, yaitu penerapan langkah dan strattegi taktikal untuk menghadapi badai cobaan yang mendera perusahaan masing-masing.
Keunikan lain dari buku ini adalah, sang penulis juga berbagi resep rahasia yang dimiliki sembilan naga itu. Termasuk bagaimana mereka merespons masalah, mengidentifikasi penyebab, hingga kemudian menyusun strategi dengan sangkil dan mangkus agar tempat sumber periuk nasi tersebut dapat berhasil diselamatkan.
Terdiri dari 248 halaman, buku ini juga memiliki pengantar yang komprehensif. Yaitu dari Jahja Setiaatmadja (CEO Bank Central Asia/BCA) dan Darmawan Junaidi (CEO Bank Mandiri). Sedangkan, Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Media Group) juga meringkas pokok-pokok yang harus dimiliki pemimpin agar mampu menjadi leader yang berkarakter dan tangguh.
Pendek kata, buku ini enak dibaca karena menggunakan gaya penulisan sepak terjang tokoh yang diulas sebagai pintu masuk. Tak hanya itu, dengan pola naratif dan analitis, kita juga diajak untuk memikirkan kembali pola-pola strategi yang digunakan para leader tersebut, untuk diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di depan mata.
Judul: The Art of Leadership In Crisis: Kisah 9 Corporate Leaders yang Berhasil Menyelesaikan Krisis
Penulis: Karnoto Mohamad
Penyelaras Bahasa: Muklas Rodji, Lise Mardiana
Desain Cover & Tata Letak: Bagja Wiadi
Tahun Terbit: Desember 2023
Jumlah Halaman: 248 halaman
Penerbit: Infobank Publishing
ISBN: 978-979-8338-23-6
Baca juga: Review Buku Membuka Tabir Makna Batu Nisan Belanda: Ketika Sejarah Tertinggal di Pekuburan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ya, sesuai judulnya, pemimpin redaksi The Asian Post, itu ingin membagikan pengalaman para 'sembilan naga' dari para pemimpin bisnis senior di Indonesia. Terutama dalam menghadapi badai prahara, yang menghantam perusahaan tempat mereka bekerja dan pimpin.
Baca juga: Hilmar Farid Terbitkan Buku Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan, Hasil Skripsi 30 Tahun Silam
Ditulis dengan gaya bertutur yang khas ala seorang jurnalis, buku ini berkisah tentang praktik sejumlah pemimpin bisnis dalam menghalau krisis. Dengan sangkil, Karnoto juga menguraikan pokok-pokok strategi yang dijalankan, dari hasil riset, dan wawancaranya dengan para narasumber.
Adapun, mereka di antaranya adalah Agus Martowardojo (Pemimpin Bank Mandiri pada 2005); Batara Sianturi (Pemimpin Citi Hungaria pada 2008); Dahlan Iskan (Pemimpin Jawa Pos pada 1982); Djohan Emir Setijoso (Pemimpin BCA pada 1998); dan Elia Massa Manik (Pemimpin Elnusa pada 2011).
Ada pula, Mochtar Riady (Pemimpin BCA pada 1975); Mu’min Ali Gunawan (Pemimpin PaninBank pada 1998); Ridha Wirakusumah (Pemimpin Permata Bank pada 2017); dan Tigor Siahaan (Pemimpin Citibank pada 2011 dan Bank CIMB Niaga pada 2016). Sembilan naga tersebut, merupakan tokoh yang berhasil menaklukan krisis.
Dalam buku, juga dijelaskan bagaimana para leader tersebut memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi agar perusahaan yang dipimpin tidak kolaps. Termasuk memiliki 10 sifat anti mainstream, seperti menyukai tantangan dan berani tidak populer, rela berkorban dan berorientasi pada hasil, hingga punya terobosan dan berpikir out of the box.
Secara umum, benang merah yang menjadi pengikat dalam buku ini adalah perjalanan para tokoh dalam mengarungi dunia bisnis saat menyelamatkan perusahaan atau kelompok perusahaaannya. Kendati medan krisisnya berbeda-beda, tapi perjalanannya sama, yaitu penerapan langkah dan strattegi taktikal untuk menghadapi badai cobaan yang mendera perusahaan masing-masing.
Keunikan lain dari buku ini adalah, sang penulis juga berbagi resep rahasia yang dimiliki sembilan naga itu. Termasuk bagaimana mereka merespons masalah, mengidentifikasi penyebab, hingga kemudian menyusun strategi dengan sangkil dan mangkus agar tempat sumber periuk nasi tersebut dapat berhasil diselamatkan.
Terdiri dari 248 halaman, buku ini juga memiliki pengantar yang komprehensif. Yaitu dari Jahja Setiaatmadja (CEO Bank Central Asia/BCA) dan Darmawan Junaidi (CEO Bank Mandiri). Sedangkan, Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Media Group) juga meringkas pokok-pokok yang harus dimiliki pemimpin agar mampu menjadi leader yang berkarakter dan tangguh.
Pendek kata, buku ini enak dibaca karena menggunakan gaya penulisan sepak terjang tokoh yang diulas sebagai pintu masuk. Tak hanya itu, dengan pola naratif dan analitis, kita juga diajak untuk memikirkan kembali pola-pola strategi yang digunakan para leader tersebut, untuk diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di depan mata.
Data Buku
Judul: The Art of Leadership In Crisis: Kisah 9 Corporate Leaders yang Berhasil Menyelesaikan KrisisPenulis: Karnoto Mohamad
Penyelaras Bahasa: Muklas Rodji, Lise Mardiana
Desain Cover & Tata Letak: Bagja Wiadi
Tahun Terbit: Desember 2023
Jumlah Halaman: 248 halaman
Penerbit: Infobank Publishing
ISBN: 978-979-8338-23-6
Baca juga: Review Buku Membuka Tabir Makna Batu Nisan Belanda: Ketika Sejarah Tertinggal di Pekuburan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.