Berkiprah di Dunia Modeling, Cek Kiat-kiat Berkarier Sejak Usia Muda
16 January 2024 |
20:00 WIB
Profesi model memainkan peranan penting yang tidak cuma terbatas dari segi estetika fesyen. Para pelakunya bisa mengekspresikan keberagaman hingga tren terkini, serta menyampaikan pesan mulai dari nilai-nilai sosial hingga keperluan iklan dan pemasaran.
Aktivitas modeling banyak digeluti oleh anak muda, bahkan dari usia yang cukup belia dengan rentang belasan tahun. Salah satunya adalah Rafa Mutiara Putri (22). Dia sudah menekuni bidang ini sejak remaja berusia 13 tahun.
Ketika itu, Rafa kecil mengikuti sekolah model selama 3 bulan. Ajang pertama yang diikuti adalah Atrium Model Awards 2015, yang dimenanginya sebagai Juara 1 kategori remaja putri.
Baca juga: 4 Kiat Sukses Menjadi Model, Salah Satunya Menemukan Karakter yang Cocok
Seiring berjalannya waktu sampai saat ini, profesi yang Rafa jalani terbilang sukses karena sudah banyak acara model yang diikuti. Sebut saja acara Indonesia Fashion Week (IFW), Jakarta Fashion Week (JFW), Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), dan masih banyak lainnya. Prestasi tertinggi yang pernah dicapainya adalah menjadi Puteri Indonesia Gorontalo 2022.
Tujuan Rafa menjadi Puteri Indonesia Gorontalo 2022 adalah ingin membantu banyak anak, sesuai dengan advokasi yang sudah dijalankan. Dia membentuk Inequality In Education yang bekerja sama dengan komunitas Taman Baca Melego dengan tujuan membantu kelompok anak yang kurang beruntung.
“Dengan saya menjabat sebagai Puteri Indonesia Gorontalo 2022, saya sangat bersyukur karena impian untuk menjadi seorang aktor pun terwujud. Saya mendapatkan kesempatan untuk berperan di beberapa Sinetron dan bintang tamu di acara TV,” katanya.
Rafa sangat mengapresiasi dan menghormati para model yang ada saat ini. Menurutnya, dalam berkarier mereka tidak hanya mengandalkan tampilan tapi juga kemampuan, kreativitas, dan ide untuk menginspirasi orang lain. “Dalam menekuni profesi ini, kuncinya hanya satu, yakni konsisten. Konsisten dalam menjalankan semua hal di industri ini untuk mempertahankan kelebihan yang kita punya dan kualitas yang ada,” ujar Rafa.
Menurut Rafa dalam dunia model, standar kecantikan tidak hanya menjadi hal utama yang harus diterapkan, melainkan harus memperhatikan soal kesadaran tentang keberagaman tubuh dengan karakter masing-masing dan pentingnya self-love.
Dia bahkan berpendapat bahwa standar kecantikan saat ini kurang pas karena hanya melihat tampilan fisik yang tampak sempurna seperti kulit mulus, tubuh ramping, dan rambut indah.
Kendati begitu, Rafa mengatakan bahwa selama menjadi model, akan ada dorongan untuk memiliki tubuh yang ramping dan tampil sempurna. Hal ini sudah menjadi tuntutan di industri yang ditekuninya. Dia bahkan menerapkan diet dalam upaya memenuhi standar kecantikan masa kini.
Namun, tentunya, bukan hanya hal itu saja yang penting. Seorang model perlu juga memiliki kreativitas yang tinggi serta pola pikir yang baik. “Menurut saya dari segi penghasilan materi cukup, karena di lingkungan saya banyak yang menjadikan profesi model sebagai main income untuk kehidupan mereka,” ujar Rafa.
Baca juga: Serba Serbi Kehidupan Model: Tantangan Melenggang di Runway Fashion Show
Selain Rafa, Alya Fauziah (24) juga sudah cukup lama menggeluti bidang permodelan. Profesi ini dilakukan karena semasa sekolah selalu tampil sebagai model dalam acara tahunan. Dari situlah, dia mencoba peruntungan jadi model iklan setelah lulus.
Profesi ini memang menjadi cita-citanya sejak kecil karena terinspirasi oleh kakaknya yang juga seorang model majalan dan iklan. Untuk itu, dia aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan model dan beberapa berhasil dimenangkannya.
“Modal utama ketika ingin terjun ke dunia model adalah percaya diri, karena mau sebagus apa pun tampilan kita, tapi kalau tidak percaya diri akan sia-sia,” katanya.
Menurut Alya, profesi ini memang mengandalkan tampilan fisik. Namun, karakter serta kreativitas setiap individu juga perlu diperhatikan. Dia berpendapat bahwa ketika seorang model mempunyai tampilan yang menarik, tapi tidak diimbangi dengan kecerdasan intelektual maka hal tersebut terasa tidak komplet.
Baginya, untuk terus berkembang agar bisa relevan dan tetap berinovasi dalam karier modeling adalah dengan terus belajar tentang tren terkini, teknologi, dan perkembangan dalam industri modeling, perluas jaringan dengan profesional industri, fotografer, agen, dan desainer.
“Pengaruh media sosial menurut saya memiliki dampak yang signifikan pada citra dan karier model pada era sekarang. Dengan media sosial kita bisa membangun sebuah personal branding dalam mengembangkan karier,” kata Alya.
Baca juga: Profil Gigi Hadid, Supermodel Langganan Merek Mode Mewah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Aktivitas modeling banyak digeluti oleh anak muda, bahkan dari usia yang cukup belia dengan rentang belasan tahun. Salah satunya adalah Rafa Mutiara Putri (22). Dia sudah menekuni bidang ini sejak remaja berusia 13 tahun.
Ketika itu, Rafa kecil mengikuti sekolah model selama 3 bulan. Ajang pertama yang diikuti adalah Atrium Model Awards 2015, yang dimenanginya sebagai Juara 1 kategori remaja putri.
Baca juga: 4 Kiat Sukses Menjadi Model, Salah Satunya Menemukan Karakter yang Cocok
Seiring berjalannya waktu sampai saat ini, profesi yang Rafa jalani terbilang sukses karena sudah banyak acara model yang diikuti. Sebut saja acara Indonesia Fashion Week (IFW), Jakarta Fashion Week (JFW), Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), dan masih banyak lainnya. Prestasi tertinggi yang pernah dicapainya adalah menjadi Puteri Indonesia Gorontalo 2022.
Tujuan Rafa menjadi Puteri Indonesia Gorontalo 2022 adalah ingin membantu banyak anak, sesuai dengan advokasi yang sudah dijalankan. Dia membentuk Inequality In Education yang bekerja sama dengan komunitas Taman Baca Melego dengan tujuan membantu kelompok anak yang kurang beruntung.
“Dengan saya menjabat sebagai Puteri Indonesia Gorontalo 2022, saya sangat bersyukur karena impian untuk menjadi seorang aktor pun terwujud. Saya mendapatkan kesempatan untuk berperan di beberapa Sinetron dan bintang tamu di acara TV,” katanya.
Rafa sangat mengapresiasi dan menghormati para model yang ada saat ini. Menurutnya, dalam berkarier mereka tidak hanya mengandalkan tampilan tapi juga kemampuan, kreativitas, dan ide untuk menginspirasi orang lain. “Dalam menekuni profesi ini, kuncinya hanya satu, yakni konsisten. Konsisten dalam menjalankan semua hal di industri ini untuk mempertahankan kelebihan yang kita punya dan kualitas yang ada,” ujar Rafa.
Menurut Rafa dalam dunia model, standar kecantikan tidak hanya menjadi hal utama yang harus diterapkan, melainkan harus memperhatikan soal kesadaran tentang keberagaman tubuh dengan karakter masing-masing dan pentingnya self-love.
Dia bahkan berpendapat bahwa standar kecantikan saat ini kurang pas karena hanya melihat tampilan fisik yang tampak sempurna seperti kulit mulus, tubuh ramping, dan rambut indah.
Kendati begitu, Rafa mengatakan bahwa selama menjadi model, akan ada dorongan untuk memiliki tubuh yang ramping dan tampil sempurna. Hal ini sudah menjadi tuntutan di industri yang ditekuninya. Dia bahkan menerapkan diet dalam upaya memenuhi standar kecantikan masa kini.
Namun, tentunya, bukan hanya hal itu saja yang penting. Seorang model perlu juga memiliki kreativitas yang tinggi serta pola pikir yang baik. “Menurut saya dari segi penghasilan materi cukup, karena di lingkungan saya banyak yang menjadikan profesi model sebagai main income untuk kehidupan mereka,” ujar Rafa.
Baca juga: Serba Serbi Kehidupan Model: Tantangan Melenggang di Runway Fashion Show
Selain Rafa, Alya Fauziah (24) juga sudah cukup lama menggeluti bidang permodelan. Profesi ini dilakukan karena semasa sekolah selalu tampil sebagai model dalam acara tahunan. Dari situlah, dia mencoba peruntungan jadi model iklan setelah lulus.
Profesi ini memang menjadi cita-citanya sejak kecil karena terinspirasi oleh kakaknya yang juga seorang model majalan dan iklan. Untuk itu, dia aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan model dan beberapa berhasil dimenangkannya.
“Modal utama ketika ingin terjun ke dunia model adalah percaya diri, karena mau sebagus apa pun tampilan kita, tapi kalau tidak percaya diri akan sia-sia,” katanya.
Menurut Alya, profesi ini memang mengandalkan tampilan fisik. Namun, karakter serta kreativitas setiap individu juga perlu diperhatikan. Dia berpendapat bahwa ketika seorang model mempunyai tampilan yang menarik, tapi tidak diimbangi dengan kecerdasan intelektual maka hal tersebut terasa tidak komplet.
Baginya, untuk terus berkembang agar bisa relevan dan tetap berinovasi dalam karier modeling adalah dengan terus belajar tentang tren terkini, teknologi, dan perkembangan dalam industri modeling, perluas jaringan dengan profesional industri, fotografer, agen, dan desainer.
“Pengaruh media sosial menurut saya memiliki dampak yang signifikan pada citra dan karier model pada era sekarang. Dengan media sosial kita bisa membangun sebuah personal branding dalam mengembangkan karier,” kata Alya.
Baca juga: Profil Gigi Hadid, Supermodel Langganan Merek Mode Mewah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.