Cocok Digeluti Semua Umur, Cek Kiat Jitu Memaksimalkan Manfaat Olahraga Zumba 

Berajojing ria kerap menjadi pilihan masyarakat untuk mengekspresikan diri, terutama dengan iringan musik. Namun, seiring waktu berjalannya, nyatanya menari juga bisa menjadi salah satu jenis olahraga yang kian diminati publik, salah satunya lewat zumba. 

Ya, tren olahraga zumba memang kian digemari masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Sebab, selain dilakukan secara berkelompok, senam zumba juga menyenangkan dan efektif untuk membakar kalori, karena diiringi musik, dan gerakan yang dinamis. 

Baca juga: Menari Sembari Olahraga, Ini Manfaat & Asyiknya Zumba

Seperti yang dialami Meiliza Laveda (26), yang kerap menghadapi kesulitan untuk konsisten berolahraga. Sebelum mengenal zumba, dia sudah menekuni berbagai jenis olahraga mulai dari workout hingga body pump. Namun, dia tidak merasakan sensasi senang saat melakukan rutinitas tersebut. 

Syahdan, dia memutuskan untuk pergi ke tempat fitness center, dan menjalani kegiatan zumba. Lewat kegiatan olahraga asal Kolombia itu, Mei mulai betah menjalani gaya hidup sehat, terutama untuk membentuk massa otot dan mencari tubuh ideal. Bahkan, dia pun kini menjalani olahraga tersebut secara mandiri di rumah.

"Saat ini juga sudah banyak zumba menggunakan musik K-Pop. Buat aku yang suka K-Pop, ngebantu banget biar jadi enjoy aja pas olahraganya," kata perempuan asal Jakarta Selatan itu.
  Senada, instruktur Zumba, Eva Susanti, mengatakan, zumba memang terbilang fleksibel untuk ditekuni semua kalangan usia. Sebab, olahraga ini bisa dilakukan secara berkelompok maupun mandiri dengan gerakan-gerakan tarian mengikuti irama lagu.

Tak hanya itu, saat pergantian tahun, banyak yang mengadopsi zumba sebagai bagian dari resolusi kesehatan. Salah satunya karena kombinasi antara tarian kebugaran dan kesenangan yang ditawarkan, di mana para pegiat bisa bebas bergerak mengikuti instruksi pelatih. 

Berbeda dengan kelas aerobik biasa yang dituntun oleh hitungan yang berulang, dalam zumba koreografi gerakan juga dipandu oleh musik dari lagu, sehingga peserta zumba tidak harus menghitung, tetapi cukup bergerak mengikuti irama lagu.

"Pada dasarnya zumba adalah olahraga cardio dance yang menggabungkan dancing dengan gerakan fitness dan aerobic. Variasi musik dan gerakan yang dinamis inilah yang bakal membuat kita fun dalam berolahraga," katanya.

Adapun, yang menjadi ciri khas zumba adalah musik-musik latinnya yang variatif, seperti salsa, merengue, reggaeton, dan cumbia. Selain itu ada juga genre lain, seperti soca, bollybhangra, hiphop, hingga bellydance, yang membuat pegiat jadi tidak jenuh selama berolahraga.

Instruktur di Gold’s Gym itu menjelaskan, ada beberapa basic step dalam zumba sesuai dengan genrenya. Namun latihan dasar tersebut tidak selalu menjadi patokan para pemula yang ingin menggeluti olahraga ini.Oleh karena itu siapa pun dapat mengikuti zumba, baik tua maupun muda.

Adapun, dari segi manfaat, zumba efektif untuk melatih otot jantung atau kardiovaskular seseorang. Tak hanya itu, olahraga yang pertama kali ditemukan oleh Alberto 'Beto' Perez pada 1990 itu juga bagus untuk melancarkan peredaran darah, dan menurunkan berat badan.

"Zumba juga terbukti melatih koordinasi tubuh saya menjadi semakin baik. Terutama melatih fleksibilitas, keseimbangan, dan menguatkan otot, serta tulang persendian," papar perempuan yang sudah 1 dekade menjadi pelatih zumba itu.

Dari segi biaya, umumnya tidak ada paket khusus dalam mengikuti kelas zumba. Oleh karena itu dia menyarankan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan target yang ingin dicapai oleh para pegiat.  Namun, tentu saja harus diimbangi dengan pola makan yang baik, dan istirahat yang cukup.

"Saran saya untuk mendapatkan level kebugaran tubuh yang baik, sebaiknya dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu, dengan durasi 45-60 menit di setiap kelasnya," katanya.

Baca juga: Inilah 5 Tips Buat Pemula yang Ingin Zumba

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah