Mau Jantung Sehat? Zumba Saja Yuk Bareng Denada
29 September 2021 |
15:03 WIB
Ada banyak cara untuk hidup sehat dan terbebas dari penyakit jantung. Salah satunya dengan zumba, olahraga kardio yang menggabungkan gerakan aerobik intensitas rendah dan tinggi yang bisa meningkatkan detak jantung dan membakar kalori secara efektif.
Seperti yang dilakukan Denada Tambunan, penyanyi sekaligus instruktur dan brand ambassador Zumba di Indonesia. Menurutnya zumba efektif untuk mencegah obesitas yang memicu penyakit jantung.
“Gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan," ujar Denada, Rabu (29/9/2021).
Semenjak rutin melakukan zumba, Denada mengaku merasa lebih bersemangat dan bertenaga, keluhan pusing atau capek jauh berkurang. "Saya sangat merekomendasikan orang-orang untuk bergabung dalam kelas Zumba karena dapat membantu melepaskan stress dan memperkuat jantung,” tuturnya.
Obesitas memang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, khususnya central obesitas. Central obesitas adalah penumpukan lemak di perut.
Menurut dr. Nahar Taufiq, spesialis jantung dan pembuluh darah, obesitas bisa diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT) ketika mencapai angka lebih dari 25.
"Ketika seseorang mengalami obesitas, risiko sejumlah penyakit pun meningkat karena penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dapat mempengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya," terangnya.
American Psychological Association mencatat 42 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan berat badan signifikan selama masa pandemi yang disebabkan karena stress berkepanjangan dan pola hidup yang tidak sehat. Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Kata Nahar obesitas membuat seseorang lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin serta penyempitan dan penyumbatan arteri.
"Orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT (indeks masa tubuh) normal," tegasnya.
Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga untuk mencegah penyakit jantung.
Nahar sepakat zumba bisa menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Olahraga jenis ini dapat membuat otot jantung lebih kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Selain itu, olahraga jenis aerobik dan terukur seperti zumba menciptakan defisit energi yang dapat mengurangi lemak sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol optimal yang baik bagi penderita penyakit jantung.
"Aktivitas aerobik seperti zumba bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan. Jenis olahraga ini dapat meningkatkan laju jantung, meningkatkan curah jantung dengan pernafasan yang regular dan meningkatkan aliran darah," tuturnya.
Kendati demikian, untuk memulai olahraga, jangan lupa pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh ya.
Editor: Fajar Sidik
Seperti yang dilakukan Denada Tambunan, penyanyi sekaligus instruktur dan brand ambassador Zumba di Indonesia. Menurutnya zumba efektif untuk mencegah obesitas yang memicu penyakit jantung.
“Gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan," ujar Denada, Rabu (29/9/2021).
Semenjak rutin melakukan zumba, Denada mengaku merasa lebih bersemangat dan bertenaga, keluhan pusing atau capek jauh berkurang. "Saya sangat merekomendasikan orang-orang untuk bergabung dalam kelas Zumba karena dapat membantu melepaskan stress dan memperkuat jantung,” tuturnya.
Obesitas memang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, khususnya central obesitas. Central obesitas adalah penumpukan lemak di perut.
Menurut dr. Nahar Taufiq, spesialis jantung dan pembuluh darah, obesitas bisa diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT) ketika mencapai angka lebih dari 25.
"Ketika seseorang mengalami obesitas, risiko sejumlah penyakit pun meningkat karena penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dapat mempengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya," terangnya.
American Psychological Association mencatat 42 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan berat badan signifikan selama masa pandemi yang disebabkan karena stress berkepanjangan dan pola hidup yang tidak sehat. Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Kata Nahar obesitas membuat seseorang lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin serta penyempitan dan penyumbatan arteri.
"Orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT (indeks masa tubuh) normal," tegasnya.
Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga untuk mencegah penyakit jantung.
Nahar sepakat zumba bisa menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Olahraga jenis ini dapat membuat otot jantung lebih kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Selain itu, olahraga jenis aerobik dan terukur seperti zumba menciptakan defisit energi yang dapat mengurangi lemak sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol optimal yang baik bagi penderita penyakit jantung.
"Aktivitas aerobik seperti zumba bisa merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan. Jenis olahraga ini dapat meningkatkan laju jantung, meningkatkan curah jantung dengan pernafasan yang regular dan meningkatkan aliran darah," tuturnya.
Kendati demikian, untuk memulai olahraga, jangan lupa pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Diskusikan juga dengan dokter untuk mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai kebutuhan tubuh ya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.