Patung Gajah Karya Bumi Kardus (sumber gambar Instagram/@Bumi Kardus)

Membangun Ekonomi Berkelanjutan melalui Usaha Daur Ulang Kardus

04 January 2024   |   17:00 WIB
Image
Paundra Zakirulloh Mahasiswa Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik Jakarta, Jurusan Ilmu Jurnalistik

Like
Usaha daur ulang dari kardus adalah sebuah jawaban dari permasalahan lingkungan dan keberlanjutan, dengan fokus pada pemanfaatan kembali material kardus untuk mengurangi dampak limbah. Kardus, sebagai salah satu bahan kemasan yang umum digunakan dalam berbagai industri, seringkali menjadi penyumbang signifikan terhadap sampah padat.

Dalam konteks ini, usaha daur ulang dari kardus memiliki peran penting dalam upaya untuk mengurangi jejak lingkungan, mengurangi penebangan pohon, dan meminimalkan penggunaan sumber daya alam. Berkembangnya kesadaran masyarakat dan perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan telah memperkuat permintaan terhadap solusi daur ulang kardus yang efektif dan berkelanjutan.

Baca juga: Melihat Peluang Bisnis Kardus Eco Friendly

Selain manfaat lingkungan, usaha daur ulang kardus juga menciptakan peluang ekonomi. Banyak perusahaan daur ulang kardus telah muncul untuk mengumpulkan, mengolah, dan menjual kembali kardus bekas ke industri yang memerlukan bahan baku tersebut. Hal ini menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan insentif ekonomi untuk lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik daur ulang.

Bagi para kaum muda, bisnis ini bisa mereka geluti karena membutuhkan modal awal yang lebih terjangkau dan kreativitas yang tinggi. Salah satu pelaku usaha daur ulang kardus ini adalah Dariansya Primo Danasabe (21) yang akrab disapa (Darian).

Darian sudah menjalani kegiatan ini selama 3 tahun sebagai Sangker (Sangga Kerja). Sangker ini diketuai dan diprakasai oleh Sanjaya Akmal Arifin biasa disebut Baba. Baba ini adalah founder dari “Bumi Kardus” yang berdiri sejak 2016.

Saat ini, usaha yang dia kembangkan terbilang sukses karena sudah banyak menjalin kerja sama dengan banyak acara besar. Banyak dekorasi yang telah diciptakan berbahan dasar kardus seperti miniatur tank yang bekerja sama dengan TNI,  lampion khas Maroko untuk Ramadan, miniatur gajah pada acara Pertamina Eco RunFest, dan masih banyak lagi

“Sebagai anak muda sendiri yang membuat saya termotivasi untuk ikut bergabung mengembangkan bumi kardus adalah karena ingin ikut andil dalam kegiatan yang berfokus pada berkelanjutan. Di Bumi Kardus sendiri kita mengembangkan nilai lebih dari kardus menjadi sebuah dekorasi dan mainan yang ramah lingkungan,” ujar Darian.

Darian mengaku tantangan yang dia hadapi selama ini adalah bagaimana mengajak dan mengedukasi masyarakat yang tepat agar mulai sadar dengan kondisi lingkungan dan mulai berpikiran untuk hidup yang lebih berkelanjutan. Dia ingin pemanfaatan limbah dengan tepat bisa menjadi barang yang berharga, salah satunya dengan cara mengolah kardus menjadi dekorasi yang bagus.

“Untuk saat ini strategi pemasaran kita yaitu melalui digital marketing melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok bernama @bumikardus. Kami membuat konten-konten terkait perihal manfaat dan kelebihan dari suatu hal yang berkonsep berkelanjutan, salah satunya produk dari Bumi Kardus,” kata Darian.
 
 

Selain itu, Bumi Kardus juga membuat program kelas kardus untuk mengedukasi masyarakat dengan workshop membuat karya-karya dari kardus. Mereka ingin memberitahu kepada khalayak bahwa ada suatu hal yang sederhana di antara kita, tetapi memiliki nilai yang baik untuk bumi.

Darian juga mengatakan mengenai penghasilan yang diperoleh berada di antara belasan hingga puluhan juta rupiah. Hal tersebut tergantung jenis karya dan ukuran yang akan dibuat karena memperhitungkan bahan kardus yang mereka butuhkan.

Dalam kacamata ekonomi, usaha ini bisa menjadi sebuah cara yang efektif untuk mengurangi eksplotasi sumber daya alam yang berlebihan. Tentu perlu adanya inovasi dan kreativitas yang tinggi agar memiliki nilai jual dari produk tersebut.

Dosen IISIP Jakarta, Eka millo menilai bisnis yang memiliki konsep daur ulang kardus adalah suatu hal yang bagus karena karena bisa menjadi penyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi dengan catatan perlu adanya keahlian para pengelola dan teknologi perlu diciptakan agar pertumbuhan ekonomi bisa berkelanjutan.

“Untuk mengubah perilaku konsumen menuju pola konsumsi yang berkelanjutan memang tidak mudah, perlu kesadaran tinggi untuk memahami dampak lingkungan terhadap penggunaan sumber daya dan produk yang berlebihan. Melalui bisnis daur ulang kardus saya rasa bisa merubah perilaku konsumen menuju arah tersebut,” ujar Eka.

Di sisi lain, Eka juga mengatakan usaha ini bisa menjadi sebuah lapangan pekerjaan yang bagus karena saat ini pola konsumsi masyarakat bergeser ke metode online, sehingga produk yang dibeli pun banyak menghasilkan limbah kardus. Dari limbah tersebut menjadi peluang untuk sebuah bisnis daur ulang kardus menjadi produk kemasan baru atau barang lainnya.

Eka mengatakan perlu adanya edukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk daur ulang sangat penting. Dia berharap usaha daur ulang kardus ini bisa menjadi sebuah cara untuk mengurangi limbah yang terus meningkat.

Baca juga: Kreatif! Pria Ini Olah Limbah Kardus Jadi Perabot dan Dekorasi Rumah

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek Seat Plan & Harga Tiket Konser Jonas Brothers Februari 2024 di ICE BSD City

BERIKUTNYA

Bisnis Angkringan, Ikon Kuliner dan Kisah Sukses Pengusaha Muda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: