Kisah DuAnyam Sukses Ciptakan Bisnis Corporate Gift Berkelanjutan
29 July 2024 |
21:30 WIB
Du Anyam, sebuah social enterprise yang berdiri pada 2014, sukses mengukir prestasi dalam industri corporate gift dengan mengusung produk-produk anyaman tradisional yang diberdayakan dari komunitas-komunitas lokal di Indonesia.
Melalui pendekatan yang menggabungkan sektor kreatif dan misi sosial, Du Anyam yang didirikan oleh Azalea Ayuningtyas, Melia Winata dan Hanna Keraf ini tidak hanya mempromosikan keindahan dan keunikan anyaman Indonesia, tetapi juga berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa terpencil.
Baca juga: Kisah Cinta Laura Kembangkan Tujuh Lini Bisnis Kreatif yang Inklusif
Ketika Melia dan timnya memulai Du Anyam, mereka melihat peluang besar dalam pasar corporate gift. CEO DuAnyam Melia Winata menjelaskan, banyak perusahaan mencari hadiah yang tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga memiliki cerita dan nilai sosial di baliknya.
“Di sinilah kami melihat kesempatan untuk memasuki pasar dengan produk anyaman tradisional yang dikerjakan oleh para perempuan di desa,” tuturnya saat site visit bersama DBS Indonesia ke social entreprise DuAnyam beberapa waktu lalu.
Dengan mengusung konsep Business to Business (B2B), Du Anyam berhasil memposisikan diri sebagai penyedia corporate gift yang berkelas sekaligus memberikan dampak sosial. Mereka menjual produk-produk seperti tas, keranjang, dan hiasan rumah sebagai merchandise perusahaan, hadiah untuk acara, serta suvenir untuk event-event khusus.
Produk anyaman Du Anyam memiliki daya tarik tersendiri karena setiap item dibuat dengan tangan dan mencerminkan kearifan lokal serta keahlian pengrajin. "Keunikan dari setiap produk anyaman kami adalah bahwa tidak ada dua produk yang benar-benar sama, karena semuanya dibuat dengan tangan dan memiliki karakteristik tersendiri," ujar Melia.
Selain keunikan produk, Du Anyam juga memastikan kualitas yang tinggi. Mereka bekerja sama dengan desainer untuk mengembangkan produk yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga fungsional dan tahan lama. Kombinasi antara kearifan lokal dan desain modern membuat produk mereka diterima dengan baik oleh pasar global.
Du Anyam memahami kebutuhan perusahaan untuk memberikan hadiah yang berarti dan berkesan. Dengan demikian, mereka menawarkan layanan kustomisasi yang memungkinkan perusahaan untuk menambahkan logo atau pesan khusus pada produk anyaman. Ini memberikan sentuhan personal dan eksklusivitas yang diinginkan oleh banyak klien korporat.
Melia mengatakan bahwa pihaknya bekerja erat dengan klien untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. “Pendekatan ini telah membantu kami menjalin hubungan jangka panjang dengan banyak perusahaan besar,” terangnya.
Salah satu nilai jual utama dari produk Du Anyam adalah dampak sosial yang dihasilkannya. Dengan membeli produk Du Anyam, perusahaan tidak hanya mendapatkan hadiah berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa Indonesia.
Keberhasilan Du Anyam dalam industri corporate gift tidak hanya terbatas pada pasar domestik. Mereka telah berhasil menembus pasar internasional dengan produk-produk mereka diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. "Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global untuk memastikan produk kami tetap relevan dan menarik di pasar internasional," ujar Melia.
Selain fokus pada dampak sosial, Du Anyam juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Mereka menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses produksi, serta menerapkan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan alam dan komunitas.
Melia menambahkan pihaknya ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Baca juga: Ingin Ambil Bisnis Franchise? Pahami Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Hingga kini, Du Anyam telah memberdayakan lebih dari 1.600 perempuan di 54 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan Selatan. Penghasilan para penganyam meningkat sekitar 40 persen, yang secara signifikan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Selain itu, Du Anyam juga berkontribusi pada akses pendidikan dan kesehatan dengan menyediakan beasiswa dan program nutrisi.
Editor: Fajar Sidik
Melalui pendekatan yang menggabungkan sektor kreatif dan misi sosial, Du Anyam yang didirikan oleh Azalea Ayuningtyas, Melia Winata dan Hanna Keraf ini tidak hanya mempromosikan keindahan dan keunikan anyaman Indonesia, tetapi juga berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa terpencil.
Baca juga: Kisah Cinta Laura Kembangkan Tujuh Lini Bisnis Kreatif yang Inklusif
Ketika Melia dan timnya memulai Du Anyam, mereka melihat peluang besar dalam pasar corporate gift. CEO DuAnyam Melia Winata menjelaskan, banyak perusahaan mencari hadiah yang tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga memiliki cerita dan nilai sosial di baliknya.
“Di sinilah kami melihat kesempatan untuk memasuki pasar dengan produk anyaman tradisional yang dikerjakan oleh para perempuan di desa,” tuturnya saat site visit bersama DBS Indonesia ke social entreprise DuAnyam beberapa waktu lalu.
Dengan mengusung konsep Business to Business (B2B), Du Anyam berhasil memposisikan diri sebagai penyedia corporate gift yang berkelas sekaligus memberikan dampak sosial. Mereka menjual produk-produk seperti tas, keranjang, dan hiasan rumah sebagai merchandise perusahaan, hadiah untuk acara, serta suvenir untuk event-event khusus.
Produk anyaman Du Anyam memiliki daya tarik tersendiri karena setiap item dibuat dengan tangan dan mencerminkan kearifan lokal serta keahlian pengrajin. "Keunikan dari setiap produk anyaman kami adalah bahwa tidak ada dua produk yang benar-benar sama, karena semuanya dibuat dengan tangan dan memiliki karakteristik tersendiri," ujar Melia.
Selain keunikan produk, Du Anyam juga memastikan kualitas yang tinggi. Mereka bekerja sama dengan desainer untuk mengembangkan produk yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga fungsional dan tahan lama. Kombinasi antara kearifan lokal dan desain modern membuat produk mereka diterima dengan baik oleh pasar global.
Du Anyam memahami kebutuhan perusahaan untuk memberikan hadiah yang berarti dan berkesan. Dengan demikian, mereka menawarkan layanan kustomisasi yang memungkinkan perusahaan untuk menambahkan logo atau pesan khusus pada produk anyaman. Ini memberikan sentuhan personal dan eksklusivitas yang diinginkan oleh banyak klien korporat.
Melia mengatakan bahwa pihaknya bekerja erat dengan klien untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. “Pendekatan ini telah membantu kami menjalin hubungan jangka panjang dengan banyak perusahaan besar,” terangnya.
Salah satu nilai jual utama dari produk Du Anyam adalah dampak sosial yang dihasilkannya. Dengan membeli produk Du Anyam, perusahaan tidak hanya mendapatkan hadiah berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa Indonesia.
Keberhasilan Du Anyam dalam industri corporate gift tidak hanya terbatas pada pasar domestik. Mereka telah berhasil menembus pasar internasional dengan produk-produk mereka diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. "Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global untuk memastikan produk kami tetap relevan dan menarik di pasar internasional," ujar Melia.
Selain fokus pada dampak sosial, Du Anyam juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Mereka menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses produksi, serta menerapkan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan alam dan komunitas.
Melia menambahkan pihaknya ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Baca juga: Ingin Ambil Bisnis Franchise? Pahami Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Hingga kini, Du Anyam telah memberdayakan lebih dari 1.600 perempuan di 54 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan Selatan. Penghasilan para penganyam meningkat sekitar 40 persen, yang secara signifikan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Selain itu, Du Anyam juga berkontribusi pada akses pendidikan dan kesehatan dengan menyediakan beasiswa dan program nutrisi.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.