Ingin Terjun ke Bisnis Daur Ulang? Kini Makin Mudah Dapatkan Pembiayaan
08 July 2021 |
15:36 WIB
Bagi kalian yang ingin memulai usaha di industri daur ulang sampah, kini tidak lagi perlu khawatir masalah pendanaan. Sebab, sejumlah lembaga keuangan sudah berkomiten untuk membantu perkembangan industri ini melalui penyediaan pembiayaan yang berkelanjutan.
Salah satu perbankan yang siap menopang pertumbuhan industri yang mendukung ekonomi berkelanjutan seperti bisnis daur ulang ini adalah PT Bank UOB Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Executive Director IG Hed Resources UOB Indonesia Susanto Lukman dalam webinar Prospek Bisnis Daur Ulang Berkelanjutan di Indonesia yang dilaksanakan oleh UOB Indonesia dan Bisnis.com.
Susanto mengatakan bahwa pembiayaan tersebut masuk ke dalam kerangka kerja ekonomi hijau sirkular (green circulan economy framework) yang ditawarkan oleh UOB bagi perusahaan yang memenuhi syarat dan kriteria green circular economy framework.
“Kami bisa memberikan modal kerja yang komprehensif bagi perusahaan yang bergerak di sektor industri bisnis berkelanjutan, baik sebagian maupun menyeluruh. Namun kami juga haus memastikan bahwa pendanaan ini hanya digunakan untuk bisnis seperti daurr ulang,” ucapnya.
Susanto mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan pembiayaan peralatan yang besarannya mencapai 80 persen dari nilai yang diajukan dengan tenor hingga 5 tahun atau kontak tenor, kapitaliassi bunga hingga 12 bulan.
Menariknya lagi, pihak Bank UOB akan memberikan interest capitalization sehingga nasabah tidak perlu membayar bunga dan pokok hingga 12 bulan ke depan sejak pemberian kredit. Nantinya, interest yang tidak dibayar akan dikapitalisasikan sebagai pokok pinjaman yang baru.
“Di tahun berikutnya akan menjadi angsuran lagi, jadi selama 12 bulan pertama nasabah boleh tidak membayar bunga dan pokoknya sehingga dapat membantu cashflow nasabah maupun perusahaan yang mengambil progam ini,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Salah satu perbankan yang siap menopang pertumbuhan industri yang mendukung ekonomi berkelanjutan seperti bisnis daur ulang ini adalah PT Bank UOB Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Executive Director IG Hed Resources UOB Indonesia Susanto Lukman dalam webinar Prospek Bisnis Daur Ulang Berkelanjutan di Indonesia yang dilaksanakan oleh UOB Indonesia dan Bisnis.com.
Susanto mengatakan bahwa pembiayaan tersebut masuk ke dalam kerangka kerja ekonomi hijau sirkular (green circulan economy framework) yang ditawarkan oleh UOB bagi perusahaan yang memenuhi syarat dan kriteria green circular economy framework.
“Kami bisa memberikan modal kerja yang komprehensif bagi perusahaan yang bergerak di sektor industri bisnis berkelanjutan, baik sebagian maupun menyeluruh. Namun kami juga haus memastikan bahwa pendanaan ini hanya digunakan untuk bisnis seperti daurr ulang,” ucapnya.
Susanto mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan pembiayaan peralatan yang besarannya mencapai 80 persen dari nilai yang diajukan dengan tenor hingga 5 tahun atau kontak tenor, kapitaliassi bunga hingga 12 bulan.
Menariknya lagi, pihak Bank UOB akan memberikan interest capitalization sehingga nasabah tidak perlu membayar bunga dan pokok hingga 12 bulan ke depan sejak pemberian kredit. Nantinya, interest yang tidak dibayar akan dikapitalisasikan sebagai pokok pinjaman yang baru.
“Di tahun berikutnya akan menjadi angsuran lagi, jadi selama 12 bulan pertama nasabah boleh tidak membayar bunga dan pokoknya sehingga dapat membantu cashflow nasabah maupun perusahaan yang mengambil progam ini,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.