Monster (2023). (Sumber foto: Toho)

Jadi Film Favorit Barack Obama, Cek 5 Fakta Film Monster

03 January 2024   |   13:45 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Film karya  sutradara Hirokazu Kore-eda berjudul Monster mulai tayang di sejumlah bioskop Indonesia mulai hari ini Rabu (3/1/2024). Karya yang pernah diputar di Festival Film Cannes itu memiliki sejumlah fakta menarik yang perlu diketahui Genhype sebelum menyaksikannya.

Film yang dirilis dengan judul dalam bahasa Jepang, Kaibutsu,  juga masuk daftar rekomendasi film dari mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, loh. Film dengan genre drama berdurasi lebih dari 2 jam itu bercerita tentang seorang ibu yang sadar akan sesuatu yang tidak beres tentang sang anak.

Baca juga: Sinopsis Film Monster karya Sutradara Hirokazu Kore-eda, Tayang di Bioskop Indonesia

Anak satu-satunya bernama Minato menunjukkan sikap yang aneh, baik di sekolah atau di rumah. kondisi ini mendorong sang ibu untuk menyelidikinya, sehingga dia memutuskan pergi ke sekolah untuk mencari tahu.

Di sekolah, dia mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. Tidak hanya itu, permintaan maaf dari pihak sekolah juga terkesan tidak tulus.

Nah, Genhype yang berada di Jakarta dapat menyaksikan Monster di bioskop CGV di Grand Indonesia, FX Sudirman, Central Park, dan sebagainya. Di Grand Indonesia, karya ini dapat disaksikan pada pukul 12.35 WIB, 15.10 WIB, 17.45 WIB, dan 20.20 WIB.

Sementara di FX Sudirman, Monster tayang pada pukul 12.35 WIB, 15.15. WIB, dan 21.00 WIB. Adapun, di Central Park, karya ini dapat disaksikan pada pukul 14.25 WIB, 16.15 WIB, 18.50 WIB, dan 21.25 WIB.

Di bioskop Cinepolis, pencinta film dapat mengunjunginya di Senayan Park, Kalibata City Square, dan Pluti Village. Film ini tayang pada pukul 12.30 WIB, 15.20 WIB, 18.10 WIB, dan 21.00 WIB di Senayan Park.

Sebelum menyaksikannya, berikut sejumlah fakta menarik tentang Monster:
 
 


1. Film pertama sutradara Hirokazu Kore-eda yang dibuat di Jepang

Monster merupakan film pertama dari sutrdara Hirokazu Kore-eda yang dibuat di Jepang sejak 2018. Pada saat itu, film yang dibuatnya, yakni Shoplifters berhasil meraih penghargaan Palme d’Or.

Setelah menggarap Shoplifters, dia mengarahkan film berjudul The Truth yang rilis pada 2019. Produksi film ini dilakukan di Prancis. Dia juga memproduksi karya lainnya berjudul Broker yang prosesnya dilakukan di Korea Selatan.


2. Film pertama dalam 25 tahun yang menggunakan penulis lain

Film ini juga menjadi film pertama bagi sang sutradara dalam 25 tahun yang naskahnya dibuat oleh orang lain. Selama ini, dia selalu membuat film dengan naskah yang ditulis sendiri. Karya berjudul Monster ini memiliki penulis bernama Yuji Sakamoto yang terkenal dengan banyak karya serial televisi Jepang. Kore-eda pertama kali membaca naskah dari Yuji disebut-sebut langsung tertarik.


3. Film terakhir untuk komposer legendaris Ryuichi Sakamoto

Fakta lain tentang film yang mendapatkan arahan dari sutradara Hirokazu Kore-eda adalah menjadi karya penghormatan terakhir untuk komposer legendaris Ryuichi Sakamoto. Sang legenda mengembuskan napas terakhir akibat kanker pada 2023. Dengan begitu, Monster menjadi karya terakir dari sang komposer yang telah menggubah puluhan musik untuk banyak film, seperti The Truth, The Last Emperor, dan sebagainya.


4. Gaya konvensional

Selain menunjukkan rasa tertarik dengan naskah Monster saat pertama kali melihatnya, sang sutradara juga mengubah gayanya saat mengarahkan para aktor kecil yang terlibat dalam film berdurasi lebih dari 2 jam itu. Dia memutuskan untuk kembali ke gaya konvensional dengan membuat para aktor membaca naskahnya terlebih dahulu. Sebelumya, sang sutradara kerap mengkomunikasikannya dialog secara verbal ke aktor kecil.


5. Angkat isu sensitif & mendapatkan penghargaan

Fakta lain film Monster adalah ceritanya yang mengangkat isu sosial yang sangat sensitif di Jepang, yakni kekerasan di sekolah, diskriminasi, pelecehan, tekanan sosial, dan sebagainya. Langkah sang sutradara mengangkat isu itu membuatnya meraih sejumlah penghargaan. Salah satu di antaranya adalah ketika ikut menjadi bagian dalam Festival Film Cannes ke-76.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Industri Film Indonesia 2024 Diharapkan Mulai Menatap Produksi Global

BERIKUTNYA

Debut di Timnas Indonesia, Justin Hubner Akui Sulit Adaptasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: