Fantastis, Segini Pendapatan Mariah Carey dari Lagu All I Want for Christmas is You
29 December 2023 |
15:12 WIB
Selain pohon cemara, sinterklas, dan berbagai atribut lainnya yang ada saat Natal, lagu dari Mariah Carey berjudul All I Want for Christmas is You adalah sesuatu yang wajib ada. Karya ini sudah menjadi satu dengan perayaan yang dilakukan setiap 25 Desember itu.
Lagu All I Want for Christmas Is You menjadi lagu yang tidak pernah absen saat Natal bagi siapa saja yang merayakannya. Banyak orang di dunia telah memutar lagu ini, termasuk di Indonesia untuk menambah keseruannya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Lagu Natal dari Penyanyi Populer Sepanjang Masa
Fenomena itu membuatnya memperoleh banyak royalti. Dirangkum dari berbagai sumber, laporan The Economist pada 2017 menunjukkan bahwa Mariah telah memperoleh pendapatan dari royalti sebesar US$60 juta antara 1994 – 2016.
Dengan begitu, pendapatan sang musisi rata-rata mencapai US$2,6 juta setiap tahun. Pendapatan ini belum dari konser atau penampilannya. Laporan dari The Economist itu tidak jauh berbeda dengan perkiraan dari Celebrity Net Worth yang mencoba melakukan penghitungan besaran pendapatan yang diperoleh sang artis dari All I Want for Christmas is You.
Celebrity Net Worth menuliskan bahwa All I Want for Christmas is You telah telah menghasilkan minimal US$80 juta dari royalti secara keseluruhan. Lagu yang menjadi aset penting itu memiliki harga 30 – 40 kali lipat dari pendapatan tahunannya jika hak lagu itu dijual.
Kemudian, pendapatan paling rendah sang musisi setiap Desember adalah US$600.000. Sementara itu, pendapatan tertinggi mencapai US$1,2 juta. Dengan menggunakan rentang tersebut, pendapatan royalti dari karya tersebut adalah US$2 juta – US$4 juta setiap tahun secara keseluruhan.
Jika harga jual mencapai 30 kali lipat dari pendapatan tahunan, lagu itu merupakan aset senilai US$60 juta dengan asumsi pendapatan per tahun US$2 juta.
Sementara itu, Billboard mencatat bahwa All I Want for Christmas is You menduduki puncak Billboard Hot 100 untuk minggu kedua berturut-turut. Posisi ini membuat lagu itu menempati peringkat pertama sebanyak 14 minggu sejak Desember 2019.
Lagu yang meluncur pertama kali pada November 1994 itu kian menonjol dalam layanan streaming seiring dengan perkembangan platform digital tersebut. All I Want for Christmas is You pertama kali masuk 10 besar pada Desember 2017.
Kemudian, dua tahun berselang atau pada 2019, lagu itu merengsek naik ke posisi pertama selama tiga minggu. Pada 2020, All I Want Christmas is You menempati puncak tangga lagu selama dua minggu. 2021 sebanyak tiga minggu, dan pada 2022 bertahan di posisi pertama selama empat minggu.
Semua tentang All I Want Christmas is You pada saat ini mungkin tidak pernah ada dalam pikiran Mariah pada 1994 lalu. Laman Biography menuliskan, pada awalnya, wanita yang kerap menantikan Natal setiap tahun saat kecil itu merasa lagu ketika label meminta membuat album liburan.
Dia beralasan musik Natal hanya untuk artis-artis pada masa yang akan datang ketika kurang terkenal. Dengan begitu, Mariah yang baru berusia 24 tahun menilai terlalu dini jika membuat karya tentang Natal.
Kesuksesan lagu tersebut ketika meluncur di pasar pun membuatnya terkejut mengingat All I Want for Christmas is You adalah lagu Natal pertama yang ditulis. Anak dari pasangan Alfred Roy Carey dan Patricia Carey itu mengungkapkan menulis lagu itu ketika masih anak-anak dengan keyboard kecilnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Lagu All I Want for Christmas Is You menjadi lagu yang tidak pernah absen saat Natal bagi siapa saja yang merayakannya. Banyak orang di dunia telah memutar lagu ini, termasuk di Indonesia untuk menambah keseruannya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Lagu Natal dari Penyanyi Populer Sepanjang Masa
Fenomena itu membuatnya memperoleh banyak royalti. Dirangkum dari berbagai sumber, laporan The Economist pada 2017 menunjukkan bahwa Mariah telah memperoleh pendapatan dari royalti sebesar US$60 juta antara 1994 – 2016.
Dengan begitu, pendapatan sang musisi rata-rata mencapai US$2,6 juta setiap tahun. Pendapatan ini belum dari konser atau penampilannya. Laporan dari The Economist itu tidak jauh berbeda dengan perkiraan dari Celebrity Net Worth yang mencoba melakukan penghitungan besaran pendapatan yang diperoleh sang artis dari All I Want for Christmas is You.
Celebrity Net Worth menuliskan bahwa All I Want for Christmas is You telah telah menghasilkan minimal US$80 juta dari royalti secara keseluruhan. Lagu yang menjadi aset penting itu memiliki harga 30 – 40 kali lipat dari pendapatan tahunannya jika hak lagu itu dijual.
Kemudian, pendapatan paling rendah sang musisi setiap Desember adalah US$600.000. Sementara itu, pendapatan tertinggi mencapai US$1,2 juta. Dengan menggunakan rentang tersebut, pendapatan royalti dari karya tersebut adalah US$2 juta – US$4 juta setiap tahun secara keseluruhan.
Wow!! Woke up this morning to the incredible news of “All I Want For Christmas Is You” breaking the Spotify record and being #1 on the Billboard Hot 100 & the Global 200 charts! And to top it all off - it’s snowy outside!!! I can’t thank you enough for making this… pic.twitter.com/LEFdcVHua8
— Mariah Carey (@MariahCarey) December 26, 2023
Jika harga jual mencapai 30 kali lipat dari pendapatan tahunan, lagu itu merupakan aset senilai US$60 juta dengan asumsi pendapatan per tahun US$2 juta.
Sementara itu, Billboard mencatat bahwa All I Want for Christmas is You menduduki puncak Billboard Hot 100 untuk minggu kedua berturut-turut. Posisi ini membuat lagu itu menempati peringkat pertama sebanyak 14 minggu sejak Desember 2019.
Lagu yang meluncur pertama kali pada November 1994 itu kian menonjol dalam layanan streaming seiring dengan perkembangan platform digital tersebut. All I Want for Christmas is You pertama kali masuk 10 besar pada Desember 2017.
Kemudian, dua tahun berselang atau pada 2019, lagu itu merengsek naik ke posisi pertama selama tiga minggu. Pada 2020, All I Want Christmas is You menempati puncak tangga lagu selama dua minggu. 2021 sebanyak tiga minggu, dan pada 2022 bertahan di posisi pertama selama empat minggu.
Semua tentang All I Want Christmas is You pada saat ini mungkin tidak pernah ada dalam pikiran Mariah pada 1994 lalu. Laman Biography menuliskan, pada awalnya, wanita yang kerap menantikan Natal setiap tahun saat kecil itu merasa lagu ketika label meminta membuat album liburan.
Dia beralasan musik Natal hanya untuk artis-artis pada masa yang akan datang ketika kurang terkenal. Dengan begitu, Mariah yang baru berusia 24 tahun menilai terlalu dini jika membuat karya tentang Natal.
Kesuksesan lagu tersebut ketika meluncur di pasar pun membuatnya terkejut mengingat All I Want for Christmas is You adalah lagu Natal pertama yang ditulis. Anak dari pasangan Alfred Roy Carey dan Patricia Carey itu mengungkapkan menulis lagu itu ketika masih anak-anak dengan keyboard kecilnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.