4 Faktor Utama Penyebab Orang Terseret Kasus Bullying
23 December 2023 |
16:30 WIB
Perundungan atau yang sering dikenal dengan bullying merupakan penyakit mental yang cenderung ingin menyakiti seseorang lewat perkataan. Keinginan tersebut diperlihatkan dengan perilaku yang dapat membuat seseorang menderita sehingga "si pelaku" merasa puas secara psikologis.
Aksi ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki rasa belas kasihan, merasa kuat, dan tidak bertanggung jawab dan umumnya melakukan aksi ini secara langsung. Dikutip dari hasil penelitian Arya (Arya, 2018)*, menemukan bahwasanya tindakan bullying ini dilakukan berulang kali untuk mencapai kepuasan dan kesenangan saat menyakiti atau membuat seseorang menderita.
Baca juga: Anak Menjadi Saksi Perundungan, Ini Langkah yang Harus Diambil Orang Tua
Maraknya kasus bullying yang terjadi, Genhype tau gak sih apa faktor yang mendorong seseorang bisa terseret menjadi pelaku bullying tersebut? Ini dia 5 faktor pendorong seseorang menjadi pelaku, Genhype wajib simak ya !
1. Faktor Individu
Pernah denger gak Genhype dengan kalimat filosofis yang terkenal ini "lawan terberatmu adalah dirimu sendiri". Yaps, faktor individu merupakan salah satu faktor yang kerap ditemukan dalam berbagai motif kasus bullying. Dalam faktor individu ada reaksi agresif dan kekuatan fisik yang dimiliki oleh korban dan pelaku bullying. Biasanya pelaku bullying memiliki fisik yang lebih unggul dibanding korban, sedangkan korban lebih lemah dibanding pelaku.
2. Faktor Keluarga
Circle terdekat kita (keluarga) ternyata menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang melakukan bullying loh. Dikutip dari hasil penelitian Arfah & Wantini, 2023 (Arfah & Wantini, 2023), bahwa dimensi dari fungsi keluarga yang menjadi pemicu dan penyebab yaitu adanya gaya pengasuhan permisif, disiplin keras, jarak dan kurangnya kehangatan merupakan faktor pemicu seseorang menjadi pelaku bullying.
3. Faktor Teman Sebaya
Yang punya "bestie" merapat dulu ! ternyata memilih dan memilah teman perlu dilakukan loh!, Kok gitu ? Dikutip dari hasil penelitian Aminah & Nurdianah (Aminah & Nurdianah, 2019)*, menemukan bahwa kelompok teman yang seumuran memiliki akibat yang berpengaruh besar pada perilaku manusia. Norma kelompok, identitas kelompok dan tekanan dari kelompok adalah faktor yang sangat berpengaruh pada perubahan perilaku. Oleh karena itu cobalah berteman dengan orang yang memiliki visi yang sama dan membuat kamu bertumbuh.
4. Lingkungan Sekolah
Bullying memang terjadi dimana-mana tapi genhype pernah terpikirakan tidak bahwa lingkungan sekolah atau lingkungan akademis juga merupakan faktor pendorong dan terjadinya kasus bullying yang jarang sekali kita sadari penyebabnya Oleh sebab itu lingkungan akademik bisa menjadi pemicu seseorang bertindak menjadi pelaku bullying. Jadi bullying bisa terjadi dimana saja bahkan di lingkungan akademis sekalipun !
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang dapat menyeret kita untuk menjadi pelaku dan umumnya kita temui disekitar kita. Oleh karena itu, jika kita sudah memahami dan mengetahui faktornya kita jadi bisa mengantisipasi dan meminimalisir kasus bullying!
Baca juga: Bukan Hanya Korban, Perilaku Bullying Juga Berdampak Negatif Bagi Pelaku
Referensi:
*Arfah, M., & Wantini, W. (2023). Perundungan di Pesantren: Fenomena Sosial pada Pendidikan Islam:(Studi Pada Pesantren Ulul Albab Tarakan). Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 12(2), 234-252.
*Aminah, A., & Nurdianah, F. (2019). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Siswa. Jurnal Eksplorasi Bimbingan dan Konseling, 1(1), 1-10.
*Arya, L. (2018). Melawan Bullying Mengagas Kurikulum Anti Bullying di Sekolah. Sepilar Publishing House.
Disclaimer : segala informasi dan kutipan dalam artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis bersangkutan.
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang dapat menyeret kita untuk menjadi pelaku dan umumnya kita temui disekitar kita. Oleh karena itu, jika kita sudah memahami dan mengetahui faktornya kita jadi bisa mengantisipasi dan meminimalisir kasus bullying!
Baca juga: Bukan Hanya Korban, Perilaku Bullying Juga Berdampak Negatif Bagi Pelaku
Referensi:
*Arfah, M., & Wantini, W. (2023). Perundungan di Pesantren: Fenomena Sosial pada Pendidikan Islam:(Studi Pada Pesantren Ulul Albab Tarakan). Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 12(2), 234-252.
*Aminah, A., & Nurdianah, F. (2019). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Siswa. Jurnal Eksplorasi Bimbingan dan Konseling, 1(1), 1-10.
*Arya, L. (2018). Melawan Bullying Mengagas Kurikulum Anti Bullying di Sekolah. Sepilar Publishing House.
Disclaimer : segala informasi dan kutipan dalam artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis bersangkutan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.