Menjaring Peluang Usaha Ikan Hias, Cek Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
18 December 2023 |
18:00 WIB
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan isu keberlanjutan dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, termasuk di ekosistem air, bisnis atau usaha ikan hias mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pasarnya tak terbatas pada kalangan pencinta ikan, tapi konsumen yang mencari dekorasi indah dan eksotis.
Adalah Mochamad Nuril (28 tahun) yang merupakan salah satu pelaku usaha bisnis ikan hias, yang terbilang sukses menjajaki potensi usaha tersebut. Nuril, memulai usaha ini lantaran memang punya hobi terhadap ikan hias. Dia lantas memutuskan untuk menjalankan usaha jual-beli ikan hias sejak Maret 2022.
Menurutnya, bisnis ikan hias punya potensi yang besar tapi di sisi lain juga memiliki risiko yang tak sedikit, alias high risk-high return.
“Untuk pemilihan pada ikan hias yang terpenting kondisinya sehat, lalu dari situ kita bisa sortir dengan standarisasi, untuk memilah ikan yang layak dijual dan yang tidak. Mengenai penanganannya perlu adanya pengetahuan dari karakteristik ikan jenis tertentu yang memerlukan treatment khusus, tetapi pada umumnya yang menentukan itu adalah kualitas air itu sendiri,” kata Nuril.
Baca juga: Banyak Dicari Penggemar Ikan Hias, Berikut Fakta Unik Glofish
Dia menyatakan, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar di sektor usaha ini, para pelakunya perlu mengawasi rasio kematian dari ikan hias yang dijual. Jangan sampai rasio kematiannya tinggi selama masih keeping stock, karena hal tersebut akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
“Mengenai kendala dan tantangan itu lebih ke masalah teknis dalam pemeliharaan dan menjaga rasio kematian agar tetap dalam persentase yang kecil. Bagaimana kita menjaga kualitas air, menjaga kualitas pakan agar kualitas ikan hias terjaga, sampai ke pengemasan untuk konsumen,” ujarnya.
Harga ikan hias yang Nuril jual sangat beragam mulai dari Rp1.000 hingga Rp1,5 juta tergantung dari jenis ikan dan ukurannya. Tidak hanya ikan hias, dia juga menjual perlengkapan untuk merawat ikan hias seperti garam ikan hias, pakan ikan, hingga bakteri starter PS Bio untuk perawatan ikan.
Pelaku usaha lainnya yang bergelut di bisnis ini adalah adalah Hendra Wirawan (21 tahun). Dia telah memulai usaha ikan hias sejak masih duduk di bangku sekolah, tepatnya dari kelas 2 SMA di Jakarta Selatan. Sampai saat ini, bisnis tersebut masih dilakoninya.
Hendra tertarik untuk memulai usaha ini karena faktor ayahnya yang gemar mengoleksi ikan hias. Lantaran hal itu, dia sering mendapat ilmu dari ayahnya bagaimana cara merawat ikan hias. Dia bahkan diajarkan untuk bisa mengetahui umur dari setiap jenis ikan yang ada.
Hal tersebut membuat lelaki berkacamata itu semakin yakin untuk memulai usaha ikan hias, berbekal pengetahuan yang diajarkan oleh sang ayah. Hal itu menjadi salah satu pedoman untuk operasional bisnisnya.
“Banyak tantangan yang saya alami mulai dari memperhatikan kadar amonia. Jangan sampai tinggi karena berisiko serius untuk meracuni ikan, pemberian pakan yang tepat waktu, hingga pencahayaan akuarium yang harus pas untuk jenis ikan hias tertentu. Alhamdulillah dari pertama kali saya mulai usaha ikan hias ini sampai sekarang, ayah saya selalu membantu dan mengawasi soal perawatan ikan yang akan dijual ke konsumen,” ungkap Hendra.
Ikan hias yang Hendra jual biasanya berjenis air tawar kecil seperti ikan Mas Koki, Discus, Cupang, Guppy, dan Manfish.
Baginya, usaha ikan hias ini sangat menguntungkan jika memang tekun dan sabar dalam menjalaninya, karena usaha ini bisa terbilang musiman. Pada awal merintis, memang tidak akan langsung mendatangkan keuntungan yang signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu, profit yang diperoleh akan semakin besar.
“Keuntungan bersih yang saya peroleh dari usaha ini bisa mencapai Rp1 juta dalam sekali pendistribusian, itu pun pada saat musimnya sehingga pemesanan melonjak. Jika hari biasa, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp400.000,” ujar Hendra.
Dalam mengembangkan bisnisnya Hendra berencana untuk membuka usaha secara online seperti lewat platform media sosial atau melalui ecommerce. Dia berharap usahanya ini menjangkau semakin luas khususnya kawasan Jakarta-Bogor.
Baca juga: Potensi Bisnis Peternakan Kian Menjanjikan, Bisa Jadi Pilihan Usaha Anak Muda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Adalah Mochamad Nuril (28 tahun) yang merupakan salah satu pelaku usaha bisnis ikan hias, yang terbilang sukses menjajaki potensi usaha tersebut. Nuril, memulai usaha ini lantaran memang punya hobi terhadap ikan hias. Dia lantas memutuskan untuk menjalankan usaha jual-beli ikan hias sejak Maret 2022.
Menurutnya, bisnis ikan hias punya potensi yang besar tapi di sisi lain juga memiliki risiko yang tak sedikit, alias high risk-high return.
“Untuk pemilihan pada ikan hias yang terpenting kondisinya sehat, lalu dari situ kita bisa sortir dengan standarisasi, untuk memilah ikan yang layak dijual dan yang tidak. Mengenai penanganannya perlu adanya pengetahuan dari karakteristik ikan jenis tertentu yang memerlukan treatment khusus, tetapi pada umumnya yang menentukan itu adalah kualitas air itu sendiri,” kata Nuril.
Baca juga: Banyak Dicari Penggemar Ikan Hias, Berikut Fakta Unik Glofish
Dia menyatakan, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar di sektor usaha ini, para pelakunya perlu mengawasi rasio kematian dari ikan hias yang dijual. Jangan sampai rasio kematiannya tinggi selama masih keeping stock, karena hal tersebut akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
“Mengenai kendala dan tantangan itu lebih ke masalah teknis dalam pemeliharaan dan menjaga rasio kematian agar tetap dalam persentase yang kecil. Bagaimana kita menjaga kualitas air, menjaga kualitas pakan agar kualitas ikan hias terjaga, sampai ke pengemasan untuk konsumen,” ujarnya.
Harga ikan hias yang Nuril jual sangat beragam mulai dari Rp1.000 hingga Rp1,5 juta tergantung dari jenis ikan dan ukurannya. Tidak hanya ikan hias, dia juga menjual perlengkapan untuk merawat ikan hias seperti garam ikan hias, pakan ikan, hingga bakteri starter PS Bio untuk perawatan ikan.
Ikan hias (Sumber gambar: Unsplash/ Nastya Dulhiier)
Hendra tertarik untuk memulai usaha ini karena faktor ayahnya yang gemar mengoleksi ikan hias. Lantaran hal itu, dia sering mendapat ilmu dari ayahnya bagaimana cara merawat ikan hias. Dia bahkan diajarkan untuk bisa mengetahui umur dari setiap jenis ikan yang ada.
Hal tersebut membuat lelaki berkacamata itu semakin yakin untuk memulai usaha ikan hias, berbekal pengetahuan yang diajarkan oleh sang ayah. Hal itu menjadi salah satu pedoman untuk operasional bisnisnya.
“Banyak tantangan yang saya alami mulai dari memperhatikan kadar amonia. Jangan sampai tinggi karena berisiko serius untuk meracuni ikan, pemberian pakan yang tepat waktu, hingga pencahayaan akuarium yang harus pas untuk jenis ikan hias tertentu. Alhamdulillah dari pertama kali saya mulai usaha ikan hias ini sampai sekarang, ayah saya selalu membantu dan mengawasi soal perawatan ikan yang akan dijual ke konsumen,” ungkap Hendra.
Ikan hias yang Hendra jual biasanya berjenis air tawar kecil seperti ikan Mas Koki, Discus, Cupang, Guppy, dan Manfish.
Baginya, usaha ikan hias ini sangat menguntungkan jika memang tekun dan sabar dalam menjalaninya, karena usaha ini bisa terbilang musiman. Pada awal merintis, memang tidak akan langsung mendatangkan keuntungan yang signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu, profit yang diperoleh akan semakin besar.
“Keuntungan bersih yang saya peroleh dari usaha ini bisa mencapai Rp1 juta dalam sekali pendistribusian, itu pun pada saat musimnya sehingga pemesanan melonjak. Jika hari biasa, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp400.000,” ujar Hendra.
Dalam mengembangkan bisnisnya Hendra berencana untuk membuka usaha secara online seperti lewat platform media sosial atau melalui ecommerce. Dia berharap usahanya ini menjangkau semakin luas khususnya kawasan Jakarta-Bogor.
Baca juga: Potensi Bisnis Peternakan Kian Menjanjikan, Bisa Jadi Pilihan Usaha Anak Muda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.