Ilustrasi perempuan single. (Sumber foto: Pexels/Pew Nguyen)

Wih Ada 61 Juta Jomblo di Indonesia, Terbanyak di Asia Tenggara

18 December 2023   |   14:34 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bagi mereka yang sepertinya tidak dapat menemukan pasangan, terkadang ada perasaan seperti orang yang kehilangan cinta. Ternyata kondisinya tidak selalu begitu Genhype. Meski jumlahnya bervariasi di tiap wilayah, sekitar separuh orang dewasa di dunia berstatus lajang dan ada sekitar 61 juta jomblo di Indonesia.

Jomblo adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada seseorang yang belum memiliki pasangan atau belum menikah. Secara umum, istilah ini digunakan untuk menggambarkan status seorang individu yang tidak sedang dalam hubungan asmara atau tidak memiliki pacar pada suatu waktu tertentu.

Baca juga: Begini 5 Tip Kencan Online Untuk Introvert

Dikutip dari Good News From Southeast Asia, data Divisi Populasi PBB yang dikumpulkan sejak 1970 hingga 2021 menunjukkan bahwa ada lebih dari 1,5 miliar orang berstatus belum menikah, cerai, berpisah, atau janda di 216 negara di dunia.

Adapun, dalam lingkup Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat pertama dengan sekitar 61 juta jomblo atau 22,3 persen dari total 273 juta jiwa populasi Indonesia. Angka ini mungkin mencerminkan dinamika sosial dan preferensi individual dalam memilih status kehidupan sendiri.

Di peringkat kedua ada Filipina dengan 56,4 juta orang atau sekitar 51,5 persen populasi negara yang menjalani kehidupan jomblo. Berikutnya ada Thailand dengan 16,9 juta jomblo dari 24,3 persen populasi negara diikuti dengan 16,3 juta jomblo di Vietnam dan 16,1 juta jomblo di Myanmar.

Sementara itu, Malaysia berada di peringkat keenam dengan total 15 juta jomblo atau sekitar 46,4 persen dari 33,5 juta jiwa. Diikuti dengan Kamboja yang memiliki 7,4 juta jomblo dan Laos dengan 1,2 juta jomblo.

Pada tiga peringkat terakhir, Singapura tercatat memiliki 1,09 juta jomblo dari 18,6 persen populasi negara mereka. Disusul dengan 208.604 jomblo di Brunei Darussalam dan 171.629 jomblo di Timor-Leste.

Di sisi lain, survei biro jodoh Lunch Actually pada 29 November 2022 yang melibatkan 2.300 jomblo di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, Indonesia, dan Taiwan memberikan wawasan baru tentang lingkup kencan, perilaku, situasi keuangan, dan prioritas hidup para single tahun ini.

Survei ini menunjukkan bahwa 58 persen jomblo di Indonesia tidak percaya dengan seks sebelum pernikahan. Persenetase ini menjadi yang tertinggi di antara lima negara Asia lainnya. Ini membuktikan bahwa Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim, tetap berpegang teguh akan keyakinan agamanya.

Temuan lainnya juga menunjukkan bahwa 65 persen jomblo yang disurvei masih percaya bahwa pria adalah pihak yang harus membayar untuk kencan.

Survei itu juga membuktikan bahwa 54 persen jomblo masih akan mempertimbangkan untuk pergi ke kencan kedua dengan orang yang sama berdasarkan seberapa baik kencan pertama mereka berjalan. Kemudian, ada 34 persen yang mengatakan bahwa karakter pasangan kencan mereka lebih penting daripada status pekerjaan mereka.

Survei itu juga mengungkapkan tentang jangka waktu mengenai keinginan para jomblo untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Tercatat, ada 37 persen mengindikasikan bahwa mereka akan memutuskan untuk resmi berpacaran setelah 3-4 kencan.

49 persen jomblo di Indonesia merasa perlu bertemu atau berkencan dengan 2-4 orang yang berbeda sebelum menemukan pasangan hidup. Kemudan, 50 persen memutuskan akan menikah atau berumah tangga setelah tiga bulan - 1 tahun menjalin hubungan. Keputusan ini menjadi durasi tercepat untuk seseorang berpacaran di antara lima negara lain sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Daftar Pemenang MVP M World Championship Moblie Legends: Bang Bang

BERIKUTNYA

Cara Menambahkan Video Dalam Fitur Note Instagram

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: