Komunitas Ibu Arsitek Gelar Pameran Selebrasi 5 Tahun, Angkat Profil & Peran Perempuan Arsitek
17 December 2023 |
18:41 WIB
Komunitas Ibu Arsitek telah berusia lima tahun sejak terbentuk pada 2018. Untuk merayakan perjalanannya, komunitas yang diisi oleh para perempuan arsitek itu menggelar pameran bertajuk Selebrasi Lima Tahun Ibu Arsitek. Pameran ini berlangsung hingga 2 Januari 2024 di Dia.lo.gue ArtSpace, Kemang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pameran Kartono Yudhokusumo, Tapak Tilas Arsip Langka Sejarah Seni Rupa Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pameran Selebrasi Lima Tahun Ibu Arsitek mengajak pengunjung untuk merayakan perjalanan perempuan di dunia arsitektur yang senantiasa kaya akan rasa dan cerita. Ekshibisi ini berupaya mencatat kehadiran dan merefleksikan pengalaman para perempuan arsitek, termasuk menyoroti peran aktifnya di dunia arsitektur Indonesia.
Menariknya, pameran ini disajikan dengan mengambil latar analogi ruang-ruang dalam sebuah rumah yang familiar dan hangat. Pada bagian pintu masuk ruang pameran, pengunjung akan bisa melihat catatan perjalanan 5 tahun komunitas Ibu Arsitek yang disajikan dalam beberapa poster panjang berjajar.
Baca juga: Alumni Seni Rupa ITB Gelar Pameran Pop Up Martket, Ada Ragam Patung & Lukisan
Baca juga: Alumni Seni Rupa ITB Gelar Pameran Pop Up Martket, Ada Ragam Patung & Lukisan
Pameran Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek di Dia.lo.gue ArtSpace, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Ruang pertama yang akan ditemui pengunjung ialah living room atau ruang tamu minimalis yang bernuansa warna-warna monokrom, seperti abu-abu, krem, putih, dan hitam. Layaknya ruang tamu, pengunjung bisa duduk di sofa dan menikmati album foto-foto kegiatan Ibu Arsitek selama lima tahun berdiri.
Di sampingnya, ada sebuah ruang yang menyerupai seperti dapur. Terdapat meja panjang yang identik dengan kitchen set, dengan lampu neon terang serta beberapa buah bangku. Di atasnya, terdapat profil dan cerita singkat 70 perempuan arsitek yang dianggap memiliki representasi kuat di dunia arsitektur. Mereka adalah Adhika Annissa, Audite Matin, Diana Ang, Doti Windajani, dan Imelda Akmal.
Hal tersebut merupakan upaya dari tim pameran dan kurator untuk mengangkat nama-nama perempuan Indonesia di dunia arsitektur, sehingga eksistensinya mendapatkan sorotan yang setara dan menjadikannya semakin familiar di mata publik.
Cerita profil mereka pun bisa pengunjung ikuti hingga ke ruang pameran selanjutnya yang ditata seperti kamar mandi, dengan adanya elemen bathtub dan wastafel.
Cerita profil mereka pun bisa pengunjung ikuti hingga ke ruang pameran selanjutnya yang ditata seperti kamar mandi, dengan adanya elemen bathtub dan wastafel.
Pameran Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek di Dia.lo.gue ArtSpace, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Selain itu, pameran juga dilengkapi dengan ruang cerita pilihan yang menampilkan kisah-kisah perempuan baik yang berkecimpung di dunia arsitektur ataupun tidak, tentang keinginan untuk terus belajar, kecintaan terhadap profesi, hingga keberanian untuk keluar dari zona nyaman.
Tak ketinggalan, ada juga ruang pojok rehat dan apresiasi, ruang aktivitas yang diisi oleh beberapa acara diskusi dan lokakarya, serta pojok cendera mata yang menampilkan ragam produk kreatif yang dibuat oleh para perempuan pekerja kreatif.
Arsitek sekaligus Staf Pameran, Anissa Santoso, mengatakan pameran ini didasari oleh sebuah keputusan mendasar untuk mengangkat profil protagonis perempuan di dunia arsitektur dengan cara berpraktik, latar belakang, domisili, dan generasi yang beragam.
Usaha ini, ucap Annissa, dilakukan bukan untuk sekadar menggiatkan representasi, namun juga untuk dapat menjadi pemantik diskursus yang terbuka dan konstruktif mengenai stigma perempuan di Indonesia hingga problem-problem keadilan spasial yang masih terjadi di masyarakat.
"Di sini kami sengaja tidak menampilkan karya, namun cerita. Sebuah keputusan yang diambil dari hasrat untuk menampilkan segelintir realita dan mengukuhkan keberadaannya, serta memisahkan selera pribadi terhadap suatu langgam atau cara berpraktik," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Dia.lo.gue ArtSpace, Minggu (17/12/2023).
Pameran Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek di Dia.lo.gue ArtSpace, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Selain itu, pameran Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek juga hendak membagikan berbagai catatan prestasi, antusiasme dan kontribusi perempuan Indonesia di dunia arsitektur, sebagai usaha untuk melepaskan diri dari stigma dan prasangka.
Termasuk, sebagai usaha untuk menunjukkan bahwa signifikansi peran perempuan di arsitektur mampu membuat arsitektur itu sendiri menjadi lebih inklusif, sehingga dapat merepresentasikan perubahan dan keragaman yang terjadi di dalam masyarakat kontemporer.
"Selebrasi ini mengajak kita semua untuk bersama-sama merayakan pertumbuhan eksistensi perempuan Indonesia dalam praktik arsitektur baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Annissa.
Baca juga: Pameran Kartono Yudhokusumo, Tapak Tilas Arsip Langka Sejarah Seni Rupa Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.