4 Cara Mudah Menerapkan Konsep Rumah Berkelanjutan

Kondisi lingkungan saat ini sedang menjadi perhatian seluruh dunia, dan membuat konsep berkelanjutan menjadi langkah yang perlu diimplementasikan semua pihak – termasuk di dalam rumah.

Arsitek Mande Austriono menuturkan bahwa rumah memiliki peran penting dalam kehidupan. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi tempat bagi pemiliknya untuk terus tumbuh

“Menerapkan konsep rumah berkelanjutan memungkinkan pemiliknya untuk bukan hanya lebih peduli terhadap keberlangsungan lingkungan dengan melakukan penghematan energi dan mengurangi produksi limbah, tapi juga memberi dampak secara ekonomi dan juga sosial,” katanya dalam siaran pers yang diterima oleh Hypeabis.id.

Secara ekonomi, menurutnya, rumah berkelanjutan memikirkan dengan cermat biaya terkait renovasi dan penggunaan energi dalam jangka panjang.

Sementara secara sosial, rumah berkelanjutan memiliki arti sebagai rumah yang dirancang untuk memberi rasa aman, fleksibilitas, dan kenyamanan lebih bagi penghuninya, dari berbagai kemampuan dan pada tahap kehidupan yang berbeda.

Jadi, menerapkan rumah berkelanjutan bukan sekedar tentang pemilihan bahan atau perangkat rumah tangga, tapi juga kesadaran yang tercermin dari aktivitas para penghuninya. Berikut beberapa langkah mudah untuk memulai mengimplementasikan rumah berkelanjutan.
 

1. Manfaatkan sinar matahari

Matahari adalah sumber daya yang memiliki banyak manfaat. Alhasil, membuat rumah dengan orientasi agar mendapatkan cahaya matahari dengan maksimal memiliki sejumlah manfaat, seperti meminimalkan penggunaan lampu pada siang yang berujung pada penghematan energi.

Tidak hanya itu, sinar matahari juga membantu membunuh virus dan bakteri yang ada di sekitar rumah.
 

2. Konsep modular

Konsep modular dalam desain ruang dilakukan dengan memanfaatkan sebuah perangkat untuk beberapa fungsi sekaligus. Contohnya adalah menjadikan ranjang sekaligus sebagai lemari.

Selain dapat memaksimalkan ruang yang terbatas, penerapan konsep ini juga membutuhkan bahan konstruksi yang minimal. Jadi, konsep ini dapat bermanfaat bagi lingkungan tempat sumber material yang digunakan.
 

3. Bijak mengolah sampah

Memilah dan mengolah sampah dari rumah memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, meskipun kegiatan itu terlihat sederhana. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021 mencatat sebanyak 42,3 persen sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga dan 55,5 persennya adalah sampah sisa makanan, plastik, serta sampah kertas atau karton.

Membiasakan diri memilah sampah, dan mengurangi sampah makanan menjadi langkah yang perlu segera dilakukan.
 

4. Perangkat hemat energi, pilihan hakiki

Penggunaan perangkat-perangkat rumah tangga yang hemat penggunaan energi merupakan langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan pada masa yang akan datang.

Editor: Dika Irawan