Ilustrasi menonton film (Sumber gambar: Unsplash/Aneta Pawlik )

Kaleidoskop 2023: Penghargaan yang Diraih Sineas dan Film Indonesia di Ajang Internasional

29 December 2023   |   06:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi perfilman Indonesia. Tercatat, ada beberapa film Indonesia dan sineas lokal yang menjadi sorotan festival film global. Beberapa di antaranya bahkan berhasil memenangkan penghargaan internasional.

Selain film, beberapa kiprah sineas lokal juga patut menjadi sorotan. Sepanjang 2023, ada beberapa sineas lokal yang berkat karya-karyanya yang fenomenal, juga mendapat penghargaan bergengsi di level Asia maupun global. 

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Film Indonesia Paling Laris di Bioskop Sepanjang Tahun Ini

Hal ini membuktikan bahwa industri perfilman Indonesia masih sangat bergairah. Tidak hanya jadi tuan rumah di negeri sendiri, film Indonesia mulai mendapatkan tempat khusus di berbagai festival dunia.

Berikut adalah daftar sineas dan film dari Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan di berbagai festival internasional:


1. A Distant Call (Andrea Suwito)

Film dokumenter A Distant Call berhasil meraih penghargaan Documentary Association of Europe Award di Cannes Film Festival 2023. Kategori ini masuk dalam salah satu penghargaan dalam gelaran Cannes Docs Marche du Film. Sebagai informasi, film yang disutradarai oleh Andrea Suwito itu mendokumentasikan cara hidup kuno tentang lima sistem gender yang masih bertahan di Pulau Sulawesi.
 

2. Tiger Stripes (Amanda Nell Eu)

Tiger Stripes, film koproduksi delapan negara, termasuk KawanKawan Media dari Indonesia berhasil memenangi Grand Prize atau film terbaik di Cannes Critics Week 2023. Film ini berhasil menang karena para juri menganggap karya dari Amanda Nell Eu tersebut mampu menangkap cerita dan memvisualisasikan ketakutan dan keterasingan pada masa akil balig dengan apik.


3. Watch It Burn (Makbul Mubarak) 

Proyek film terbaru sutradara Makbul Mubarak berjudul Watch It Burn berhasil memenangkan penghargaan ONE COOL Award di BIFF 2023. ONE COOL Award merupakan penghargaan bagi sineas yang memamerkan karyanya di Asian Project Market 2023, sebuah program yang masih jadi bagian dari BIFF 2023.

Pemenang kategori ini akan mendapatkan uang tunai sebesar US$15.000 dan masuk ke dalam opsi pertama untuk produksi, investasi, penjualan, dan distribusi proyek yang dilakukan oleh One Cool Pictures melalui diskusi antara pemenang dan One Cool Pictures sebelumnya.


4. Sri Asih (Upi) 

Film pahlawan super Indonesia, Sri Asih, berhasil meraih penghargaan Next Wave Features di Festival Film Fantastic Fest 2023. Fantastic Fest adalah festival film genre terbesar di Amerika Serikat.

Adapun, film Sri Asih merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe). Film superhero bergenre aksi dan fiksi ilmiah (sci-fi) ini dibintangi oleh Pevita Pearce, Reza Rahadian, Christine Hakim, Jefri Nichol, hingga Dimas Anggara.


5. Kamila Andini

Sutradara serial Gadis Kretek Kamila Andini mendapat penghargaan di ajang Marie Claire Asia Star Awards, yang masih menjadi bagian dari rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2023.

Dalam ajang tersebut, Kamila Andini dinobatkan sebagai Best Visionary Director 2023. Penghargaan ini diberikan untuk sutradara yang dalam setahun terakhir dianggap memiliki visi  besar ke depan bagi industri sinema.


6. Laura Basuki

Aktris film 24 Jam Bersama Gaspar Laura Basuki mendapat penghargaan di ajang Marie Claire Asia Star Awards, yang masih menjadi bagian dari rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Dalam acara itu, Laura Basuki meraih Asia Wide Award 2023. Piala ini adalah penghargaan khusus yang diberikan untuk mengapresiasi aktor atau aktris yang membawa sebuah film ke level internasional.


7. Mouly Surya

Sineas Indonesia Mouly Surya dianugerahi penghargaan bergengsi Akira Kurosawa di ajang Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2023. Penghargaan ini diberikan kepada sineas yang telah menciptakan gebrakan dalam dunia perfilman dan diharapkan dapat membantu mengembangkan masa depan industri sinema. Sorotan TIFF terhadap Mouly tahun ini terjadi berkat film ketiganya yang fenomenal, yakni Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Komunitas Ibu Arsitek Gelar Pameran Selebrasi 5 Tahun, Angkat Profil & Peran Perempuan Arsitek

BERIKUTNYA

Kenalan dengan Ibu Arsitek, Komunitas Berbagi Ruang & Dukungan Bagi Arsitek Perempuan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: