Karya Seni Digital Unjuk Gigi di Ajang ArtPrized Moments 2024
17 December 2023 |
06:26 WIB
Ajang kompetisi seni digital ArtPrized Moments 2024 kembali hadir tahun ini. Diselenggarakan oleh Indo Seni Agung, perlombaan ini akan mengeksplorasi kreativitas dan inovasi dalam bentuk pameran seni. Para seniman dapat mengirimkan karya terbaiknya berupa videografi, fotografi, atau seni 2D/3D.
Adapun kecerdasan buatan dalam konteks digitalisasi bukan hal baru di dunia seni. Seniman Robbie Barrat menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan lukisan digital dengan menggabungkan elemen dari karya seni klasik dengan gaya abstrak saat berkolaborasi dengan Balenciaga.
Seniman bisa memanfaatkan kecerdasan buatan dalam beberapa hal. Misalnya menghasilkan seni melalui bantuan proses kreatif, pengembangan dan eksplorasi teknik seni, serta menemukan mencari ide baru. Namun, perlu diingat bahwa seniman tidak menggunakan kecerdasan buatan untuk mengeksekusi karyanya.
Baca juga: Alumni Seni Rupa ITB Gelar Pameran Pop Up Martket, Ada Ragam Patung & Lukisan
Kali ini tema yang diusung dalam ArtPrized Moments 2024 adalah Renewal atau pembaruan. Proses registrasi peserta dan penginputan karya dibuka sejak 20 November 2023 sampai 20 Desember 2023. Karya-karya digital yang masuk akan diseleksi dan dinilai oleh para juri yang sudah ditunjuk oleh pihak PrizedMoments 2024.
Penilaian tersebut meliputi aspek keorisinilan. Akan ada dua faktor utama yang dipertimbangkan, yakni keorisinilan konsep dan keorisinilan komposisi dari karya yang diikutsertakan. Selanjutnya interpretasi tema, yakni Renewal (Pembaruan). Para peserta dapat menginterpretasikan tema tersebut melalui karya seni digital yang diajukan dalam kompetisi.
Peserta juga wajib menyertakan deskripsi mengenai konsep dari karya yang diajukan dalam Bahasa Indonesia.
Selanjutnya popularitas dari karya digital tersebut. Bagaimana cara peserta mempromosikan karya dan menarik perhatian publik secara online untuk mengadvokasikan seni digital ke publik. Karya seni yang memiliki respon tertinggi di media sosial akan menerima hadiah spesial dari penyelenggara ArtPrized Moments 2024.
Penyelenggara ArtPrized Moments 2024 pada hari ini menyelenggarakan webinar bertajuk Telisik ArtPrized Moments 2024 untuk menelisik karya-karya para peserta yang sudah diikutsertakan dalam kompetisi tersebut.
Para juri yang menelisik karya tersebut merupakan orang-orang yang berkecimpung di dunia seni digital. Di antaranya ada Diela Maharani seorang ilustrator, Sudjud Dartanti seorang kurator, Arief Witjaksana selaku Founder PT NFT Bangun Asia, dan Ruanth Chrisley Founder Metarupa.
Ada tiga karya seni digital yang dipilih secara acak untuk ditelisik oleh para juri. Pertama karya dari Royes yang menampilkan animasi pendek. Tampak sebuah kepala terbalik yang memiliki dua pasang mata, serta bibir yang tersenyum dan cemberut. Di samping kepala tersebut ada mahkluk kecil yang sedang mengoperasikan komputer versi lawas.
Selanjutnya karya dari Jonivisual yang memperlihatkan ilustrasi robot dan seorang pria yang sedang merokok. Robot tersebut sudah rusak, hanya bagian atasnya yang masih utuh. Dia mengeluarkan emisi dari pipa-pipa pembuangan yang bertuliskan kombustor.
Karya terakhir adalah milik Zefagarin yang memperlihatkan ilustrasi seorang gadis kecil berambut pendek yang memegang jantung. Dia dikelilingi ikan dan berbagai boneka menyeramkan. Latar belakanganya langit malam bertabur bintang, dua bulan atau mungkin planet, dan tebing-tebing tinggi.
Sepuluh finalis dengan karya terbaik akan diumumkan melalui email dan/atau twitter @ArtMoments.id dan instagram @indo.seni @artmoments.id pada 7 Januari 2024. Empat dari sepuluh finalis yang menjadi pemenang Kompetisi akan diumumkan pada 16 Januari 2024. Semua karya digital sepuluh finalis terbaik akan menjadi bagian dari pameran offline acara Art Prized Moments 2024 pada 16 Januari 2024 sampai 8 Maret 2024.
Adapun kecerdasan buatan dalam konteks digitalisasi bukan hal baru di dunia seni. Seniman Robbie Barrat menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan lukisan digital dengan menggabungkan elemen dari karya seni klasik dengan gaya abstrak saat berkolaborasi dengan Balenciaga.
Seniman bisa memanfaatkan kecerdasan buatan dalam beberapa hal. Misalnya menghasilkan seni melalui bantuan proses kreatif, pengembangan dan eksplorasi teknik seni, serta menemukan mencari ide baru. Namun, perlu diingat bahwa seniman tidak menggunakan kecerdasan buatan untuk mengeksekusi karyanya.
Baca juga: Alumni Seni Rupa ITB Gelar Pameran Pop Up Martket, Ada Ragam Patung & Lukisan
Kali ini tema yang diusung dalam ArtPrized Moments 2024 adalah Renewal atau pembaruan. Proses registrasi peserta dan penginputan karya dibuka sejak 20 November 2023 sampai 20 Desember 2023. Karya-karya digital yang masuk akan diseleksi dan dinilai oleh para juri yang sudah ditunjuk oleh pihak PrizedMoments 2024.
Penilaian tersebut meliputi aspek keorisinilan. Akan ada dua faktor utama yang dipertimbangkan, yakni keorisinilan konsep dan keorisinilan komposisi dari karya yang diikutsertakan. Selanjutnya interpretasi tema, yakni Renewal (Pembaruan). Para peserta dapat menginterpretasikan tema tersebut melalui karya seni digital yang diajukan dalam kompetisi.
Peserta juga wajib menyertakan deskripsi mengenai konsep dari karya yang diajukan dalam Bahasa Indonesia.
Selanjutnya popularitas dari karya digital tersebut. Bagaimana cara peserta mempromosikan karya dan menarik perhatian publik secara online untuk mengadvokasikan seni digital ke publik. Karya seni yang memiliki respon tertinggi di media sosial akan menerima hadiah spesial dari penyelenggara ArtPrized Moments 2024.
Penyelenggara ArtPrized Moments 2024 pada hari ini menyelenggarakan webinar bertajuk Telisik ArtPrized Moments 2024 untuk menelisik karya-karya para peserta yang sudah diikutsertakan dalam kompetisi tersebut.
Para juri yang menelisik karya tersebut merupakan orang-orang yang berkecimpung di dunia seni digital. Di antaranya ada Diela Maharani seorang ilustrator, Sudjud Dartanti seorang kurator, Arief Witjaksana selaku Founder PT NFT Bangun Asia, dan Ruanth Chrisley Founder Metarupa.
Ada tiga karya seni digital yang dipilih secara acak untuk ditelisik oleh para juri. Pertama karya dari Royes yang menampilkan animasi pendek. Tampak sebuah kepala terbalik yang memiliki dua pasang mata, serta bibir yang tersenyum dan cemberut. Di samping kepala tersebut ada mahkluk kecil yang sedang mengoperasikan komputer versi lawas.
Art Submission by Royes for PrizedMoments 2024@Royes__
— Artmoments.id (@ArtMomentsJKT) December 16, 2023
Yuk kita telisik karya ini di Space! pic.twitter.com/2ZZz0U70ZW
Selanjutnya karya dari Jonivisual yang memperlihatkan ilustrasi robot dan seorang pria yang sedang merokok. Robot tersebut sudah rusak, hanya bagian atasnya yang masih utuh. Dia mengeluarkan emisi dari pipa-pipa pembuangan yang bertuliskan kombustor.
Art Submission by jonivisual for PrizedMoments 2024@Jonivisual_
— Artmoments.id (@ArtMomentsJKT) December 16, 2023
Yuk kita telisik karya ini di Space! pic.twitter.com/9XAAiOtxIx
Karya terakhir adalah milik Zefagarin yang memperlihatkan ilustrasi seorang gadis kecil berambut pendek yang memegang jantung. Dia dikelilingi ikan dan berbagai boneka menyeramkan. Latar belakanganya langit malam bertabur bintang, dua bulan atau mungkin planet, dan tebing-tebing tinggi.
Art Submission by zefagarin for PrizedMoments 2024
— Artmoments.id (@ArtMomentsJKT) December 16, 2023
Yuk kita telisik karya ini di Space! pic.twitter.com/EY0yQpofdj
Hadiah untuk Pemenang Art Prized Moments 2024
- Satu edisi karya seni juara utama akan dibeli oleh penyelenggara seharga Rp20.000.000.
- Satu edisi karya seni runner-up akan dibeli oleh penyelenggara dengan harga Rp15.000.000.
- Satu edisi karya seni runner-up kedua akan dibeli oleh penyelenggara dengan harga Rp10.000.000.
- Satu edisi karya seni juara Favorit (Pilihan Publik) akan dibeli oleh penyelenggara dengan harga Rp5.000.000
- Bagi 10 besar karya Finalis terbaik, akan ditampilkan pada pameran offline di Grey Art Gallery, Bandung.
Diselenggarakan juga pameran offline PrizedMoments 2024 pada 16 Januari 2024 sampai 08 Maret 2024 dalam “Black & White”. Karya para seniman akan dibeli dengan uang sejumlah Rp1.000.000 dan Distribution Rights/Hak Distribusi diberi kepada PrizedMoments.
Editor: Fajar Sidik
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.