Ilustrasi gim Esport. (Sumber gambar : Stok Vektor/Freepik)

Peluang Bisnis Esports Bikin Ngiler, Perusahaan Teknologi Berlomba Ambil Peluang

12 December 2023   |   12:14 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan teknologi dan telekomunikasi berlomba-lomba mencari peluang di bisnis esports. Pasalnya, industri permainan mobile game ini terus bertumbuh dan meraih banyak peminat dari semua kalangan usia. Ragam ajang olahraga elektronik ini pun mendapat banyak atensi dari masyarakat dan cukup menjanjikan.

Global Market Games Reports Newzoo mencatat nilai pasar gim global pada Oktober 2023 mencapai US$184 miliar. Diperkirakan nilainya akan menjadi US$205,7 miliar pada 2026. Sementara itu, Kemenparekraf mencatat pada 2022, transaksi gim di seluruh dunia mencapai Rp3.500 triliun, sementara di Indonesia mampu meraup Rp30 triliun. 

Baca juga: Tantangan Regenerasi Talenta Esports, Kebutuhan akan Turnamen Lokal yang Lebih Masif

Head Of Marketing Youth Segment PT. XL Axiata Tbk Nahdiah Estu Pawestri mengatakan berdasarkan data Newzoo, nilai industri esports di Indonesia mencapai US$2,5 miliar. Adapun nilai industri ini secara global ditaksir US$125 miliar. “Kalau industri total baru bisa reach US$2,5 miliar, potensi growthnya brutal banget,” ujarnya saat ditemui Hypeabis.id bebetapa waktu lalu.

Melihat potensi ini, AXIS lantas ikut mengembangkan esports di Tanah Air dengan menjadi sponsor tetap tim esports EVOS dalam 6 tahun terakhir. Nahdiah tidak menampik, dukungan AXIS terhadap esports turut membantu brandnya tetap eksis dan dikenal lebih luas lagi, terutama di kalangan para gamer

Tentu, ketika brandingnya dilakukan secara mumpuni, dampak positif juga bisa didapatkan perusahaannya. “Brand presence kita jadi establish di kategori esports,” sebutnya. 

Sejak awal AXIS berdiri, perusahaan memang menargetkan pasar anak muda. Kehadiran esports yang dekat dengan anak muda pun memperluas skala bisnis dan pasti pendapatan perusahaan. 

Selain strategi menggandeng tim esports, AXIS juga bersiasat menyediakan paket-paket internet yang mendukung kelancaran bermain gim online. Perusahaan ini juga menyediakan token gaming yang tentunya menarik bagi para gamer. “Secara business growth besar,” tegasnya.

Sebagai salah satu provider jaringan internet yang menjadi pioner pendukung industri esports dari bayi sampai berkembang, AXIS katanya akan konsisten dalam strategi bisnis ini pada tahun-tahun mendatang. 

Sergio Ticoalu, Regional Integrated Marketing Manager Southeast Asia Infinix Mobile mengatakan pihaknya mulai tertarik dengan esports pada 2020. Kala itu, perusahaan melihat ada kebutuhan tinggi untuk smartphone gaming yang harganya relatif murah. Alhasil, mereka meluncurkan Infinix Hot Series dan Note Series. 

Pada tahun tersebut, Infinix juga berkolaborasi dengan beberapa intellectual property (IP) seperti Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG. Beberapa waktu lalu, perusahaan pun menggandeng ONIC, tim esports asal Indonesia. Sergio menyebut pihaknya tidak hanya menjadi sponsor ONIC dalam berbagai kegiatan atau turnamen, namun juga membantu membesarkan nama tim ini di Tanah Air. 

Selain itu, Infinix membuat kompetisi untuk menjaring talenta-talenta esports di sejumlah daerah. Hampir setiap bulan pihaknya mengadakan kompetisi esports lokal karena melihat potensi player semakin cerah. 

Vendor smartphone ini membantu melakukan edukasi untuk bermain dan terjun menjadi proplayer. "Banyak player-player esports yang berbakat, cuma panggungnya yang kurang,” imbuhnya. 

Investasi untuk mendukung industri esports ini cukup besar, tetapi Sergio memastikan keuntungan yang didapat perusahaan juga besar. Merek produk smartphonenya semakin dikenal di kalangan para gamer maupun masyarakat umum. Alhasil penjualan ponsel mereka pun ikut terdongkrak. “Dengan mensupport mereka, itu bakal ada value in return ke Infinixnya,” sebut Sergio.

Sementara itu, vendor smartphone asal China, IQOO, tengah melirik potensi pasar esports di Indonesia. Adapun pad 2020 lalu, mereka menjadi salah satu Official Esports Gaming Phone pada Asian Games Hangzhou. 

Baca juga: Simak Kiat Menggeluti Esports yang Makin Ngetren di Kalangan Anak Muda

Head of Product iQOO Indonesia Praditya Putra menyebut antusiasme esports di Indonesia cukup tinggi. “Makanya tidak menutup kemungkinan ke arah sana,” ujarnya kepada Hypeabis.id.

Dia menilai ketika bekerja sama dengan esports, sangat menguntungkan dalam segi membangun branding, terutama dalam segi performa smartphone. “Itu terbukti, karena pemain esports benar-benar selektif membeli smartphone. Kalau brand kita bagus, akan berimpact pada revenue,” tambahnya. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Hui PENTAGON Siap Debut Karier Solo pada Januari 2024

BERIKUTNYA

TikTok Shop Kembali Beroperasi, Pemerintah Diminta Jaga Ecommerce dari Impor Barang Murah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: