The Boy and the Heron (Sumber gambar: Instagram.com/cbipictures)

5 Fakta Unik Film The Boy and the Heron, Film Ghibli Tayang 13 Desember 2023

12 December 2023   |   09:43 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Mengambil tajuk The Boy and the Heron, film produksi Studio Ghibli ini menjadi yang paling dinanti pada tahun ini. Film yang telah tayang terlebih dahulu di Jepang pada Juli 2023 itu menandai kembalinya maestro animasi Hayao Miyazaki setelah 10 tahun sempat akan pensiun.

Hayao Miyazaki merupakan animasi legendaris Jepang yang telah menelurkan banyak karya monumental. Sebut saja My Neighbor Totoro (1988), Spirited Away (2001), hingga Princess Mononake (1997).

Kini, sutradara gaek itu akan kembali dengan film The Boy and the Heron yang dijadwalkan tayang di Indonesia pada 13 Desember 2023. Tentunya, comeback Hayao ini langsung mencuri atensi pencinta film di Indonesia. 

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Film Siksa Kubur Garapan Joko Anwar, Siap Tayang 2024

Film The Boy and the Heron bakal mengikuti kehidupan seorang laki-laki bernama Mahito Maki yang kehilangan ibunya. Sang ayah kemudian menikah lagu dengan perempuan bernama Natsuko, yang merupakan adik dari mendiang ibunya.

Mereka kemudian pindah dan memulai hidup di sebuah pedesaan. Di sana, Mahito tiba-tiba bertemu dengan seekor bangau yang bisa berbicara. Hewan unik ini mengajak Mahito pergi ke sebuah menara yang konon sedang dikunjungi mendiang ibunya. Dari tempat itu, sebuah petualangan tidak biasa dimulai.

Mengambil latar belakang perang dunia kedua, film fantasi semi-otobiografi Hayao Miyazaki ini menyajikan premis yang menarik. Sembari menunggu jadwal tayang di Indonesia, berikut fakta-fakta menarik tentang film The Boy and the Heron tersebut.


1. Film Pembuka TIFF 2023

Film The Boy and the Heron berhasil mendapat atensi yang tinggi tidak hanya dari penonton umum, tetapi juga festival film. Karya teranyar Hayao ini bahkan didapuk sebagai film pembuka dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2023.

Capaian ini menjadi yang pertama bagi film animasi Jepang. Terlebih, TIFF merupakan salah satu festival film bergengsi dan terbesar di dunia.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Studio Ghibli (@ghibliusa)


2. Terinspirasi Sastra Klasik Jepang

The Boy and the Heron diketahui terinspirasi dari sebuah novel sastra klasik Jepang berjudul Kimi-tachi wa Do Ikiru ka. Novel yang dirilis pada 1937 tersebut merupakan karangan dari Genzaburo Yoshino.

Cerita di dalam novel juga sama-sama menceritakan proses kehilangan. Pada versi novel, kisah yang diceritakan mengambil sudut pandang anak laki-laki yang mencoba bertahan dan menjadi dewasa setelah kepergian sang ayah.


3. Sempat Diisukan Karya Terakhir Hayao Miyazaki

Film The Boy and the Heron sempat diisukan menjadi karya terakhir dari Hayao Miyazaki. Namun, belakangan sutradara gaek itu dikabarkan masih akan membuat sejumlah film baru dan memperpanjang jejak kekaryaannya.

Menurut CBC, Eksekutif Studio Ghibli Junichi Nishioka mengatakan sang sutradara saat ini tengah mengerjakan ide baru untuk garapan selanjutnya. Bahkan, sang maestro masih bolak-balik ke kantor untuk menuangkan idenya ke bentuk visual.


4. Tayang Tanpa Promosi di Jepang

Karya teranyar Hayao Miyazaki ini tampaknya cukup percaya diri di Jepang. Dalam perilisan di negara asalnya itu, film ini diketahui nyaris tanpa promosi apa pun. Tidak ada promosi di televisi atau media sosial besar-besaran. Studio Ghibli juga diketahui hanya memberikan tanggal perilisan dan poster saja di media sosial.


5. Menjadi 3 Besar Film Rating Terbaik Karya Hayao Miyazaki

The Boy and the Heron memperpanjang deretan film Hayao Miyazaki yang mendapat rating di atas 90 persen versi Rotten Tomatoes. Bahkan, saat ini film tersebut menempati urutan ketiga sebagai film karya Hayao yang memiliki rating paling tinggi.

Dikutip pada 12 Desember 2023, saat ini film The Boy and the Heron mendapat rating 96 persen. Film ini hanya kalah dari Kiki’s Delivery Service dan Spirited Away yang berada di urutan pertama dan kedua. 

Baca juga: Angelina Jolie Dipastikan Kembali Memerankan Penyihir dalam Film Maleficent 3

Adapun rating film ini telah mengungguli sejumlah film legendaris dari sang maestro lainnya, seperti My Neighbor Totoro, Princess Mononoke, Ponyo, The Wind Rises, Howl’s Moving Castle, Castle in the Sky, dan The Castle of Cagliostro.
 


Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Warna Baru Kekaryaan Oky Rey Montha

BERIKUTNYA

Daebak! Video Klip Single Seven Jungkook BTS Ditonton 300 Juta Kali di YouTube

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: