Kasus Covid-19 Melonjak, Begini Cara Dapat Vaksin Gratis
11 December 2023 |
22:07 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Kasus Covid-19 kembali melonjak menjelang akhir tahun. Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun sudah mencatat adanya dua kematian akibat virus Corona tersebut selama Desember 2023. Lantas apakah masyarakat masih butuh vaksin dengan kondisi ini?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus Covid-19 melonjak di Asia Tenggara. Selain Indonesia, penyebaran virus ini juga meningkat di Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Baca juga: Penurunan Titer Antibodi Disebut Jadi Biang Keladi Naiknya Kasus Covid-19
Kementerian Kesehatan pun sudah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Oleh karena itu, setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke Tanah Air. ”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar Nadia di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerja, tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19. Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya.
Kemenkes juga meminta pemda memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19. Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kenaikan kasus Covid-19 didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi virus corona di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Oleh karenanya, dia mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19.
Maxi menyebut vaksinasi dosis lengkap maupun booster kedua bisa didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing. Cara mendapatkannya pun mudah.
Masyarakat katanya hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi. Adapun jenis vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac dan Indovac.
Baca juga: IDI Soroti Rendahnya Angka Vaksinasi Booster Indonesia di Tengah Merebaknya Covid-19 di Singapura
Keduanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat. Meskipun sudah divaksin, Maxi berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat sakit, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Dia juga menyarankan untuk menunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Editor: Fajar Sidik
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus Covid-19 melonjak di Asia Tenggara. Selain Indonesia, penyebaran virus ini juga meningkat di Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Baca juga: Penurunan Titer Antibodi Disebut Jadi Biang Keladi Naiknya Kasus Covid-19
Kementerian Kesehatan pun sudah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Oleh karena itu, setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke Tanah Air. ”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar Nadia di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerja, tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19. Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya.
Kemenkes juga meminta pemda memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19. Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kenaikan kasus Covid-19 didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi virus corona di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Oleh karenanya, dia mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19.
Maxi menyebut vaksinasi dosis lengkap maupun booster kedua bisa didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing. Cara mendapatkannya pun mudah.
Masyarakat katanya hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi. Adapun jenis vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac dan Indovac.
Baca juga: IDI Soroti Rendahnya Angka Vaksinasi Booster Indonesia di Tengah Merebaknya Covid-19 di Singapura
Keduanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat. Meskipun sudah divaksin, Maxi berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat sakit, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Dia juga menyarankan untuk menunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.