Kejutan-kejutan Unik di Pameran All The Small Things 4
11 December 2023 |
21:54 WIB
Sebuah lukisan berdiamater 50cm x 50cm yang digantung di sudut ruang pamer CAN’s Gallery menarik atensi mata pengunjung. Siang itu, beberapa orang silih berganti mendekat dan menatap lebih lama dengan salah satu karya yang menjadi bagian dari pameran All The Small Things 4 tersebut.
Berbentuk bulat sempurna, lukisan yang digantung di bagian pojok ruangan ini memang cukup unik. Sekilas, karya bertitimangsa 2023 itu mirip seperti Convex Mirror atau cermin tikungan yang kerap ditemui di beberapa ruas jalan yang membantu menambah jarak pandang pengemudi.
Baca juga: Eksplorasi Medium Kekaryaan Oky Rey Montha dalam Pameran Tunggal Pilgrimage
Lukisan acrylic on canvas tersebut merupakan buah tangan dari Begok Oner. Lewat karya bertajuk “7°35’27.4”S 110°25’36.1”E (#1)” tersebut, seniman yang juga street artist ini merespons tembok jalanan dan bangunan-bangunan bekas dengan konsep kaca cembung.
Ekpresi visualnya menggambarkan sebuah bangunan yang tampak sudah ditinggalkan, dipenuhi coretan, dan penuh kerusakan di berbagai sisi. Kayu-kayu berserakan di bagian bawahnya. Namun, di salah satu temboknya, tertulis coretan never forgotten.
Karya ini tampak merefleksikan memori yang masih tertinggal, seolah menegaskan cara manusia mengingat sebuah tempat, rasa, atau hal-hal romantisme lain. Sebuah ruang yang selalu tak bisa dikotakkan ke dalam hitam dan putih.
Lukisan dari Begok Oner ini hanya satu dari puluhan karya lain yang dipacak di pameran All The Small Things edisi keempat tersebut. Pameran yang dibuka dari 9 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024 ini total menyuguhkan puluhan karya dari 80-an lebih seniman yang terlibat tahun ini.
All The Small Things yang menjadi judul besar pameran merupakan kutipan lirik dari lagu Blink 182 yang berarti semua hal yang kecil, atau sesuatu yang kecil. Kalimat tersebut kemudian diejawantahkan menjadi judul serta melatarbelakangi pameran ini.
Seniman yang terlibat di pameran ini kemudian ditantang untuk menggarap karya dengan ukuran kecil. Dengan latar belakang berbeda, karya-karya mereka akan berada di ruangan yang sama, serta karya dengan ukuran yang sama pula.
“Sisi kreatif seniman serta keseriusan dalam berkarya pastinya akan terlihat dengan apa yang telah dia ‘sulap’ pada media mini tersebut,” dikutip dari kuratorial pameran.
Dalam pameran ini, salah satu narasi unik lain juga mewujud dalam karya bertajuk No One Cares Bout Your Works. Lukisan berdiameter 50cm x 50cm dari Muklay tersebut mengekspresikan dua figur dengan permainan ekspresi berbeda.
Satu figur dengan topi berwarna hijau dan biru tampak sedang tersenyum sembari menggoreskan kanvasnya ke dalam lukisannya. Namun, mata figur itu menggambarkan sesuatu yang lain. Bocah itu juga telah ditempeli plester di bagian pipinya.
Sesosok figur berbaju kuning muncul di belakangnya. Dengan mata yang menyorot tajam dan tangan yang mencengkeram pundak, sepintas tampak seperti sistem kontrol yang penuh tekan. Palet warna pink, hijau, dan kuning ceria tampak kontras, sebuah persilangan antara kebahagiaan sekaligus keacuhan yang mengasingkan.
Sementara itu, di sudut ruangan lain, seniman Mrkumkum menghadirkan karya bertajuk Megalobomb (Chunky). Bermaterial resin, karya tersebut tampak mewujud seperti sebuah alat peledak (bom) yang menggelembung.
Alih-alih berbentuk seram, sang seniman justru mempresentasikannya dalam wujud yang tampak lucu. Menambahkan sudut-sudut menonjol di beberapa sisi yang menjadikannya mirip seperti ikan. Sebuah mata besar berwarna kuning dengan pupil hitam tampak seperti sebuah pengawas. Tak pelak, karya bertitimangsa 2023 dengan dimensi 20cm x 20cm x 17 cm itu pun menarik perhatian pengunjung yang datang.
Pameran All The Small Things 4 yang dipresentasikan CAN’s Gallery masih bisa dikunjungi hingga 9 Januari 2023. Pameran multiseniman ini berlangsung di ruang pamer CAN’s Gallery di Jalan Tanah Abang II Nomor 25, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Editor: Fajar Sidik
Berbentuk bulat sempurna, lukisan yang digantung di bagian pojok ruangan ini memang cukup unik. Sekilas, karya bertitimangsa 2023 itu mirip seperti Convex Mirror atau cermin tikungan yang kerap ditemui di beberapa ruas jalan yang membantu menambah jarak pandang pengemudi.
Baca juga: Eksplorasi Medium Kekaryaan Oky Rey Montha dalam Pameran Tunggal Pilgrimage
Lukisan acrylic on canvas tersebut merupakan buah tangan dari Begok Oner. Lewat karya bertajuk “7°35’27.4”S 110°25’36.1”E (#1)” tersebut, seniman yang juga street artist ini merespons tembok jalanan dan bangunan-bangunan bekas dengan konsep kaca cembung.
“7°35’27.4”S 110°25’36.1”E (#1)” karya Begok Oner dalam Pameran All The Small Things 4 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Ekpresi visualnya menggambarkan sebuah bangunan yang tampak sudah ditinggalkan, dipenuhi coretan, dan penuh kerusakan di berbagai sisi. Kayu-kayu berserakan di bagian bawahnya. Namun, di salah satu temboknya, tertulis coretan never forgotten.
Karya ini tampak merefleksikan memori yang masih tertinggal, seolah menegaskan cara manusia mengingat sebuah tempat, rasa, atau hal-hal romantisme lain. Sebuah ruang yang selalu tak bisa dikotakkan ke dalam hitam dan putih.
Lukisan dari Begok Oner ini hanya satu dari puluhan karya lain yang dipacak di pameran All The Small Things edisi keempat tersebut. Pameran yang dibuka dari 9 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024 ini total menyuguhkan puluhan karya dari 80-an lebih seniman yang terlibat tahun ini.
All The Small Things yang menjadi judul besar pameran merupakan kutipan lirik dari lagu Blink 182 yang berarti semua hal yang kecil, atau sesuatu yang kecil. Kalimat tersebut kemudian diejawantahkan menjadi judul serta melatarbelakangi pameran ini.
Seniman yang terlibat di pameran ini kemudian ditantang untuk menggarap karya dengan ukuran kecil. Dengan latar belakang berbeda, karya-karya mereka akan berada di ruangan yang sama, serta karya dengan ukuran yang sama pula.
“Sisi kreatif seniman serta keseriusan dalam berkarya pastinya akan terlihat dengan apa yang telah dia ‘sulap’ pada media mini tersebut,” dikutip dari kuratorial pameran.
Dalam pameran ini, salah satu narasi unik lain juga mewujud dalam karya bertajuk No One Cares Bout Your Works. Lukisan berdiameter 50cm x 50cm dari Muklay tersebut mengekspresikan dua figur dengan permainan ekspresi berbeda.
No One Cares Bout Your Works karya Muklay dalam Pameran All The Small Things 4 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Satu figur dengan topi berwarna hijau dan biru tampak sedang tersenyum sembari menggoreskan kanvasnya ke dalam lukisannya. Namun, mata figur itu menggambarkan sesuatu yang lain. Bocah itu juga telah ditempeli plester di bagian pipinya.
Sesosok figur berbaju kuning muncul di belakangnya. Dengan mata yang menyorot tajam dan tangan yang mencengkeram pundak, sepintas tampak seperti sistem kontrol yang penuh tekan. Palet warna pink, hijau, dan kuning ceria tampak kontras, sebuah persilangan antara kebahagiaan sekaligus keacuhan yang mengasingkan.
Megalobomb (Chunky) karya Mrkumkum dalam Pameran All The Small Things 4 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Sementara itu, di sudut ruangan lain, seniman Mrkumkum menghadirkan karya bertajuk Megalobomb (Chunky). Bermaterial resin, karya tersebut tampak mewujud seperti sebuah alat peledak (bom) yang menggelembung.
Alih-alih berbentuk seram, sang seniman justru mempresentasikannya dalam wujud yang tampak lucu. Menambahkan sudut-sudut menonjol di beberapa sisi yang menjadikannya mirip seperti ikan. Sebuah mata besar berwarna kuning dengan pupil hitam tampak seperti sebuah pengawas. Tak pelak, karya bertitimangsa 2023 dengan dimensi 20cm x 20cm x 17 cm itu pun menarik perhatian pengunjung yang datang.
Pameran All The Small Things 4 yang dipresentasikan CAN’s Gallery masih bisa dikunjungi hingga 9 Januari 2023. Pameran multiseniman ini berlangsung di ruang pamer CAN’s Gallery di Jalan Tanah Abang II Nomor 25, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.