Ilustrasi sepatu. (Sumber foto: Flickr/Marco Verch)

Menggali Peluang Bisnis Jasa Cuci Sepatu

11 December 2023   |   19:49 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Sepatu bukan hanya sekadar alas kaki, tetapi juga merupakan bagian dari identitas dan gaya hidup seseorang. Oleh karena itu, perawatan sepatu menjadi aspek yang tak bisa diabaikan. Dalam era di mana kesan dan penampilan sangat bernilai, bisnis jasa cuci sepatu memiliki potensi besar untuk sukses.

Bisnis jasa cuci sepatu menjadi salah satu jenis usaha yang kini menjamur di tengah tingginya kepedulian konsumen untuk merawat sepatu koleksi kesayangan mereka. Model usaha yang populer disebut sebagai shoes and care ini yang pernah digaungkan oleh selebritas Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta ini rupanya menjadi pemantik minat sebagian anak muda untuk menggeluti bisnis tersebut. 

Baca juga: Mau Punya Usaha Jangka Panjang? Cek 8 Hal Penting dalam Business Plan Berikut Ini

Gian Maulana seorang pemuda asal Kabupaten Bogor merasa tertarik setelah menonton beberapa konten dr. Tirta. Dirinya mulai merintis usaha shoes and care bersama temannya Naufal sejak Juni 2023 dengan nama Utsman Treatment.

Bisnis ini berawal ketika dirinya mencari jasa shoes and care, tapi sayang tidak ada penyedia jasa tersebut di sekitar rumahnya. Gian pun tergerak untuk mencari starter kit pembersih sepatu lewat marketplace agar bisa membersihkan sepatunya secara mandiri. Namun, yang terjadi dia justru mendapat starter kit untuk memulai usaha cuci sepatu.

Tanpa pikir panjang, dia merasa bahwa usaha ini dapat dikerjakannya sebagai side job. Gian melihat bahwa kebiasaan yang terjadi di masa kini adalah banyak orang rela mengeluarkan kocek yang lumayan tinggi untuk membeli sepatu. Perilaku ini dianggapnya akan diikuti dengan permintaan untuk jasa perawatan sepatu.

“Sekarang orang rela beli sepatu di atas Rp2 juta. [Saya rasa] mereka menganggap sepatu menjadi bagian dari diri mereka," katanya Keseriusannya direalisasikan sampai pada mengikuti kelas serta workshop bagaimana cara merawat sepatu serta cara menjalankan bisnis shoes and care.

Di sisi lain, Spiridion Anantyo Pratomo seorang pemuda asal Depok melihat peluang bisnis shoes and care karena tidak punya waktu untuk memberishkan koleksi sepatunya secara berkala. Dion yang merupakan pencinta sepatu sport ini melihat peluang dan persaingan bisnisnya belum terlalu padat. Dia pun terjun ke sektor jasa perawatan sepatu dan kemudian merintis The Flow Shoes and Bag Care sejak 2021.

Dion yang sudah menjalankan usahanya selama dua tahun menjelaskan bahwa cara agar bisa bertahan di industri yang sedang berkembang ini adalah dengan konsisten yang tinggi. Dia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi harus benar-benar dimanfaatkan untuk marketing yang baik sehingga dapan mencapai konsumen.

“Penggunaan media sosial, promosi serta kolaborasi dengan tempat laundry menjadi cara bagaimana The Flow bisa bertahan sampai saaat ini. Dengan bertahan, kita bisa memperbesar market dengan mengenalkan penggunaan dan perawatan sepatu yang benar bagi konsumen," katanya

Berbicara mengenai tantangan, baik Gian maupun DIon memaparkan bahwa selain jasa yang ditawarkan, harga dan promosi, faktor penting dalam merintis bisnis ini adalah memilih lokasi usaha yang strategis.

Untuk jasa perawatan dan cuci sepatu, area perkantoran dan kampus jadi lahan bisnis yang menguntungkan jika dimanfaatkan dengan baik dan secara maksimal. Selain biaya sewa cenderung lebih terjangkau, modal awalnya berada pada kisaran Rp1 juta - Rp3 juta .

Gian mengungkapkan bahwa cita-cita nya dapat menciptakan produk cairan pembersih sepatu sendiri. Sehingga produknya juga bisa ditawarkan kepada pelaku usaha shoes and care ini, sementara Dion berharap dapat membuka outlet The Flow secara mandiri.

Dion menjelaskan juga bahwa alat-alat yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini tidak sulit untuk dicari. Alat-alat itu meliputi sikat, kain microfiber, sabun, parfum sepatu, spons, jarum sol, dan beberapa alat lainnya yang juga menunjang usaha ini.

Sampai saat ini, Gian telah menerima pesanan lebih dari 500 pasang sepatu dalam 6 bulan perjalanan bisnis usahanya lewat Utsman Treatment ini. Dia dapat meraih omzet pada kisaran Rp1 juta - Rp1,5 juta per bulannya.

Sementara itu, Dion lewat The Flow sudah mengerjakan lebih dari 400 pasang sepatu dalam 2 tahun yang dia kerjakan sendiri, dengan omzet mencapai Rp2- Rp2,5 juta per bulan. Utsman Treatment serta The Flow tidak hanya melayani jasa cuci dan treatment sepatu, tetapi juga tas dengan berbagai macam jenis.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pertama di Dunia, Cek Hal-hal Penting yang Bakal Diatur Regulasi AI Uni Eropa 

BERIKUTNYA

Pameran Kartono Yudhokusumo, Tapak Tilas Arsip Langka Sejarah Seni Rupa Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: