Sejumlah strategi baru harus mulai dipersiapkan pebisnis, untuk menggenjot pendapatan.(Sumber gambar: Unsplash/Jason Goodman)

Tren Teknologi Global 2024, Adposi Cloud hingga Kolabs AI dengan Manusia Bakal Gencar

08 December 2023   |   17:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Perkembangan teknologi telah memengaruhi aktivitas manusia, mulai lingkup pekerjaan hingga kehidupan sehari-hari. Pesatnya transformasi digital juga telah merevolusi berbagai kegiatan sehari-hari di masyarakat, utamanya dalam kegiatan bisnis.

Mendekati awal 2024, sejumlah strategi baru tentunya juga mulai  harus dipersiapkan untuk menggenjot pendapatan. Terutama dengan jenis-jenis teknologi terbaru yang akan membuat kegiatan usaha dan bisnis yang dirintis semakin berkembang.

Baca juga: 6 Kunci Sukses Transformasi Digital lewat Cloud Smart

Terkait dengan hal ini, Paessler merilis sejumlah insights dan informasi menarik mengenai prediksi dan tren penting di industri monitoring IT pada 2024. Utamanya bagi para pembuat keputusan di bidang terkait dalam mengakselerasi bisnis di Indonesia.

Berikut ini adalah temuan menarik mengenai keterampilan baru yang haris dimiliki oleh pebisnis, agar lebih sesuai dengan zaman, serta tidak tertinggal laju perubahan teknologi yang kian pesat.


1. Infrastruktur IT Fisik akan Meningkat

Paessler memprediksi, transformasi merupakan satu-satunya hal yang akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya jumlah sistem dalam jaringan IT. Fitur kustomisasi juga akan menjadi sangat penting seiring dengan semakin pesatnya perubahan yang terjadi di masyarakat. 

Namun, Felix Berndt, Director Sales, Asia Pacific, Paessler AG, mengatakan, bahwa mustahil untuk mengikuti setiap inovasi produk baru di era inovasi teknologi saat ini. Oleh karenanya, diperlukan kemampuan untuk mengembangkan kemampuan produk yang sudah ada di Tanah Air.

""Strategi cloud-first memang terdengar logis dan memiliki keunggulan tersendiri, namun penting untuk tidak hanyut dalam arus 'tren terbaru' dan mengabaikan hal-hal mendasar," katanya.


2. Ancaman Siber Kian Masif

Seiring dengan meningkatnya jumlah dan kompleksitas serangan siber, dampaknya terhadap jaringan IT semakin nyata. Oleh karena itu, setiap perusahaan tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan framework keamanan yang mumpuni untuk sistem mereka. 

Tak hanya itu, berbagai strategi keamanan, termasuk dan tidak terbatas pada Zero Trust, perlu diselaraskan dan disesuaikan dengan kebutuhan produk dan solusi yang digunakan. Hal ini akan menjadi semakin penting untuk diperhatikan mengingat bisnis akan terus mengembangkan sumber daya manusia dan pengembangan model kerja hibrid. 

"Dengan menerapkan strategi zero trust, para pengambil keputusan dapat menjadi lebih yakin, karena mengetahui mereka selangkah lebih maju dari para penjahat siber, bahkan di tengah situasi yang sulit diprediksi sekalipun," tambah Felix.


3. Kemampuan Monitoring

Kemampuan pengamatan terhadap tren dengan memanfaatkan teknologi dapat melengkapi kapabilitas monitoring prediktif. Salah satunya dengan memungkinkan para pengelola IT untuk memahami koneksi mendalam antara sistem mereka. 

Tak hanya itu, solusi monitoring memungkinkan pebisnis untuk meninjau titik-titik potensial tempat masalah yang biasa terjadi. Sedangkan, kemampuan pengamatan dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi hal-hal yang tidak terduga.


4. Monitoring IT jadi Kunci Sukses

Berdasarkan studi, Paessler melihat keberlanjutan muncul sebagai salah satu dari tiga prioritas utama bagi perusahaan di kawasan ASEAN selama tiga tahun ke depan. Ketika audit dan laporan ESG menjadi lebih umum, perusahaan harus dapat menjustifikasi biaya lingkungan dari proses bisnis. 

Tak hanya itu, solusi monitoring juga akan sangat bermanfaat dalam menjawab berbagai persoalan, karena firtr dapat membantu organisasi memahami dengan tepat sumber daya apa saja yang digunakan, manfaat apa saja yang diberikan, serta area-area yang dapat dikurangi. 

Melalui snapshot sistem dan poin-poin reformasi, manajer IT nantinya juga dapat memahami jejak karbon di balik setiap proses dan apakah kategori yang tepat untuk pencadangan data sudah tersedia. Monitoring IT juga dapat menjelaskan metrik yang diperlukan untuk benar-benar memahami kinerja di seluruh kategori.


5. Kolaborasi AI dan Manusia

Dalam sejarah, administrator manusia adalah bagian paling cerdas dari sistem apa pun. Namun, perangkat lunak monitoring juga akan memberikan saran yang lebih baik dan tajam, dalam memaksimalkan penyampaian nilai dari teknologi baru, bukan sebaliknya.

Lembaga IDC memperkirakan, pada 2028 sekitar  80 persen CIO akan memanfaatkan AI Oleh karena itu penting untuk diingat bahwa teknologi terbarukan juga hadir untuk memberdayakan administrator IT, bukan untuk mengambil alih pekerjaan mereka. 

Baca juga: Intip Ragam Modus Serangan Siber Jelang Pemilu

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Jakarta Concert Orchestra Bawakan 25 OST Animasi Populer di Konser An Anime Symphony 

BERIKUTNYA

6 Cara Jitu Memilih Lemari Pakaian Sesuai dengan Ruang & Karakter

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: