Tampilan Flawless dengan Kilau Jadi Tren Makeup 2024

Tren riasan dan fesyen tidak dapat dipisahkan. Dalam runway, hambar rasanya jika melihat model berlenggak dengan wajah polos tanpa dipoles bedak, lipstik, maupun perangkat kosmetik lainnya. Bisa dikatakan makeup menghidupkan fesyen itu sendiri. 

Setiap tahun, tren riasan selalu berubah. Menurut Direktur Mustika Ratu Kusuma Ida Anjani, setelah pandemi, banyak konsumen yang mencari produk base makeup seperti alas bedak, cushion, dan concealer yang dapat menutupi kekurangan kondisi kulit. Tampil flawless, tetapi mereka memberi kilau pada wajah dengan menggunakan bronzer maupun highlighter. 

“Dikombinasikan dengan teknik makeup lifting memakai korektor untuk membuat wajah seakan-akan tidak makeup tetapi perfect skin,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, beberapa waktu lalu.

Untuk bagian mata, Anjani menyebut tren 2024 lebih kepada penggunaan eye shadow dengan warna pastel, seperti nude lebih ke coral. Ditambah sentuhan metalik serta chrome menggunakan gliter, bagian mata ini menampilkan kesan futuristik maupun memberikan dimensi pada riasan seperti efek kelopak mata yang lebih besar. 

Sementara itu, merah tetap menjadi tren warna riasan bibir pada 2024, tetapi lebih kepada merah cerah. Menurut cucu BRA Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu itu, warna merah mencerminkan gairah, semangat, misterius, tergantung pada warna yang dipakai. Namun, secara umum, lipstik merah cerah yang akan menjadi tren tahun depan, membangkitkan rasa percaya diri wanita dan kekuatan.

Baca juga: Musim Pancaroba, Begini Cara Agar Makeup di Wajah Tetap Awet

Selain itu, bibir glossy juga tetap ngetren pada 2024. Pada tahun ini, Ajeng melihat konsumen menyukai produk Mustika Ratu Beauty Queen Series yang memiliki bahan natural dan antioksidan tinggi untuk menghidrasi dan merawat bibir.

“Jadi untuk tren makeup 2024, base tetap flawless, warnanya lebih ekspresif, entah itu pastel, nude, earth color, tetapi dikombinasikan dengan metalik atau chrome,” sebut Anjani. 
 

Potensi Industri Kosmetik 

Di balik tren warna dan gaya riasan 2024, industri kosmetik memainkan peran. Di Indonesia, pertumbuhan industri kosmetik terbilang potensial lantaran pasarnya di dalam negeri pun cukup besar. Dia menyampaikan potensi kosmetik Indonesia di dalam negeri sangat besar karena produk dari luar berkompetisi masuk ke Tanah Air. 

Brand asing tertarik lantaran populasi Indonesia menempati posisi keempat terbesar di dunia dan 70 persen merupakan usia produktif. “Artinya ada 70 persen populasi yang bisa membeli kosmetik. Jadi harus memikirkan potensi di dalam negeri,” sebutnya.

Sejumlah brand lokal seperti Mustika Ratu pun sudah memiliki standar tinggi produk skala nasional hingga global. Standar ini menjadi salah satu persyaratan dasar yang perlu dipenuhi selain dari harga, pengemasan, branding, atau promosi. Standarisasi halal juga masuk perhitungan. 

Anjani menjelaskan standar halal menjadi penting karena salah satu pasar kosmetik halal juga besar. Menilik Indonesia’s Halal Economic Report, industri kosmetik halal nasional pasarnya sekitar US$4,19 miliar pada 2022, tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar 8 persen. 

Sementara itu, State of Global Islamic Report 2020-2021 menyebut farmasi dan kosmetik Indonesia naik 19 peringkat, menjadi peringkat ke 6 di dunia. “Artinya pertumbuhan industri kosmetik Indonesia pesat, khususnya halal kosmetik. Halal menjadi standar, bukan unique selling lagi,” tuturnya.  

Beberapa brand kosmetik lokal pun mejeng dalam acara fesyen ternama. Anjani menyebut, Mustika Ratu berpartisipasi pada acara Jakarta Muslim Fashion Week dalam beberapa tahun terakhir. Jenama ini juga tampil di berbagai acara fesyen di Malaysia.

Baca juga: Clean Girl Look Bakal Jadi Tren Makeup 2024, Ini 4 Kiat Merias Wajah Bak Hailey Bieber

Tidak dipungkiri, Malaysia menjadi pasar terbesar bagi brand Mustika Ratu di Asia. Brand lokal yang beroperasi sejak 1980 ini juga sudah memiliki cabangnya di Negeri Jiran. Ajeng mengatakan pihaknya akan memperluas pasar di negara-negara Afrika, selain di Timur Tengah yang sudah eksis. 

Negara-negara tersebut dipilih lantaran tone, tekstur, dan masalah kulit yang hampir serupa, begitu pula dengan kondisi cuaca. Secara total, Mustika Ratu sudah mengekspor produknya ke hampir 40 negara. Dia menyebut penambahan 20 negara tujuan ekspor terjadi sejak pandemi hingga tahun ini. 

Adapun menurut Anjani, hal yang perlu diperhatikan yakni bagaimana meningkatkan awareness konsumen untuk menggunakan produk kosmetik lokal, tidak tergiur produk impor yang jor-joran banting harga. Bicara soal tantangan industri kosmetik, cenderung lebih kepada registrasi produk yang akan diekspor karena memakan waktu. 

Kemudian, impor tax dan shipping. Dia berharap ada insentif atau stimulasi untuk mendorong laju pertumbuhan ekspor produk kosmetik. Harga juga menjadi tantangan saat bersaing dengan brand kosmetik dari luar negeri yang bisa menekan biaya produksi untuk menghasilkan produk kosmetik yang berkualitas. “Kita harus berpikir keras untuk menciptakan unique selling point,” tegasnya. 


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto