Ilustrasi jamu Indonesia (Sumber foto: Unsplash/Fauzan)

Resmi, Budaya Sehat Jamu Indonesia Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

06 December 2023   |   21:24 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Kabar membanggakan datang dari khazanah jamu sebagai obat herbat tradisional Indonesia. Sebab, Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) baru saja dimasukkan dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity UNESCO.

Kepastian itu didapat dalam sesi sideng ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Bostwana pada 6 Desember 2023 waktu setempat.  Dengan kata lain, Budaya Sehat Jamu sah menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-13 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.

Baca juga: Indonesian Coffee Summit 2023: Saat Jamu Mencoba Mengikuti Jejak Kepopuleran Kopi

Merespons hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan kegembiraan dan rasa bangga atas diakuinya Budaya Sehat Jamu oleh UNESCO.

“Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” kata Mendikbudristek, seperti dikutip dari laman resmi kemdikbud.go.id, Rabu (6/12/2023).

Nadiem menambahkan bahwa sebagai salah satu warisan budaya nasional, jamu mewakili hubungan yang mendalam, bermakna, dan harmonis antara manusia dengan alam.  "Jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad," ujarnya. 

Nadiem juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada sejumlah pihak yang telah berperan dalam pelestarian jamu. Terutama untuk kesehatan. 

"Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri maupun luar negeri, produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas, pengusaha, serta penikmat khasiat jamu yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu seperti saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan bahwa jamu adalah ramuan obat tradisional asli Indonesia, yang dibuat dari bahan-bahan alami untuk pencegahan, pengobatan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan dan kecantikan. 

Menurutnya, jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti, dan kitab-kitab lama Nusantara.

"Kami pernah mengalami momen ketika kehidupan seperti berada pada titik terendah ketika pandemi melanda. Tapi ternyata, produk kebudayaan bernama jamu ini menjadi salah satu resep yang menyembuhkan, menguatkan, dan menyatukan kita," katanya. 

Hilmar menambahkan bahwa pelestarian jamu membutuhkan optimalisasi keterlibatan bersama dan masyarakat dalam pengelolaan kolektif yang partisipatif.

Selama ini, menurutnya, jamu telah menjadi ensiklopedi ekologis, pengetahuan teknologi kesehatan, dan penanda peradaban, sekaligus sebagai pengetahuan dan local wisdom dari budaya Nusantara yang sangat berharga. Selain menjadi kekayaan budaya dan alam Indonesia, jamu juga memiliki nilai strategis dari sisi ekonomi. 

Produksi jamu melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat, seperti petani yang menanam bahan baku jamu, pekerja yang memprosesnya, hingga tenaga penjualan dan pemasaran. Jamu juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan beberapa produk jamu telah meraih popularitas di pasar global.

Baca juga: Resep Sup Jamur Klasik, Menu Rumahan Sehat

Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021).

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

OnePlus 12 Bawa Spesifikasi Gahar, Harganya Dibanderol Mulai Rp9 Jutaan

BERIKUTNYA

Warner Bros Rilis Trailer Furiosa A Mad Max Saga yang Akan Tayang Pada 2024. Ini Cuplikannya.

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: