Ini Daftar Budaya Tak Benda yang Diakui UNESCO
09 December 2022 |
00:26 WIB
Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Wilayah Nusantara yang terbentang dari Sabang hingga Merauke terdiri atas berbagai lanskap, sungai, danau, hutan dan kekayaan alam lainnya. Sementara itu, ribuan suku yang ada di Indonesia juga menyumbang ribuan kekayaan budaya tak benda.
Indonesia mendaftarkan kekayaan baik kekayaan alam dan budaya (tak benda) ke United Nations Education, Social, and Cultural Organization (UNESCO), untuk mendapatkan pengakuan dan perlindungan dari lembaga PBB tersebut.
Kekayaan budaya tak benda dari Indonesia yang terdaftar di UNESCO dalam tiga kategori, Representative list of Intangible Cultural Heritage of Humanity; List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding, dan Register of Good Safeguarding Practices. Berikut daftarnya:
Terdaftar pada 2021. Gamelan merupakan alat musik tradisional yang dimainkan secara orkestrasi. Gamelan terbuat dari metal yang terdiri dari berbagai bentuk yang umumnya berjenis perkusi. Paduan dari berbagai bentuk gamelan ini menghasilkan harmoni musik yang indah.
Gamelan bisa dimainkan oleh anak-anak, pria, wanita, pada umumnya ditampilkan untuk acara ritual, perayaan, pertunjukan tradisional, festival, dan konser. Bahkan, gamelan bisa digunakan sebagai terapi musik dan alat ekspresi untuk membangun hubungan antara manusia dan alam.
Gamelan merupkan bagian integral dari identitas Indonesia. Bukti arkeologi ditemukan pada relief candi Borobudur. Sebagai bagian dari kebanggaan nasional, gamelan terus diajarkan kepada generasi muda sebagai aktivitas sekolah dan di luar sekolah.
Baca juga: Ini Alasan Indonesia Tetap Ajukan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO Sendirian
Terdaftar pada 2020. Pantun merupakan cara untuk mengekspresikan ide dan emosi suku Melayu. Pantu meluas secara oral di kawasan Asia Tenggara, dan banyak digunakan di wilayah ini selama 500 tahun. Pantun memiliki skema rima yang jelas a-b-a-b. Variasi empat baris merupakan pantun yang umum.
Pantun bisa ekspresikan dalam musik, lagu, dan tulisan. Sebanyak 70 persen pantun berkisah tentang ekspresi kepada pasangan, keluarga, komunitas dan alam. Saling berbalas pantun dilakukan dalam pernikahan, upacara adat dan acara resmi. Berpantun juga bentuk mengekspresikan diri dalam cara yang lebih sopan. Pantun diajarkan di sekolah, sanggar seni, dan melalui cara informal.
Terdftar pada 2019. Tradisi olah raga pencak silat terkait dengan aspek mental spiritual, pertatanan diri, dan seni. Gerakan dan gaya pencak silat sangat dipengauhi berbagai elemen, yang meliputi kesatuan gerakan tubuh, biasanya diiringi musik.
Pencak banyak ditemukan di Jawa, sedangkan silat banyak dikenal di Sumatra. Setiap wilayah memiliki gerakan, instrumen musik, dan senjata tradisional. Pemain pencak silat juga diajarkan untuk menjaga hubungan dengan Tuhan, masyarakat, alam, dan dilatih dengan berbagai teknik untuk menghadapi serangan atau situasi berbahaya berdasarkan prinsip melindungi diri, mengndari melukai musuh dan membangun daya juang.
Tedaftar ada 2017. Pinisi atau seni membuat kapal di Sulawesi Selatan. Konstruksi dan pembangunan kapal berdasarkan tradisi panjang pembuatan kapal Austronesia dan navigasi yang canggih.
Saat ini pusat pembuatan kapal ada di Tana beru, Bira, dan Batu licin, di mana sekitr 70 persen populasi menyandarkan kehidupannya pada pembangunan dan navigasi. Pembgangunan kapal dan tdk hanya sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga identitas dan fokus kehidupan sehari-hari.
Terdaftar pada 2010. Angklung merupakan instrument musik yang terbuat dari bambu. Setiap angklung mewakili satu nada, sehingga diperlukan banyak pemain yang mewakilki nada masing-masing untuk menghasilkan melodi lagu.
Angklung tradisional menggunakan skala pentatonik, tetapi mulai 1938, musis Daeng Soetigna memperkenalkan angklung dengan menggunakan skala diatonik, yang dikenal dengan angklung padaeng.
Angklung sangat terkait dengan seni, dan identitas kulturan di Indonesia. Dimainkan saat upacara menanam pagi, panen, dan sunatan. Kolaborasi dan saling percaya sangat penting dalam permainan angklung. Musik angklung diturunkan ke generasi muda secara oral dan melalui institusi pendidikan.
Terdaftar pada 2009. Teknik, simbol, dan budaya merupakan hal yang tak terpisahkan dari batik di Indonesia. Batik digunakan dalam semua siklus manusia, mulai dari bayi hingga orang meninggal menggunakan batik.
Batik digunakan dalam berbagai kegata sehari-hari, juga dalam upacara tradisional. Batik memiliki pola yang bervariasi merefleksikan pengaruh budaya yang dating ke daerah setempat. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif tersediri.
Terdaftar pada 2008. Wayang merupakan seni yang berasal dari Jawa. Sejak abad ke 10, wayang ditampilkan di bangsawan, selain juga di masyarakat banyak. Wayang kemudian menyebar ke pulau lain seperti Lombok, Madura, Sumatra, dan Kalimantan, yang kemudian disesuaikan dengan seni budaya lokal.
Variasi kerajinan wayang dalam ukuran, bentuk, dan gaya, ada dua tipe prinsip, yaitu wayang tiga dimensi (wayang klitik, atau golek), dan layar wayang bertentuk tipis (wayang kulit), yang ditampilkan dari belakang layar. Cerita wayang mengambil karakter dari berbagai mitos, epik dari India, ataupun cerita Persia.
Pertujuan wayang masih popular, tetapi bersaing dengan pertunjukan modern seperti video, televisi, karaoke. Pelestarian sangat perlu dilakukan agar tetap mampu berkibar di dalam masyarakat.
Keris teraftar di UNESCO sejak 2008. Keris merupakan sejenis belati yang berbentuk asimetris. Sebagai senjata dan objek spiritual, keris dipakai sebagai kekuatan magis. Keris berasal dari Jawa pada abad ke-10, dan menyebar hingga ke seluruh Asia Tenggara.
Bilah keris biasanya tipis terbuat dari logam. Sementara,sarungnya terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas. Perajin keris yang disebut dengan empu biasanya merupakan orang yang sangat dihormati dan memiliki ilmu yang tinggi.
Sementara itu, kekayaan tak benda lain yang sudah diakui UNESCO adalah kategori Register of Good Safeguarding Practices, yaitu Pendidikan dan pelatihan batik yang berkolaborasi dengan Museum Batik di Pekalongan; List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding yaitu Noken, tas multifungsi buatan tangan yang khas dari Papua (2012), dan Tari Saman dari Aceh.
Baca juga: Perajin Sebut Batik Mengalami Alih Budaya, Kenapa Ya?
Editor: Roni Yunianto
Indonesia mendaftarkan kekayaan baik kekayaan alam dan budaya (tak benda) ke United Nations Education, Social, and Cultural Organization (UNESCO), untuk mendapatkan pengakuan dan perlindungan dari lembaga PBB tersebut.
Kekayaan budaya tak benda dari Indonesia yang terdaftar di UNESCO dalam tiga kategori, Representative list of Intangible Cultural Heritage of Humanity; List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding, dan Register of Good Safeguarding Practices. Berikut daftarnya:
Gamelan
Terdaftar pada 2021. Gamelan merupakan alat musik tradisional yang dimainkan secara orkestrasi. Gamelan terbuat dari metal yang terdiri dari berbagai bentuk yang umumnya berjenis perkusi. Paduan dari berbagai bentuk gamelan ini menghasilkan harmoni musik yang indah.Gamelan bisa dimainkan oleh anak-anak, pria, wanita, pada umumnya ditampilkan untuk acara ritual, perayaan, pertunjukan tradisional, festival, dan konser. Bahkan, gamelan bisa digunakan sebagai terapi musik dan alat ekspresi untuk membangun hubungan antara manusia dan alam.
Gamelan merupkan bagian integral dari identitas Indonesia. Bukti arkeologi ditemukan pada relief candi Borobudur. Sebagai bagian dari kebanggaan nasional, gamelan terus diajarkan kepada generasi muda sebagai aktivitas sekolah dan di luar sekolah.
Baca juga: Ini Alasan Indonesia Tetap Ajukan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO Sendirian
Pantun
Terdaftar pada 2020. Pantun merupakan cara untuk mengekspresikan ide dan emosi suku Melayu. Pantu meluas secara oral di kawasan Asia Tenggara, dan banyak digunakan di wilayah ini selama 500 tahun. Pantun memiliki skema rima yang jelas a-b-a-b. Variasi empat baris merupakan pantun yang umum.Pantun bisa ekspresikan dalam musik, lagu, dan tulisan. Sebanyak 70 persen pantun berkisah tentang ekspresi kepada pasangan, keluarga, komunitas dan alam. Saling berbalas pantun dilakukan dalam pernikahan, upacara adat dan acara resmi. Berpantun juga bentuk mengekspresikan diri dalam cara yang lebih sopan. Pantun diajarkan di sekolah, sanggar seni, dan melalui cara informal.
Pencak silat
Terdftar pada 2019. Tradisi olah raga pencak silat terkait dengan aspek mental spiritual, pertatanan diri, dan seni. Gerakan dan gaya pencak silat sangat dipengauhi berbagai elemen, yang meliputi kesatuan gerakan tubuh, biasanya diiringi musik.Pencak banyak ditemukan di Jawa, sedangkan silat banyak dikenal di Sumatra. Setiap wilayah memiliki gerakan, instrumen musik, dan senjata tradisional. Pemain pencak silat juga diajarkan untuk menjaga hubungan dengan Tuhan, masyarakat, alam, dan dilatih dengan berbagai teknik untuk menghadapi serangan atau situasi berbahaya berdasarkan prinsip melindungi diri, mengndari melukai musuh dan membangun daya juang.
Pinisi
Tedaftar ada 2017. Pinisi atau seni membuat kapal di Sulawesi Selatan. Konstruksi dan pembangunan kapal berdasarkan tradisi panjang pembuatan kapal Austronesia dan navigasi yang canggih.Saat ini pusat pembuatan kapal ada di Tana beru, Bira, dan Batu licin, di mana sekitr 70 persen populasi menyandarkan kehidupannya pada pembangunan dan navigasi. Pembgangunan kapal dan tdk hanya sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga identitas dan fokus kehidupan sehari-hari.
Angklung
Terdaftar pada 2010. Angklung merupakan instrument musik yang terbuat dari bambu. Setiap angklung mewakili satu nada, sehingga diperlukan banyak pemain yang mewakilki nada masing-masing untuk menghasilkan melodi lagu.Angklung tradisional menggunakan skala pentatonik, tetapi mulai 1938, musis Daeng Soetigna memperkenalkan angklung dengan menggunakan skala diatonik, yang dikenal dengan angklung padaeng.
Angklung sangat terkait dengan seni, dan identitas kulturan di Indonesia. Dimainkan saat upacara menanam pagi, panen, dan sunatan. Kolaborasi dan saling percaya sangat penting dalam permainan angklung. Musik angklung diturunkan ke generasi muda secara oral dan melalui institusi pendidikan.
Batik
Perajin batik (Sumber gambar: Bisnis)
Terdaftar pada 2009. Teknik, simbol, dan budaya merupakan hal yang tak terpisahkan dari batik di Indonesia. Batik digunakan dalam semua siklus manusia, mulai dari bayi hingga orang meninggal menggunakan batik.
Batik digunakan dalam berbagai kegata sehari-hari, juga dalam upacara tradisional. Batik memiliki pola yang bervariasi merefleksikan pengaruh budaya yang dating ke daerah setempat. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif tersediri.
Wayang
Terdaftar pada 2008. Wayang merupakan seni yang berasal dari Jawa. Sejak abad ke 10, wayang ditampilkan di bangsawan, selain juga di masyarakat banyak. Wayang kemudian menyebar ke pulau lain seperti Lombok, Madura, Sumatra, dan Kalimantan, yang kemudian disesuaikan dengan seni budaya lokal.Variasi kerajinan wayang dalam ukuran, bentuk, dan gaya, ada dua tipe prinsip, yaitu wayang tiga dimensi (wayang klitik, atau golek), dan layar wayang bertentuk tipis (wayang kulit), yang ditampilkan dari belakang layar. Cerita wayang mengambil karakter dari berbagai mitos, epik dari India, ataupun cerita Persia.
Pertujuan wayang masih popular, tetapi bersaing dengan pertunjukan modern seperti video, televisi, karaoke. Pelestarian sangat perlu dilakukan agar tetap mampu berkibar di dalam masyarakat.
Keris
Keris teraftar di UNESCO sejak 2008. Keris merupakan sejenis belati yang berbentuk asimetris. Sebagai senjata dan objek spiritual, keris dipakai sebagai kekuatan magis. Keris berasal dari Jawa pada abad ke-10, dan menyebar hingga ke seluruh Asia Tenggara.Bilah keris biasanya tipis terbuat dari logam. Sementara,sarungnya terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas. Perajin keris yang disebut dengan empu biasanya merupakan orang yang sangat dihormati dan memiliki ilmu yang tinggi.
Sementara itu, kekayaan tak benda lain yang sudah diakui UNESCO adalah kategori Register of Good Safeguarding Practices, yaitu Pendidikan dan pelatihan batik yang berkolaborasi dengan Museum Batik di Pekalongan; List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding yaitu Noken, tas multifungsi buatan tangan yang khas dari Papua (2012), dan Tari Saman dari Aceh.
Baca juga: Perajin Sebut Batik Mengalami Alih Budaya, Kenapa Ya?
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.