Kendaraan melintas di jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), Jakarta, Senin (11/9/2023). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis/Abdurachman)

5 Fakta Pembayaran Tol Nontunai Nirsentuh, Gunakan Teknologi Canggih

04 December 2023   |   13:17 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pemerintah tengah mempersiapkan cara baru untuk membayar tol ketika berada di gerbang masuk atau keluar nirsentuh seperti di beberapa negara maju. Cara baru ini menjadi tahap selanjutnya setelah Indonesia memasuki masa pembayaran non tunai dengan tap kartu elektronik dan memiliki sejumlah fakta menarik.

Diranngkum dari berbagai sumber, pembayaran tol tanpa tap ditargetkan dapat dilaksanakan di seluruh gerbang tol pada 2024. Saat ini, pemerintah masih melakukan uji coba terkait penggunaannya.  

Baca juga: Mulai 2024 Masuk Tol Enggak Perlu Lagi Ngetap, Pemerintah Siapkan Teknologi Multi Lane Free Flow

Pembayaran dengan metode baru itu dapat membuat antrean di tol menjadi nol detik. Dengan begitu, diharapkan tidak ada antrean kendaraan ketika berada di gerbang keluar tol. Ketiadaan antrean juga berarti penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.

Kemudian, kondisi tersebut juga berarti penghematan biaya operasi bagi kendaraan-kendaraan operasioinal. Tidak hanya itu, tidak adanya antrean juga berarti emisi dapat berkurang.

Nah, bagi kamu yang kerap menjadi pengguna jalan tol. Berikut, sejumlah fakta terkait dengna sistem pembayaran paling anyar yang akan diterapkan di seluruh gerbang tol di dalam negeri:


1. Penghapusan metode tapping

Penggunaan sistem yang memungkinkan pengemudi tidak perlu menempelkan kartu elektronik ketika berada di gerbang keluar akan menghapus sistem tap yang selama ini digunakan.

Saat ini, pemerintah masih mencampur gerbang tol dengan sistem tap dan tanpa sentuh atau hybrid. Uji coba transisi sitem tersebut pada tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur 4 Gerbang Tol Ngurah Rai dan baru akan mulai diterapkan di seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.


2. Khusus kendaraan pegawai pemerintah saat uji coba terbatas

Pemerintah telah mulai melakukan uji coba sejak pekan ke-2 November 2023 dan akan terus melakukan penyempurnaan terkait alat dan simulasinya. Kemudian, rencana peluncuran uji coba terbatas adalah pada 12 Desember 2023 – Januari 2024. Dalam uji coba terbatas itu, pemerintah akan mengkhususkan metode pembayaran nirsentuh untuk kendaraan-kendaraan pegawai pemerintah.


3. Teknologi pertama di Indonesia

Teknologi pembayaran nirsentuh penggunaan jalan tol yang akan diterapkan di seluruh gerbang tol akan menggunakan Multi Lane Free Flow (MLFF) dan menjadi yang pertama dalam  hadir di Indonesia. Teknologi MLFF tersebut juga akan menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS), sehingga para pengguna jalan tol dapat diketahui keberadaannya melalui GPS di ponsel pintar.


4. Aplikasi CANTAS & Electronic Route Ticket

Penggunaan sistem pembayaran tol tanpa sentuh ini akan menggunakan apliksi bernama CANTAS. Setelah MLFF diimplementasikan, pengguna jalan tol harus mengunduh aplikasi ini di gawai pintar mereka.

Kemudian, pengguna melakukan registrasi kendaraan, data diri, dan memilih pembayaran di dalam apliksi tersebut. Pengendara juga dapat menggunakan perangkat electronic route ticket yang memungkinkan mereka memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.


5. Cara kerja MLFF

Setiap pengguna tol yang masuk ke dalam jalan bebas hambatan itu harus mengaktifkan electronic on-board unit (E-OBU). Setelah aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna dengan menggunakan satelit dan juga melakukan proses pencocokan peta di pusat sistem. Dengan begitu, pengguna sudah bisa langsung mengaktifkan aplikasi CANTAS ketika keluar rumah dan tidak perlu melakukannya di depan gerbang tol.

Selain itu, GNSS yang terpasang juga membuat barrier tidak ada di gerbang tol keluar lantaran semua pergerakan akan terdeteksi. Pengguna memiliki kewajiban mengisi saldo di dalam aplikasi sebelum masuk tol. Meskipun tidak ada barrier, pengawasan terhadap pelanggar tetap ada. Pemerintah akan bekerja sama dengan Korlantas Polri.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Ada Laporan Mycoplasma Pneumoniae di Jakarta, Kenali Gejala & Cara Pencegahannya

BERIKUTNYA

Arah Baru 2024, Dell Serius Garap Proyek AI Hingga Komputasi Kuantum

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: