Mulai 2024 Masuk Tol Enggak Perlu Lagi Ngetap, Pemerintah Siapkan Teknologi Multi Lane Free Flow
03 December 2023 |
18:24 WIB
Dika Irawan
Asisten Konten Manajer Hypeabis.id
Asyik nih Genhype, enggak lama lagi kita bisa masuk jalan tol, tanpa harus ngetap lagi. Soalnya, Pemerintah akan memberlakukan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh, Multi Lane Free Flow (MLFF), pada tahun depan. Jadi kita enggak perlu keluarin e-toll buat masuk atau terhindar dari drama-drama saldo habis, tetapi langsung meluncur.
Bukan lagi sekadar wacana, teknologi ini sudah diujicobakan pada tahun ini. Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menjajalnya di Jalan Tol Bali-Mandara, pada November 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, langsung meninjau uji coba tersebut pada, Rabu (22/11/2023), dikutip dari laman resmi bpjt.pu.go.id.
Baca juga: 3 Faktor yang Harus Diperhatikan Agar Berkendara Aman di Jalan Tol
Dalam kesempatan itu, Pak Bas bilang ke jajarannya agar penerapan awal MLFF harus diiringi dengan sosialisasi yang jelas kepada masyarakat. Hal ini penting agar mereka punya persiapan begitu mencoba teknologi bayar tol tanpa henti ini.
"Diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," kata Menteri Basuki.
Basuki juga mengingatkan bahwa uji coba MLFF ini adalah transisi. Sama halnya dahulu kita beralih dari transaksi tunai menjadi nontunai. Artinya, perlu waktu dalam mengubah kebiasaan pengguna jalan tol. Namun, dia optimistis prosesnya akan berjalan lancar. "Ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi," kata Menteri Basuki.
Pada tahap awal uji coba ini, menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono cuma diberlakukan pada lajur 4 Gerbang Tol Ngurah Rai, sedangkan untuk penerapan seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.
"Uji coba telah dimulai sejak Minggu ke-2 November 2023 dan akan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasinya. Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah," kata Triono.
Dikutip dari situs BPJT Kementerian PUPR, MLFF memanfaatkan teknologi digital digital Global Navigation Satellite System (GNSS). Sederhananya, MLFF ini menggunakan GPS di HP kita buat lacak perjalanan di jalan tol. Keunggulan MLFF ini banyak. Selain mengurangi macet, pembayarannya jadi lebih digital, dan enggak ada lagi antrian di gerbang tol.
Sebelum mulai menggunakan teknologi ini, kita harus registrasi kendaraan dan data diri di aplikasi CANTAS. Aplikasi ini dapat kita unduh di smartphone.
Mengenai cara kerja MLFF, setiap pengguna tol yang masuk, mesti mengaktifkan Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. Begitu E-OBU aktif, GPS bakal menentukan posisi pengendara berdasarkan satelit, dan dicocokkan di pusat sistem.
Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol. Di sisi lain, aplikasi bakal mengirimkan notifikasi apabila ada pengguna yang masuk, tetapi saldo tidak mencukupi. Korlantas Polri pun bakal mengirimkan peringatan bila ada pengguna masuk, tapi belum memiliki aplikasi.
Jadi, ingat Genhype walau barrier (penghalang) sudah tidak ada, pengawasan tetap ada bagi pengendara yang melanggar.
Baca juga: Cek Daftar 12 Ruas Jalan Tol dengan Diskon Tarif untuk Arus Balik Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bukan lagi sekadar wacana, teknologi ini sudah diujicobakan pada tahun ini. Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menjajalnya di Jalan Tol Bali-Mandara, pada November 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, langsung meninjau uji coba tersebut pada, Rabu (22/11/2023), dikutip dari laman resmi bpjt.pu.go.id.
Baca juga: 3 Faktor yang Harus Diperhatikan Agar Berkendara Aman di Jalan Tol
Dalam kesempatan itu, Pak Bas bilang ke jajarannya agar penerapan awal MLFF harus diiringi dengan sosialisasi yang jelas kepada masyarakat. Hal ini penting agar mereka punya persiapan begitu mencoba teknologi bayar tol tanpa henti ini.
"Diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," kata Menteri Basuki.
Basuki juga mengingatkan bahwa uji coba MLFF ini adalah transisi. Sama halnya dahulu kita beralih dari transaksi tunai menjadi nontunai. Artinya, perlu waktu dalam mengubah kebiasaan pengguna jalan tol. Namun, dia optimistis prosesnya akan berjalan lancar. "Ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi," kata Menteri Basuki.
Pada tahap awal uji coba ini, menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono cuma diberlakukan pada lajur 4 Gerbang Tol Ngurah Rai, sedangkan untuk penerapan seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.
"Uji coba telah dimulai sejak Minggu ke-2 November 2023 dan akan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasinya. Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah," kata Triono.
Teknologi MLFF: Bayar Tol Tanpa Ribet
Dikutip dari situs BPJT Kementerian PUPR, MLFF memanfaatkan teknologi digital digital Global Navigation Satellite System (GNSS). Sederhananya, MLFF ini menggunakan GPS di HP kita buat lacak perjalanan di jalan tol. Keunggulan MLFF ini banyak. Selain mengurangi macet, pembayarannya jadi lebih digital, dan enggak ada lagi antrian di gerbang tol. Sebelum mulai menggunakan teknologi ini, kita harus registrasi kendaraan dan data diri di aplikasi CANTAS. Aplikasi ini dapat kita unduh di smartphone.
Mengenai cara kerja MLFF, setiap pengguna tol yang masuk, mesti mengaktifkan Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. Begitu E-OBU aktif, GPS bakal menentukan posisi pengendara berdasarkan satelit, dan dicocokkan di pusat sistem.
Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol. Di sisi lain, aplikasi bakal mengirimkan notifikasi apabila ada pengguna yang masuk, tetapi saldo tidak mencukupi. Korlantas Polri pun bakal mengirimkan peringatan bila ada pengguna masuk, tapi belum memiliki aplikasi.
Jadi, ingat Genhype walau barrier (penghalang) sudah tidak ada, pengawasan tetap ada bagi pengendara yang melanggar.
Baca juga: Cek Daftar 12 Ruas Jalan Tol dengan Diskon Tarif untuk Arus Balik Lebaran
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.