Penyandang disabilitas juga dapat berprestasi (Sumber gambar ilustrasi: Pexels/ RUN 4 FFWPU)

Diperingati Tiap 3 Desember, Begini Sejarah Hari Disabilitas Internasional

03 December 2023   |   11:23 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Setiap 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons. Perayaan ini bertujuan untuk memajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang dan meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa Bangsa, peringatan Hari Disabilitas Internasional dicanangkan pada 1992 melalui resolusi Majelis Umum PBB 47/3. Pada saat itu, lembaga ini ingin para penyandang disabilitas mendapatkan haknya di tengah-tengah masyarakat dan juga pembangunan yang dilakukan oleh negara.

Dengan begitu, mereka dapat memperoleh kesejahteraannya. Kemudian, PBB berharap kesadaran masyarakat akan situasi penyandang disabilitas di setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya akan mengalami peningkatan ketika terdapat peringatan Hari Disabilitas Internasional. 

Saat ini, PBB menyatakan bahwa populasi dunia mencapai lebih dari 8 miliar orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1 miliar orang atau sekitar 15% menjalani kehidupan dengan berbagai bentuk disabilitas. Sementara itu, sekitar 80% penyandang disabilitas saat ini tinggal di negara-negara berkembang. 

Baca juga: Rekomendasi 5 Film Inspiratif Tentang Penyandang Disabilitas, Ada Forrest Gump & Crip Camp

Penyandang disabilitas juga pada umumnya memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk, prestasi pendidikan yang lebih rendah, peluang ekonomi yang lebih sedikit, dan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bukan penyandang disabilitas.

Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran para penderita disabilitas kurang mendapatkan layanan informasi seperti teknologi informasi dan komunikasi, keadilan, dan transportasi serta banyak hambatan dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka kerap mendapatkan hambatan dalam berbagai bentuk, seperti yang berkaitan dengan lingkungan fisik, akibat undang-undang dan kebijakan pemerintah, atau sikap masyarakat yang cenderung melakukan diskriminasi.

Tidak hanya itu, para penyandang disabilitas juga memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekerasan. PBB mencatat, anak-anak penyandang disabilitas hampir empat kali lebih mungkin mengalami kekerasan dibandingkan anak-anak non-disabilitas.

Sementara itu, orang dewasa dengan disabilitas tertentu memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk menjadi korban kekerasan dibandingkan mereka yang tidak memiliki disabilitas. Orang dewasa dengan kondisi kesehatan mental juga mempunyai risiko empat kali lipat mengalami kekerasan.

Mereka dapat memperoleh risiko kekerasan yang lebih tinggi lantaran stigma, diskriminasi, dan ketidaktahuan tentang disabilitas serta layanan sosial yang kurang bagi para penderita.
 

Ilustrasi penyandang disabilitas (Sumber gambar: Unsplash/Josh Appel)

Ilustrasi penyandang disabilitas (Sumber gambar: Unsplash/Josh Appel)

PBB menegaskan bahwa masyarakat bakal bisa mendapatkan manfaat ketika hambatan terhadap para penderita disabilitas dihilangkan dan mereka bisa mengambil peran aktif dalam kehidupan sosial di lingkungan sekitar. 

Oleh sebab itu, hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas merupakan kerugian bagi masyarakat secara keseluruhan, dan aksesibilitas diperlukan untuk mencapai kemajuan dan pembangunan bagi semua pihak.

Untuk diketahui, PBB mencatat bahwa lebih dari 100 juta penyandang disabilitas adalah anak-anak. Sementara itu, sekitar 50% penyandang disabilitas secara keseluruhan tidak mampu mendapatkan layanan kesehatan.

Kemudian, 185 negara di dunia telah meratifikasi konvensi hak penyandang disabilitas dan 7 target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs secara eksplisit merujuk pada penyandang disabilitas.

Baca juga: Profil Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas yang Raih Golden Buzzer di America's Got Talent

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Daftar Motor Listrik Termahal di Dunia, Harganya Miliaran Rupiah

BERIKUTNYA

Sinopsis Film Reprisal, Upaya Menangkap Perampok Bank yang Penuh Aksi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: