Kenali Ragam Jenis Olive Oil dan Kegunaannya
28 November 2023 |
16:24 WIB
Minyak zaitun atau olive oil dikenal sebagai minyak yang punya beragam manfaat baik untuk kesehatan. Berasal dari buah pohon zaitun yang diekstrasi, minyak zaitun termasuk ke dalam minyak alami sehingga secara kegunaannya pun lebih beragam.
Minyak zaitun tidak hanya bisa digunakan untuk memasak dengan cara menumis, menggoreng, atau memanggang saja. Minyak yang kaya manfaat ini juga biasa juga disantap secara langsung sebagai salad dressing.
Baca juga: Resep Chili Oil ala Chinese Resto, Minyak Cabai yang Pedas & Nikmat
Dalam banyak penelitian, minyak zaitun diketahui memiliki kandungan omega-6 dan asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Selain itu, minyak ini juga memiliki efek antioksidan karena mengandung squalene, oleochantal, dan vitamin E.
Dari kandungannya tersebut, maka tak heran jika ada banyak manfaat minyak zaitun untuk kulit. Deretan manfaat yang beragam itu membuat minyak zaitun disukai banyak orang.
Namun, saat ini ada beberapa minyak zaitun yang beredar di pasaran. Masing-masing jenis memiliki kandungan manfaat dan kegunaan yang berbeda-beda. Umumnya, perbedaan jenis ini diklasifikasikan berdasarkan proses pembuatannya.
Melansir dari Healthifyme, berikut adalah jenis-jenis minyak zaitun dan panduan kegunaannya agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal bagi tubuh.
Minyak zaitun ekstra virgin adalah minyak zaitun kualitas terbaik. Jenis minyak ini telah mengalami pemrosesan dingin, yang efeknya adalah mencegah perubahan pada kandungan alaminya setelah terpapar suhu tinggi.
Dengan demikian, jenis minyak ini cenderung memiliki kandungan asam yang rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan virgin oil. Diekstraksi dengan metode alami dan standarisasi kemurnian tinggi, minyak ini bahkan aman diminum secara langsung.
Oleh karena itu, penggunaan paling banyak minyak zaitun ekstra virgin biasanya ialah untuk dressing salad. Tak jarang, juga digunakan untuk perawatan kulit atau rambut.
Virgin olive oil adalah bentuk minyak zaitun mentah yang diekstraksi menggunakan teknik pengepresan dingin. Jenis ini memiliki tingkat kandungan keasaman yang sedikit lebih tinggi, yakni berkisar antara satu persen hingga empat persen.
Keistimewaan lain dari minyak ini adalah tahan terhadap suhu. Dibandingkan dengan minyak extra virgin, rasa yang dihasilkan lebih lembut dan cocok untuk memasak dengan api kecil. Namun, juga masih ideal untuk saus salad.
Pure Olive Oil dibuat dengan mencampurkan minyak extra virgin atau virgin dengan minyak olahan. Hal ini membuat minyak jenis ini kaya akan vitamin E. Umumnya, minyak jenis ini hanya digunakan untuk memasak, pijat tubuh, dan terapi.
Refined olive oil kerap dianggap sebagai minyak berkualitas sedang. Serangkaian proses penyulingan yang dilakukan pada minyak ini juga membuatnya jadi jenis yang paling sedikit kandungan minyak zaitunnya.
Minyak zaitun olahan ini umumnya hanya digunakan untuk memasak saja. Jenis minyak ini cocok untuk semua teknik memasak, terlebih lagi jika memasak dengan suhu tinggi. Kandungan lemaknya sama dengan kedua minyak sebelumnya.
Olive pomace oil merupakan minyak zaitun kualitas terendah yang tersedia di pasaran. Jenis minyak ini berasal dari ampas dan sisa yang tertinggal setelah pengepresan buah zaitun selesai. Setelah buah sebenarnya diperas, masih ada sisa minyak dan air.
Minyak yang tersisa tersebut lalu diekstraksi dan dicampur dengan minyak berkualitas tinggi untuk meningkatkan kualitasnya. Namun minyak ini paling cocok untuk pijat dan terapi lainnya. Selain itu juga bisa digunakan untuk krim, losion, atau kosmetik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Minyak zaitun tidak hanya bisa digunakan untuk memasak dengan cara menumis, menggoreng, atau memanggang saja. Minyak yang kaya manfaat ini juga biasa juga disantap secara langsung sebagai salad dressing.
Baca juga: Resep Chili Oil ala Chinese Resto, Minyak Cabai yang Pedas & Nikmat
Dalam banyak penelitian, minyak zaitun diketahui memiliki kandungan omega-6 dan asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Selain itu, minyak ini juga memiliki efek antioksidan karena mengandung squalene, oleochantal, dan vitamin E.
Dari kandungannya tersebut, maka tak heran jika ada banyak manfaat minyak zaitun untuk kulit. Deretan manfaat yang beragam itu membuat minyak zaitun disukai banyak orang.
Namun, saat ini ada beberapa minyak zaitun yang beredar di pasaran. Masing-masing jenis memiliki kandungan manfaat dan kegunaan yang berbeda-beda. Umumnya, perbedaan jenis ini diklasifikasikan berdasarkan proses pembuatannya.
Melansir dari Healthifyme, berikut adalah jenis-jenis minyak zaitun dan panduan kegunaannya agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal bagi tubuh.
Minyak zaitun. (Sumber foto: Freepik)
1. Extra Virgin Olive Oil
Minyak zaitun ekstra virgin adalah minyak zaitun kualitas terbaik. Jenis minyak ini telah mengalami pemrosesan dingin, yang efeknya adalah mencegah perubahan pada kandungan alaminya setelah terpapar suhu tinggi.Dengan demikian, jenis minyak ini cenderung memiliki kandungan asam yang rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan virgin oil. Diekstraksi dengan metode alami dan standarisasi kemurnian tinggi, minyak ini bahkan aman diminum secara langsung.
Oleh karena itu, penggunaan paling banyak minyak zaitun ekstra virgin biasanya ialah untuk dressing salad. Tak jarang, juga digunakan untuk perawatan kulit atau rambut.
2. Virgin Olive Oil
Virgin olive oil adalah bentuk minyak zaitun mentah yang diekstraksi menggunakan teknik pengepresan dingin. Jenis ini memiliki tingkat kandungan keasaman yang sedikit lebih tinggi, yakni berkisar antara satu persen hingga empat persen.Keistimewaan lain dari minyak ini adalah tahan terhadap suhu. Dibandingkan dengan minyak extra virgin, rasa yang dihasilkan lebih lembut dan cocok untuk memasak dengan api kecil. Namun, juga masih ideal untuk saus salad.
3. Pure Olive Oil
Pure Olive Oil dibuat dengan mencampurkan minyak extra virgin atau virgin dengan minyak olahan. Hal ini membuat minyak jenis ini kaya akan vitamin E. Umumnya, minyak jenis ini hanya digunakan untuk memasak, pijat tubuh, dan terapi.
4. Refined Olive Oil
Refined olive oil kerap dianggap sebagai minyak berkualitas sedang. Serangkaian proses penyulingan yang dilakukan pada minyak ini juga membuatnya jadi jenis yang paling sedikit kandungan minyak zaitunnya.Minyak zaitun olahan ini umumnya hanya digunakan untuk memasak saja. Jenis minyak ini cocok untuk semua teknik memasak, terlebih lagi jika memasak dengan suhu tinggi. Kandungan lemaknya sama dengan kedua minyak sebelumnya.
5. Olive Pomace Oil
Olive pomace oil merupakan minyak zaitun kualitas terendah yang tersedia di pasaran. Jenis minyak ini berasal dari ampas dan sisa yang tertinggal setelah pengepresan buah zaitun selesai. Setelah buah sebenarnya diperas, masih ada sisa minyak dan air.Minyak yang tersisa tersebut lalu diekstraksi dan dicampur dengan minyak berkualitas tinggi untuk meningkatkan kualitasnya. Namun minyak ini paling cocok untuk pijat dan terapi lainnya. Selain itu juga bisa digunakan untuk krim, losion, atau kosmetik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.