Seorang pengunjung menikmati koleksi arca di Museum Nasional (Sumber foto: JIBI/Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Pameran Repatriasi Siap Digelar, Tampilkan Lebih dari 150 Artefak Sejarah Nusantara di Galeri Nasional

25 November 2023   |   16:56 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pencinta seni dan sejarah sepertiya siap semringah. Pasalnya Galeri Nasional Indonesia bakal menggelar pameran koleksi artefak bersejarah di Tanah Air dari hasil program repatriasi dari Belanda. Acara ini berlangsung mulai 28 November-10 Desember 2023. 

Mengusung tajuk Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara, ekshibisi ini bakal menghadirkan 152 benda-benda bersejarah Nusantara. Termasuk dari hasil repatriasi antar Indonesia-Belanda yang telah menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia.

Program ini merupakan kolaborasi antara Galeri Nasional Indonesia, Museum Nasional Indonesia, yang berada di bawah naungan Museum dan Cagar Budaya (MCB), bersama dengan Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, dan Historia.id.

Baca juga: Can's Gallery Gelar Pameran Tunggal Seniman Oky Rey Montha Bertajuk Pilgrimage

Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra mengatakan, pameran repatriasi ini akan memberikan kesempatan bagi publik untuk mengakses sekaligus mengapresiasi koleksi artefak dan benda bersejarah yang telah dikembalikan ke Tanah Air.

Ihwal digelarnya pameran ini, menurutnya merupakan wujud keseriusan Museum dan Cagar Budaya dalam mempersiapkan pengelolaan benda-benda bersejarah hasil repatriasi. Sebab, benda-benda bersejarah tersebut adalah milik bangsa Indonesia.

"Kami berharap melalui pameran ini, publik bisa menengok warisan budaya yang akhirnya kembali ke tanah air, dan mendapat wawasan baru dari benda-benda tersebut,” kata Mahendra dalam siaran tertulis.
 

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid juga menekankan pentingnya aspek produksi pengetahuan dari artefak dan benda bersejarah yang kembali ke Tanah Air. Dia mengatakan, proses repatriasi ini tidak hanya sekadar pemindahan benda secara fisik, dari museum di Belanda ke museum di Indonesia. 

"Lebih dari itu, hal ini merupakan bagian dari upaya membangun kerja sama penelitian antara peneliti kedua negara, sekaligus penanaman dasar bagi kolaborasi produksi pengetahuan dan perluasan wawasan budaya serta sejarah antara kedua negara,” kata Hilmar.

Setali tiga uang, Kurator Pameran dan Anggota Tim Repatriasi, Bonnie Triyana mengatakan, bahwa  pameran ini tidak hanya menampilkan benda-benda mati atau artefak kuno. Melainkan juga menyajikan cerita sejarah dan makna di balik artefak dan benda-benda tersebut. 

"Pameran ini juga tentang bagaimana perjalanan benda itu dari kawasan Nusantara dan berabad-abad di luar negeri, konteks sejarah dan budaya pada masanya, serta maknanya hari ini untuk generasi kita dan mendatang," terangnya.

Adapun, berbagai koleksi benda bersejarah yang akan dipacak termasuk Koleksi Pangeran Diponegoro dan Arca Prajñaparamita. Tak hanya itu, pameran ini juga akan menghadirkan benda bersejarah seperti Koleksi Candi Singhasari, Koleksi Keris Klungkung, dan Koleksi Pusaka Kerajaan Lombok.

Diketahui, beberapa artefak tersebut telah berhasil direpatriasi tahun ini ke Indonesia setelah lebih dari tiga abad tersimpan di Belanda. Koleksi-koleksi tersebut tiba di Museum Nasional Indonesia pada Selasa, (22/8/23), termasuk arca Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha.

Pameran Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara mulai dapat dikunjungi publik pada 28 November-10 Desember 2023, pukul 10.00-20.00 WIB di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 

Setiap pengunjung wajib melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui laman web Galeri Nasional Indonesia. Waktu kunjungan dibagi ke dalam 10 sesi setiap hari, dan demi keamanan benda bersejarah dan kenyamanan pengunjung, setiap sesi diberikan kapasitas maksimal 75 pengunjung.

Baca juga: Dinamika Warna dan Ruang dalam Lukisan Handrio di Pameran Dawai Art Agenda

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Perpaduan Desain Arabic & Modern Hotel Dar Al Eiman Al Haram di Madinah

BERIKUTNYA

Ziarah Kekaryaan Oky Rey Montha dalam Pameran Tunggal Pilgrimage

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: