Rekomendasi Film Indonesia untuk Merayakan Hari Guru Nasional
24 November 2023 |
12:18 WIB
Andika Prasetyo
Mahasiswa IISIP Jakarta
7
Likes
Like
Likes
Hari Guru Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 November. Momen ini bisa menjadi kesempatan kita untuk mengapresiasi sosok guru yang digambarkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan hari penting itu, misal dengan memberi hadiah atau menonton film bertemakan guru.
Menonton film bertemakan guru bisa jadi salah satu cara yang bisa kita dilakukan untuk merayakan momen itu, hal tersebut dalam rangka mengapresiasi sosok guru yang tanpa pamrih telah mengajarkan cara membaca, menulis, dan terus mengamalkan ilmunya bagi generasi bangsa.
Tidak perlu bingung soal film apa yang harus ditonton, berikut rekomendasi film Indonesia yang cocok Genhype saksikan dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional.
Baca juga: Nahas, Guru Jadi Profesi Terbanyak Terjerat Pinjol Ilegal
Film pertama yang bisa Genhype tonton yaitu, Laskar Pelangi. Diangkat dari novel yang berjudul sama karya Andrea Hirata, Film ini dirilis pertama kali pada 26 September 2006 dan disutradarai oleh Riri Riza. Film Laskar Pelangi bercerita tentang kehidupan anak-anak dari kalangan keluarga miskin di Desa Belitung. Mereka bersekolah di salah satu SD tertua di pulau tersebut yaitu SD Muhammadiyah. Sekolah ini hanya memiliki 10 siswa, sehingga terancam ditutup dan membuat anak-anak tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi.
Kesepuluh anak-anak tersebut yaitu Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani, dan Harun. Mereka giat ke sekolah demi mewujudkan impian dan cita-citanya. Ibu Muslimah yang diperankan Cut Mini, menjadi satu-satunya guru yang mengajar di SD tersebut. Perjuangan guru dan para murid di film Laskar Pelangi ini seolah ingin memperlihatkan kepada penonton untuk selalu semangat. Keterbatasan bukanlah hambatan besar untuk menempuh pendidikan.
Film selanjutnya yaitu, Negeri 5 Menara. Film ini mengisahkan tentang Alif, seorang siswa yang memiliki keinginan untuk masuk ke kampus impiannya. Namun, ia harus mengurungkan keinginannya tersebut karena orang tua memintanya untuk masuk ke Pondok Pesantren. Saat masuk ke Pondok Pesantren, kehidupan Alif berubah apalagi saat bertemu dengan lima sahabatnya yang bernama Raja, Said, Dulmajid, Atang dan Baso. Hubungan mereka semakin dekat setelah mendapatkan hukuman atas kenakalannya masing-masing.
Film ini memberikan motivasi tersendiri terkait dengan pendidikan untuk para penontonnya. Seorang guru memotivasi Alif dan teman-temannya untuk bersemangat menuntut ilmu setinggi-tingginya. Akhirnya Alif dan kelima sahabatnya bermimpi untuk menaklukan dunia dimulai dari tanah air Indonesia, Asia, Amerika, Eropa hingga Afrika. Mereka bertekad untuk dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Film Negeri 5 Menara diproduksi oleh Kompas Gramedia dan Million Pictures, lalu disutradarai oleh fandi Abdul Rachman dan ditayangkan perdana pada 1 Februari 2012. Film tersebut dibintangi oleh Billy Sandy, Gazza Zubizareta, Donny Alamsyah, David Chalik, Rizki Ramdani, Jiofani Lubis. Andhika Pratama, Lulu Tobing, Ernest Samudera, Aris Putra, Rangga Djoned, dan masih banyak lagi.
Film selanjutnya yaitu, Tanah Surga Katanya. Film ini merupakan besutan sutradara Herwin Novianto ini rilis pada 2012 silam, film ini juga diproduseri oleh Deddy Mizwar. Mengisahkan tentang seorang guru dan dokter yang ditugaskan untuk mengabdi di daerah terpencil Kalimantan. Saat bertugas, mereka menyadari bahwa di daerah tersebut sangat minim pendidikan dan rasa nasionalisme. Banyak hal miris yang dapat kita lihat dari film ini. Anak-anak di sana, tidak kenal dengan pahlawan Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia, bahkan bendera Merah Putih saja, mereka tidak kenal sama sekali.
Minimnya pemahaman anak-anak tentang Indonesia dan lebih mengetahui tentang negara tetangga, yaitu Malaysia. Hal ini membuat mereka merasa prihatin akan nasib bangsa Indonesia. Demi memperbaiki itu semua, mereka berupaya untuk melakukan segala cara termasuk menjadi pengajar anak-anak yang ada di Kalimantan. Itu semua dilakukan demi membangkitkan rasa nasionalisme dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak tersebut.
Film selanjutnya yaitu Sokola Rimba. Fim tersebut terinspirasi dari kisah nyata seorang perempuan bernama Butet Manurung. Ia bekerja di sebuah lembaga konservasi di Jambi dan seiring berjalannya waktu menemukan apa yang diinginkannya selama ini, yaitu mengajar. Film ini memperlihatkan tekad dan semangat seorang pengajar yang benar-benar mendedikasikan dirinya untuk pendidikan.
Dengan sepenuh hati, Butet memberikan berbagai pelajaran baru untuk mencerdaskan anak-anak di sana. Ketulusan Butet tersebut bertentangan dengan kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa kemampuan membaca dan menulis hanya akan membawa petaka bagi kampung mereka. Akan tetapi, Butet tidak pantang menyerah dan terus mengajar. Butet Manurung pun harus melawan adat daerah suku setempat dan mengubah pandangan orang tua di sana yang tidak mementingkan pendidikan.
Film selanjutnya yaitu Sang Pencerah. Film besutan Hanung Bramantyo ini diangkat dari kisah nyata sosok Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang layak dijadikan teladan untuk para guru.
Ia merupakan pahlawan nasional yang mengajarkan tentang bagaimana seorang manusia harus bertoleransi terhadap perbedaan, hingga memiliki semangat bekerja sama dan tolong menolong yang tinggi. Sosok Ahmad Dahlan juga menjadi teladan guru yang menunjukan bagaimana pendidikan mampu menjawab tantangan zaman terhadap kualitas anak bangsa.
Film Selanjutnya yaitu Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Film ini mengisahkan tentang perjuangan pahlawan nasional Tjokroaminoto dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Sebagai sosok bangsawan yang mempunyai kehidupan yang layak dan pendidikan yang memadai, ia merasa sedih melihat kemiskinan dan kurangnya pendidikan. Hal inilah yang membuatnya mendirikan sekolah rakyat untuk masyarakat biasa.
Film yang bergenre drama biografi dan ditayangkan pertama kali pada tahun 2015. Disutradarai oleh Garin Nugroho. Tokoh Tjokroaminoto pada film ini diperankan oleh Reza Rahardian, aktor ternama yang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya dalam dunia perfilman Indonesia. Tidak hanya Reza Rahardian, film ini juga menggaet aktor dan aktris senior seperti Didi Petet, Christina Hakim, Egi Fedly, Alex Komang, dan lain sebagainya.
Rekomendasi film selanjutnya adalah, Guru-Guru Gokil. Merupakan sebuah film bergenre komedi yang memiliki tema kehidupan para guru. Film ini bercerita tentang seorang guru bernama Taat yang memiliki ambisi tinggi untuk sukses dan mendapatkan banyak uang.
Suatu keadaan mengharuskan ia untuk bekerja menjadi guru di suatu sekolah. Sebuah peristiwa pun terjadi di sekolah itu, yang mengubah cara pandang Taat tentang uang, kesuksesan dan dedikasi besar seorang guru.
Guru-Guru Gokil disutradarai Sammaria Simanjuntak dan dibintangi Gading Marten sebagai Taat Pribadi, Dian Sastrowardoyo sebagai Nirmala, Faradina Mufti sebagai Rahayu Paramitha, Boris Bokir sebagai Nelson Manulang, dan Kevin Ardilova sebagai Ipang. Film Netflix Original kedua dari Indonesia ini telah dirilis pada tanggal 17 Agustus 2020. Guru-Guru Gokil juga di tayangkan di 190 negara dengan dilengkapi subtitle dalam 17 bahasa.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menonton film bertemakan guru bisa jadi salah satu cara yang bisa kita dilakukan untuk merayakan momen itu, hal tersebut dalam rangka mengapresiasi sosok guru yang tanpa pamrih telah mengajarkan cara membaca, menulis, dan terus mengamalkan ilmunya bagi generasi bangsa.
Tidak perlu bingung soal film apa yang harus ditonton, berikut rekomendasi film Indonesia yang cocok Genhype saksikan dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional.
Baca juga: Nahas, Guru Jadi Profesi Terbanyak Terjerat Pinjol Ilegal
1. Laskar Pelangi (2008)
Film pertama yang bisa Genhype tonton yaitu, Laskar Pelangi. Diangkat dari novel yang berjudul sama karya Andrea Hirata, Film ini dirilis pertama kali pada 26 September 2006 dan disutradarai oleh Riri Riza. Film Laskar Pelangi bercerita tentang kehidupan anak-anak dari kalangan keluarga miskin di Desa Belitung. Mereka bersekolah di salah satu SD tertua di pulau tersebut yaitu SD Muhammadiyah. Sekolah ini hanya memiliki 10 siswa, sehingga terancam ditutup dan membuat anak-anak tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi.
Kesepuluh anak-anak tersebut yaitu Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani, dan Harun. Mereka giat ke sekolah demi mewujudkan impian dan cita-citanya. Ibu Muslimah yang diperankan Cut Mini, menjadi satu-satunya guru yang mengajar di SD tersebut. Perjuangan guru dan para murid di film Laskar Pelangi ini seolah ingin memperlihatkan kepada penonton untuk selalu semangat. Keterbatasan bukanlah hambatan besar untuk menempuh pendidikan.
2. Negeri 5 Menara (2012)
Film selanjutnya yaitu, Negeri 5 Menara. Film ini mengisahkan tentang Alif, seorang siswa yang memiliki keinginan untuk masuk ke kampus impiannya. Namun, ia harus mengurungkan keinginannya tersebut karena orang tua memintanya untuk masuk ke Pondok Pesantren. Saat masuk ke Pondok Pesantren, kehidupan Alif berubah apalagi saat bertemu dengan lima sahabatnya yang bernama Raja, Said, Dulmajid, Atang dan Baso. Hubungan mereka semakin dekat setelah mendapatkan hukuman atas kenakalannya masing-masing.
Film ini memberikan motivasi tersendiri terkait dengan pendidikan untuk para penontonnya. Seorang guru memotivasi Alif dan teman-temannya untuk bersemangat menuntut ilmu setinggi-tingginya. Akhirnya Alif dan kelima sahabatnya bermimpi untuk menaklukan dunia dimulai dari tanah air Indonesia, Asia, Amerika, Eropa hingga Afrika. Mereka bertekad untuk dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Film Negeri 5 Menara diproduksi oleh Kompas Gramedia dan Million Pictures, lalu disutradarai oleh fandi Abdul Rachman dan ditayangkan perdana pada 1 Februari 2012. Film tersebut dibintangi oleh Billy Sandy, Gazza Zubizareta, Donny Alamsyah, David Chalik, Rizki Ramdani, Jiofani Lubis. Andhika Pratama, Lulu Tobing, Ernest Samudera, Aris Putra, Rangga Djoned, dan masih banyak lagi.
3. Tanah Surga Katanya (2012)
Film selanjutnya yaitu, Tanah Surga Katanya. Film ini merupakan besutan sutradara Herwin Novianto ini rilis pada 2012 silam, film ini juga diproduseri oleh Deddy Mizwar. Mengisahkan tentang seorang guru dan dokter yang ditugaskan untuk mengabdi di daerah terpencil Kalimantan. Saat bertugas, mereka menyadari bahwa di daerah tersebut sangat minim pendidikan dan rasa nasionalisme. Banyak hal miris yang dapat kita lihat dari film ini. Anak-anak di sana, tidak kenal dengan pahlawan Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia, bahkan bendera Merah Putih saja, mereka tidak kenal sama sekali.
Minimnya pemahaman anak-anak tentang Indonesia dan lebih mengetahui tentang negara tetangga, yaitu Malaysia. Hal ini membuat mereka merasa prihatin akan nasib bangsa Indonesia. Demi memperbaiki itu semua, mereka berupaya untuk melakukan segala cara termasuk menjadi pengajar anak-anak yang ada di Kalimantan. Itu semua dilakukan demi membangkitkan rasa nasionalisme dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak tersebut.
4. Sokola Rimba (2013)
Film selanjutnya yaitu Sokola Rimba. Fim tersebut terinspirasi dari kisah nyata seorang perempuan bernama Butet Manurung. Ia bekerja di sebuah lembaga konservasi di Jambi dan seiring berjalannya waktu menemukan apa yang diinginkannya selama ini, yaitu mengajar. Film ini memperlihatkan tekad dan semangat seorang pengajar yang benar-benar mendedikasikan dirinya untuk pendidikan.
Dengan sepenuh hati, Butet memberikan berbagai pelajaran baru untuk mencerdaskan anak-anak di sana. Ketulusan Butet tersebut bertentangan dengan kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa kemampuan membaca dan menulis hanya akan membawa petaka bagi kampung mereka. Akan tetapi, Butet tidak pantang menyerah dan terus mengajar. Butet Manurung pun harus melawan adat daerah suku setempat dan mengubah pandangan orang tua di sana yang tidak mementingkan pendidikan.
5. Sang Pencerah (2010)
Film selanjutnya yaitu Sang Pencerah. Film besutan Hanung Bramantyo ini diangkat dari kisah nyata sosok Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang layak dijadikan teladan untuk para guru.
Ia merupakan pahlawan nasional yang mengajarkan tentang bagaimana seorang manusia harus bertoleransi terhadap perbedaan, hingga memiliki semangat bekerja sama dan tolong menolong yang tinggi. Sosok Ahmad Dahlan juga menjadi teladan guru yang menunjukan bagaimana pendidikan mampu menjawab tantangan zaman terhadap kualitas anak bangsa.
6. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
Film Selanjutnya yaitu Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Film ini mengisahkan tentang perjuangan pahlawan nasional Tjokroaminoto dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Sebagai sosok bangsawan yang mempunyai kehidupan yang layak dan pendidikan yang memadai, ia merasa sedih melihat kemiskinan dan kurangnya pendidikan. Hal inilah yang membuatnya mendirikan sekolah rakyat untuk masyarakat biasa.
Film yang bergenre drama biografi dan ditayangkan pertama kali pada tahun 2015. Disutradarai oleh Garin Nugroho. Tokoh Tjokroaminoto pada film ini diperankan oleh Reza Rahardian, aktor ternama yang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya dalam dunia perfilman Indonesia. Tidak hanya Reza Rahardian, film ini juga menggaet aktor dan aktris senior seperti Didi Petet, Christina Hakim, Egi Fedly, Alex Komang, dan lain sebagainya.
7. Guru-Guru Gokil (2020)
Rekomendasi film selanjutnya adalah, Guru-Guru Gokil. Merupakan sebuah film bergenre komedi yang memiliki tema kehidupan para guru. Film ini bercerita tentang seorang guru bernama Taat yang memiliki ambisi tinggi untuk sukses dan mendapatkan banyak uang.
Suatu keadaan mengharuskan ia untuk bekerja menjadi guru di suatu sekolah. Sebuah peristiwa pun terjadi di sekolah itu, yang mengubah cara pandang Taat tentang uang, kesuksesan dan dedikasi besar seorang guru.
Guru-Guru Gokil disutradarai Sammaria Simanjuntak dan dibintangi Gading Marten sebagai Taat Pribadi, Dian Sastrowardoyo sebagai Nirmala, Faradina Mufti sebagai Rahayu Paramitha, Boris Bokir sebagai Nelson Manulang, dan Kevin Ardilova sebagai Ipang. Film Netflix Original kedua dari Indonesia ini telah dirilis pada tanggal 17 Agustus 2020. Guru-Guru Gokil juga di tayangkan di 190 negara dengan dilengkapi subtitle dalam 17 bahasa.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.