Demensia Vaskular (Sumber Foto: Freepik)

Mengenal Demensia Vaskular Mulai dari Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

22 November 2023   |   23:05 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Demensia vaskular adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang. Biasanya kondisi ini terjadi pada lansia berusia 65 tahun ke atas. Gejalanya dapat memengaruhi gaya hidup, aktivitas sehari-hari, hingga kemampuan bersosialisasi orang yang mengidapnya.

Kondisi yang berkaitan dengan penurunan daya ingat tersebut biasanya disebut juga dengan penyakit pikun atau pelupa. Meski begitu, tidak semua orang yang pelupa mengalami demensia vaskular. Nah Genhype, yuk kenali penyebab, gejala, dan cara mencegahnya.

Baca juga: Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegah Penyakit Demensia
 


Penyebab Demensia Vaskular

Mengutip dari Mayo Clinic, demensia vaskular bisa terjadi ketika pengidapnya memiliki keluarga dengan riwayat demensia, pola makan tidak sehat, jarang olahraga, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Sementara itu, ada juga beberapa penyakit yang berisiko menimbulkan demensia, misalnya kerusakan pembuluh darah yang bisa membuat otak kehilangan oksigen dan nutrisi penting. Penyakit jantung, stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
 

Gejala Demensia Vaskular

Gejala demensia vaskular bervariasi, tergantung pada bagian otak yang aliran darahnya terganggu. Tanda-tanda demensia vaskular yang paling signifikan cenderung melibatkan kecepatan berpikir dan pemecahan masalah dibandingkan kehilangan ingatan. Berikut adalah gejala demensia vaskular.
  • Kebingungan
  • Kesulitan memperhatikan dan berkonsentrasi
  • Berkurangnya kemampuan mengatur pikiran atau tindakan
  • Menurunnya kemampuan menganalisis situasi, mengembangkan rencana yang efektif, dan mengomunikasikan rencana tersebut kepada orang lain
  • Lambat berpikir dan kesulitan memutuskan apa yang harus dilakukan
  • Gaya berjalan tidak stabil
  • Sering ingin buang air kecil atau ketidakmampuan mengendalikan buang air kecil
  • Depresi atau apatis
 

Pengobatan Demensia Vaskular

Demensia vaskular bisa ditangani dengan obat-obatan yang bertujuan untuk memperlambat tingkat keparahan gejalanya. Selain itu dengan sejumlah terapi supaya pengidapnya bisa menjalani kehidupan sosialnya tanpa hambatan.
  • Memantine: Obat untuk menunda munculnya gejala kognitif dan perilaku pada pengidap dengan gejala pelupa sedang atau berat
  • Inhibitor kolinesterase: Obat untuk meningkatkan zat kimia asetilkolin yang berguna menunda gejala pelupa agar tidak semakin memburuk
  • Terapi perilaku: Bertujuan untuk menekan perubahan perilaku yang tidak terkendali
  • Terapi kognitif: Bertujuan untuk menstimulasi daya ingat, serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan memecahkan masalah
  • Terapi okupasi: Bertujuan untuk mengajarkan cara melakukan aktivitas secara aman
 

Cara Mencegah Demensia Vaskular

  • Pertahankan tekanan darah yang sehat dalam kisaran normal dapat membantu mencegah demensia vaskular dan penyakit Alzheimer
  • Mencegah atau mengendalikan diabetes tipe 2 dengan diet dan olahraga untuk mengurangi risiko demensia. Apabila sudah menderita diabetes, mengontrol kadar glukosa dapat membantu melindungi pembuluh darah otak dari kerusakan
  • Berhenti merokok karena merusak pembuluh darah di seluruh tubuh
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur dengam melakukan olahraga ringan
  • Jaga kolesterol tetap terkendali dengan mengatur makanan yang sehat dan rendah lemak serta mengonsumsi obat penurun kolesterol apabila sudah mengidap kolesterol.

Baca juga: Mengenal Demensia Frontotemporal yang Bikin Aktor Bruce Willis Sulit Berkomunikasi

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

3 Resep Wedang Alang-alang yang Berkhasiat untuk Kesehatan Tubuh

BERIKUTNYA

Kisah Annisa Pratiwi Bangun Bisnis Ladang Lima, Olah Singkong Jadi Naik Kelas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: