Reverse Uno Card Sam Altman, Bos ChatGPT Kembali Jadi CEO OpenAI
22 November 2023 |
18:23 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Setelah upaya kudeta oleh dewan OpenAI yang berlangsung selama lima hari, bos ChatGPT Sam Altman kembali bersama salah satu pendiri Greg Brockman, yang mengundurkan diri sebagai protes atas pemecatan Altman. Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan kembalinya Altman diikuti dengan reorganisasi dewan direksi.
OpenAI mengatakan di platform X bahwa dewan direksi barunya akan terdiri dari tiga anggota awal: mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor, mantan penasihat Gedung Putih dan Presiden Universitas Harvard Larry Summers dan Adam D'Angelo, CEO situs web Quora dan mantan karyawan awal Facebook.
Baca juga: Dipecat dari OpenAI, Sam Altman Pimpin Tim Peneliti AI Tingkat Lanjut di Microsoft
“Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda melalui ini,” kata perusahaan itu di X dalam unggahan yang tidak ditandatangani.
Terkait dengan plot twist tersebut, Altman melalui akun X-nya menuliskan bahwa dia menyayangi OpenAI dan seluruh keputusan yang dibuat selama lima hari ini adalah upayanya untuk menjaga keutuhan serta tujuan tim.
"Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, jelas itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim. Dengan dewan baru dan dukungan dari Satya, saya berharap dapat kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan kuat kami dengan Microsoft," tulis Altman.
Sebelumnya, Altman mengunggah cuitan yang menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah untuk tetap memastikan bahwa OpenAI terus berkembang. Selain itu, dia juga menuturkan perusahaan berkomitmen guna sepenuhnya memberikan keberlangsungan operasional kepada mitra dan konsumen.
“Kemitraan OpenAI/ Microsoft membuat hal ini sangat bisa dilakukan,” demikian tertulis. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak kesatuan, komitmen, dan fokus dibandingkan sebelumnya.
Untuk diketahui, Keputusan perusahaan yang mengangkat kembali Sam Altman sebagai CEO mengejutkan banyak pihak. Bukan tanpa sebab, perusahaan pada 17 November 2023 memutuskan memberhentikan Altman dari jabatannya.
Dengan kata lain, sang pria hanya 5 hari berpisah dengan perusahaan tersebut. Pada saat itu, Dewan Direksi OpenAI mengumumkan bahwa Altman akan mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan posisinya sebagai CEO.
Mereka memutuskan untuk melepasnya setelah melalui sejumlah proses peninjauan yang memiliki kesimpulan bahwa Altman tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
“Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya [Sam Altman] untuk terus memimpin OpenAI,” demikian pernyataan tertulis perusahaan.
Tak lama setelah informasi pelepasan Sam Altman beredar, sempat ada kabar bahwa dia mungkin saja kembali ke startup yang didirikannya tersebut. The Information dan CNBC International melaporkan bahwa sejumlah petinggi perusahaan menginginkan dirinya untuk tetap bertahan di sana.
Negosiasi itu tampaknya memang terjadi. Altman sempat mengunggah fotonya di kantor pusat OpenAI sembari mengenakan tanda tamu. Namun, hasilnya tidak sesuai prediksi. Di cuitannya itu, dia memberi isyarat tidak akan kembali ke sana.
“Pertama dan terakhir kalinya saya memakai ini [menunjukkan tanda pengenal tamu OpenAI],” demikian isi unggahannya.
Kembalinya Altman bahkan lebih mengejutkan daripada kepergiannya yang tiba-tiba pada Jumat (17/11/2023). Dewan nirlaba OpenAI tampaknya tegas dalam keputusan awalnya untuk memecat Altman, dan memilih dua CEO dalam tiga hari untuk menghindari pengangkatannya kembali.
Menyikapi hal itu, karyawan OpenAI memberontak, mengancam untuk membelot ke Microsoft bersama Altman dan salah satu pendiri Greg Brockman jika dewan direksi tidak mengundurkan diri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
OpenAI mengatakan di platform X bahwa dewan direksi barunya akan terdiri dari tiga anggota awal: mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor, mantan penasihat Gedung Putih dan Presiden Universitas Harvard Larry Summers dan Adam D'Angelo, CEO situs web Quora dan mantan karyawan awal Facebook.
Baca juga: Dipecat dari OpenAI, Sam Altman Pimpin Tim Peneliti AI Tingkat Lanjut di Microsoft
“Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda melalui ini,” kata perusahaan itu di X dalam unggahan yang tidak ditandatangani.
Terkait dengan plot twist tersebut, Altman melalui akun X-nya menuliskan bahwa dia menyayangi OpenAI dan seluruh keputusan yang dibuat selama lima hari ini adalah upayanya untuk menjaga keutuhan serta tujuan tim.
"Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, jelas itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim. Dengan dewan baru dan dukungan dari Satya, saya berharap dapat kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan kuat kami dengan Microsoft," tulis Altman.
Sebelumnya, Altman mengunggah cuitan yang menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah untuk tetap memastikan bahwa OpenAI terus berkembang. Selain itu, dia juga menuturkan perusahaan berkomitmen guna sepenuhnya memberikan keberlangsungan operasional kepada mitra dan konsumen.
???????? https://t.co/n1x47m5bTZ
— Sam Altman (@sama) November 22, 2023
“Kemitraan OpenAI/ Microsoft membuat hal ini sangat bisa dilakukan,” demikian tertulis. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak kesatuan, komitmen, dan fokus dibandingkan sebelumnya.
Untuk diketahui, Keputusan perusahaan yang mengangkat kembali Sam Altman sebagai CEO mengejutkan banyak pihak. Bukan tanpa sebab, perusahaan pada 17 November 2023 memutuskan memberhentikan Altman dari jabatannya.
Dengan kata lain, sang pria hanya 5 hari berpisah dengan perusahaan tersebut. Pada saat itu, Dewan Direksi OpenAI mengumumkan bahwa Altman akan mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan posisinya sebagai CEO.
Mereka memutuskan untuk melepasnya setelah melalui sejumlah proses peninjauan yang memiliki kesimpulan bahwa Altman tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
“Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya [Sam Altman] untuk terus memimpin OpenAI,” demikian pernyataan tertulis perusahaan.
Tak lama setelah informasi pelepasan Sam Altman beredar, sempat ada kabar bahwa dia mungkin saja kembali ke startup yang didirikannya tersebut. The Information dan CNBC International melaporkan bahwa sejumlah petinggi perusahaan menginginkan dirinya untuk tetap bertahan di sana.
Negosiasi itu tampaknya memang terjadi. Altman sempat mengunggah fotonya di kantor pusat OpenAI sembari mengenakan tanda tamu. Namun, hasilnya tidak sesuai prediksi. Di cuitannya itu, dia memberi isyarat tidak akan kembali ke sana.
“Pertama dan terakhir kalinya saya memakai ini [menunjukkan tanda pengenal tamu OpenAI],” demikian isi unggahannya.
Kembalinya Altman bahkan lebih mengejutkan daripada kepergiannya yang tiba-tiba pada Jumat (17/11/2023). Dewan nirlaba OpenAI tampaknya tegas dalam keputusan awalnya untuk memecat Altman, dan memilih dua CEO dalam tiga hari untuk menghindari pengangkatannya kembali.
Menyikapi hal itu, karyawan OpenAI memberontak, mengancam untuk membelot ke Microsoft bersama Altman dan salah satu pendiri Greg Brockman jika dewan direksi tidak mengundurkan diri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.