Karya-karya Ugo Untoro yang Baru Pertama Kali Dipamerkan di Art Jakarta 2023
19 November 2023 |
20:18 WIB
Kekuatan simbolik karya-karya perupa Ugo Untoro kembali memikat perhatian para pencinta seni dalam ajang Art Jakarta 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Mayoritas dari buah pikir dan kreasinya dipajang di Galeri Zen1, dan belum pernah dipamerkan sebelumnya.
Lukisan maupun instalasi yang dipajang kali ini lahir pada rentang 2013-2020-an. Karya-karya yang sebagian belum pernah dipamerkan ini masih membawa gaya khas Ugo, nyeleneh, tetapi membawa pemikiran yang sangat kuat. Tak ketinggalan, gambar-gambar kuda yang menjadi salah satu objek mengejutkan pencinta seni juga masih tampak
Baca juga: Imaji Dunia Metaverse Dalam Karya Perupa Rusnoto Susanto di Art Jakarta 2023
Objek itu misalnya hadir dalam lukisan berjudul Ada Yang Tidak Bisa Di Hapus. Dalam karya bertitimangsa 2014 itu, Ugo memblok semua gambar-gambar yang telah dibuatnya dalam balutan warna hitam. Hanya sedikit sisa-sisa gambar tersisa. Itu terletak di pojok kiri atasnya, yang rupanya tampak mewujud sekumpulan kuda berlari.
Lewat lukisan ini, Ugo tampak menggambarkan cara kerja memori yang kerap kali tidak bisa hitam dan putih. Sebagaimana pun sebuah cerita yang telah muncul dan terjadi ingin dihapuskan, selalu ada hal-hal yang tidak pernah hilang dalam satu rentetan sejarah kehidupannya.
Dalam karyanya yang lain, Ugo juga kembali memunculkan prosa di dalam lukisannya. Misalnya, dalam karya bertajuk Comik Series. Dia meramu sebuah gambar dalam bentuk komikal yang estetis.
Sama seperti kebanyakan bentuk komik, di tengah-tengah gambarnya Ugo juga menggoreskan kata-kata pemantik yang tampak masih menjadi satu kesatuan dengan gambar utamanya. Kali ini, konteks, warna, dan goresan menjadi daya tarik yang tak bisa lepas dalam karyanya tersebut.
Sang seniman mengatakan genre komik seperti ini banyak tampil di fase-fase awal keberangkatannya di dunia visual. Tak aneh, karena dia adalah penggemar fanatik komik dari berbagai tema, baik roman, persilatan, sampai sejarah.
Bahasa cerita gambar atau cergam dalam komik pun tak sedikit digarapnya kala itu. Hal-hal ini rupanya menjadi awal yang terkadang membuat lukisannya juga memiliki teks.
“Sampai saat ini spirit komik memang masih dipertahankan. Spirit komik yang penuh penceritaan, petualangan, ada kekalahan, ada kemenangan, ada juga sisi baik dan sisi buruk,” terang Ugo kepada Hypeabis.id, Minggu (19/2023).
Meskipun demikian, dalam perkembangannya berkarya, utamanya soal gaya, Ugo memang tak ingin terpaku. Spirit komik yang penuh petualangan memang masih dibawa, tetapi dia tak ingin mengikat diri dalam gaya tertentu saja.
Gaya dalam seni baginya semacam kendaraan. Ia akan selalu dibutuhkan sesuai dengan apa yang menjadi gagasannya dan yang ingin disampaikannya. Jadi, akan selalu berubah terus sesuai kebutuhan tersebut.
Direktur Galeri Zen1 Nicolaus F Kuswanto mengatakan bahwa dia memang ingin memajang karya-karya dari Ugo Untoro yang belum pernah dipamerkan. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu yang menarik perhatian, selain tentu saja kekhasan yang selalu diberikan si seniman dalam setiap karya-karyanya.
Nico mengatakan Ugo adalah perupa yang konsepsual, minimalis, dan abstrak. Setiap karyanya kerap memiliki pesan-pesan yang tersirat. Salah satu yang menjadi fenomenal tentu ialah ketika Ugo menggambar sebuah garis lurus. Begitu ada yang bertanya, ia menjawab “wayang dari samping”. Begitu katanya.
“Bagi beberapa orang, mengetahui hal itu bisa tertawa. Namun, untuk menghasilkan pikiran seperti itu, butuh kejeniusan. Ugo adalah seorang yang jenius,” jelasnya.
Baca juga: Perupa Syakieb Sungkar Boyong Lukisan Sarat Kritik di Art Jakarta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lukisan maupun instalasi yang dipajang kali ini lahir pada rentang 2013-2020-an. Karya-karya yang sebagian belum pernah dipamerkan ini masih membawa gaya khas Ugo, nyeleneh, tetapi membawa pemikiran yang sangat kuat. Tak ketinggalan, gambar-gambar kuda yang menjadi salah satu objek mengejutkan pencinta seni juga masih tampak
Baca juga: Imaji Dunia Metaverse Dalam Karya Perupa Rusnoto Susanto di Art Jakarta 2023
Ada Yang Tidak Bisa Di Hapus - Ugo Untoro (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Lewat lukisan ini, Ugo tampak menggambarkan cara kerja memori yang kerap kali tidak bisa hitam dan putih. Sebagaimana pun sebuah cerita yang telah muncul dan terjadi ingin dihapuskan, selalu ada hal-hal yang tidak pernah hilang dalam satu rentetan sejarah kehidupannya.
Dalam karyanya yang lain, Ugo juga kembali memunculkan prosa di dalam lukisannya. Misalnya, dalam karya bertajuk Comik Series. Dia meramu sebuah gambar dalam bentuk komikal yang estetis.
Sama seperti kebanyakan bentuk komik, di tengah-tengah gambarnya Ugo juga menggoreskan kata-kata pemantik yang tampak masih menjadi satu kesatuan dengan gambar utamanya. Kali ini, konteks, warna, dan goresan menjadi daya tarik yang tak bisa lepas dalam karyanya tersebut.
Sang seniman mengatakan genre komik seperti ini banyak tampil di fase-fase awal keberangkatannya di dunia visual. Tak aneh, karena dia adalah penggemar fanatik komik dari berbagai tema, baik roman, persilatan, sampai sejarah.
Bahasa cerita gambar atau cergam dalam komik pun tak sedikit digarapnya kala itu. Hal-hal ini rupanya menjadi awal yang terkadang membuat lukisannya juga memiliki teks.
“Sampai saat ini spirit komik memang masih dipertahankan. Spirit komik yang penuh penceritaan, petualangan, ada kekalahan, ada kemenangan, ada juga sisi baik dan sisi buruk,” terang Ugo kepada Hypeabis.id, Minggu (19/2023).
Comik Series - Ugo Untoro (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Gaya dalam seni baginya semacam kendaraan. Ia akan selalu dibutuhkan sesuai dengan apa yang menjadi gagasannya dan yang ingin disampaikannya. Jadi, akan selalu berubah terus sesuai kebutuhan tersebut.
Direktur Galeri Zen1 Nicolaus F Kuswanto mengatakan bahwa dia memang ingin memajang karya-karya dari Ugo Untoro yang belum pernah dipamerkan. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu yang menarik perhatian, selain tentu saja kekhasan yang selalu diberikan si seniman dalam setiap karya-karyanya.
Nico mengatakan Ugo adalah perupa yang konsepsual, minimalis, dan abstrak. Setiap karyanya kerap memiliki pesan-pesan yang tersirat. Salah satu yang menjadi fenomenal tentu ialah ketika Ugo menggambar sebuah garis lurus. Begitu ada yang bertanya, ia menjawab “wayang dari samping”. Begitu katanya.
“Bagi beberapa orang, mengetahui hal itu bisa tertawa. Namun, untuk menghasilkan pikiran seperti itu, butuh kejeniusan. Ugo adalah seorang yang jenius,” jelasnya.
Baca juga: Perupa Syakieb Sungkar Boyong Lukisan Sarat Kritik di Art Jakarta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.