Karya Move Up with Metaverse #1 - Rusnoto Susanto (Sumber gambar: Dok Linda Galleri)

Imaji Dunia Metaverse Dalam Karya Perupa Rusnoto Susanto di Art Jakarta 2023

19 November 2023   |   13:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Metaverse digambarkan sebagai sebuah tempat virtual yang memungkinkan sebuah karakter bisa pergi melarikan diri dari realitas totaliter yang suram. Istilah ini pertama kali muncul dalam buku fiksi ilmiah berjudul Snow Crash yang ditulis Neal Stephenson pada 1992.

Tiga puluh satu tahun berlalu, bayangan mengenai metaverse tersebut kian terasa mendekati realitas. Teknologi telah membuat manusia tidak hanya bisa hidup di kehidupan nyata, tetapi juga dunia maya.

Baca juga: Cerita di Balik Romantisme Lukisan-Lukisan Ni Nyoman Sani

Perdebatan muncul di antara proses transisi tersebut. Ada yang khawatir, tetapi tak sedikit pula yang antusias menyambutnya. Imaji orang-orang tentang sebuah dunia bernama metaverse ini rupanya juga memantik perupa Rusnoto Susanto.

Lewat karyanya bertajuk Move Up with Metaverse #1, Rusnoto tampak menyuguhkan bayangan kehidupan manusia di dunia metaverse yang estetis. Lukisan berdimensi 150x240 cm itu banyak memunculkan bulatan-bulatan seperti sebuah planet yang tersebar di sisi kanan kirinya.
 

a

Karya Move Up with Metaverse #1 - Rusnoto Susanto (Sumber gambar: Dok Linda Galleri)


Beberapa bulatan itu mewujud dalam logo salah satu perusahaan search engine maupun produk internet lain. Sementara sisanya, masih utuh dan belum mewujud. Gambaran ini seolah mempersepsikan dunia-dunia baru masih sangat mungkin bermunculan dalam era metaverse yang sedang dijalani saat ini.

Palet biru yang mendominasi lukisannya juga tampak menggambarkan sebuah kedalaman samudera yang bergerak ke atas hingga mengawang pada awan gemawan di birunya langit tak terbatas. Hal ini seperti sebuah keniscayaan bahwa dunia baru ini memang akan terus berkembang, begitu pun dengan semua yang ada di dalamnya dengan cara pandang yang baru.

Pada lukisannya yang lain, seperti yang berjudul Move Up with Metaverse #2, Rusnoto memberikan gambaran lain yang berbeda. Masih memainkan bentu bulatan di berbagai sudutnya, kali ini goresannya seperti sebuah perasaan perayaan yang hangat.
 

Karya Move Up with Metaverse #2 - Rusnoto Susanto (Sumber gambar: Dok Linda Galleri)

Karya Move Up with Metaverse #2 - Rusnoto Susanto (Sumber gambar: Dok Linda Galleri)


Palet warna oranye kemerahan ini seolah membuat siapa saja yang berada di dalamnya bergerak larut dalam simulasi digital yang menjadi aktivitas metaverse. Manusia dan metaverse layaknya pemandangan arus hydro dynamic yang penuh misteri dan tak terbatas.

Menurut Rusnoto, saat ini manusia sedang berada dan tengah terus bersiap dalam era baru metaverse. Hal ini kiranya akan terus menghasilkan kebudayaan-kebudayaan baru dalam era virtual ini.

“Kita sedang di sana. Sudah dalam lima atau sepuluh tahun belakangan, kita deras masuk ke sana. Bahkan, kalau dirunut dalam kampanye di Amerika ketika Barrack Obama sudah mulai banyak menggunakan era virtual,” ucapnya kepada Hypeabis.id di Art Jakarta 2023.

Ke depan, Rusnoto melihat eksistensi manusia akan pelan-pelan makin tergantikan dengan fasilitas dunia maya. Bahkan, orang-orang kini bisa makin terhubung dan melakukan banyak hal lewat virtual. Makin lama, dalam bayangan Rusnoto, teknologi akan makin membuat cyber culture baru.

Gagasan dan kegelisahan Rusnoto mengenai metaverse ini diakuinya sudah terbentuk lama. Kala itu, ketika era 1990-an, dia pertama kali melakukan transaksi seni hanya dari e-mail. Dari sana, berbagai hal berbau virtual mulai menggerayangi kehidupan manusia setelahnya.

Menurutnya, pengembangan jejaring sosial dan bisnis dilakukan melalui efektivitas platform digital yang memudahkan semua transaksi sosial dan transaksi bisnis dalam percepatan waktu.

Dikenal sebagai perupa yang kerap menyajikan karya khas dan memikat, Rusnoto bukanlah orang baru di dalam dunia seni rupa. Karya-karyanya telah melalang buana dan dikoleksi oleh para penikmatnya di berbagai belahan dunia.

Saat ini beberapa karyanya sedang dipamerkan di gelaran Art Jakarta 2023 yang digelar di venue baru, yakni JIEXPO Kemayoran, Jakarta, mulai 17 November sampai dengan 19 November 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cerita di Balik Romantisme Lukisan-Lukisan Ni Nyoman Sani

BERIKUTNYA

Apa Itu Post Concert Depression? Kenali Penyebab, Gejala & Cara Penanganannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: