Koleksi kaos band Black Sabbath di Birmingham Museum and Art Gallery. (Sumber foto: Flickr/the justified sinner)

Fenomena Kaos Band di Indonesia, Garis Buram Antara Asli dan Palsu

17 November 2023   |   15:15 WIB
Image
Andika Prasetyo Mahasiswa IISIP Jakarta

Like
Selain menghasilkan uang dari album, tur, dan kesepakatan iklan, tahukah Genhype bahwa band mengandalkan keuangan mereka pada penjualan merchandise? Layaknya pembajakan CD, merchandise dalam bentuk kaos band sering kali jadi sasaran empuk pihak tidak bertanggung jawab untuk meraih cuan.

Kaos band menjadi salah satu sumber pendapatan band untuk bisa terus menghasilkan musik berkualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan penggemar. Namun, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan permintaan tinggi di tengah sumber daya yang terbatas untuk memproduksi kaos band bootleg.

Baca juga: 5 Cari Uang dengan Bisnis Merchandise Kpop, Enggak Susah Kok

Genyhpe mungkin pernah mendengar istilah bootleg. Ini merupakan istilah yang merujuk kepada barang tiruan atau palsu. Istilah tersebut banyak digunakan kolektor untuk mengkategorisasikan barang asli dan tiruan di pasaran.

Maraknya kehadiran kaos bootleg ini bisa dibilang disebabkan oleh harga merchandise asli yang relatif lebih mahal. Biasanya official merchandise dari sebuah band atau musisi tertentu memiliki harga yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.

Di sisi lain, kaos-kaos bootleg ini dapat dijangkau dengan harga puluhan ribu saja. Hal tersebut tentunya menarik perhatian para pembeli, dengan harga yang lebih terjangkau kita sudah dapat mempunyai kaos musisi atau band yang kita sukai, tetapi hal tersebut tidak dibenarkan ya sobat Genhype.

Meskipun kaos official merchandise memiliki harga yang relatif lebih mahal, hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Dimulai dari stok merchandise yang terbatas, lalu faktor orisinalitas karena desain dari merchandise tersebut didesain sendiri, dan juga tentunya nilai eksklusifitas yang ditawarkan oleh kaos official merchandise merupakan hal yang tak ternilai.

Dengan demikian, rasanya membeli atau menggunakan kaos bootleg bukanlah bentuk support kita terhadap suatu band ataupun musisi yang kita sukai. Mengenakan kaos bootleg justru merupakan bentuk tidak menghargai apa yang telah dijual dari musisi atau band yang kita sukai.

Muhammad Irfan salah satu pembeli merch mengatakan, maraknya kaos bootleg yang diperjualbelikan tentunya itu sebuah pelanggaran hak cipta dan merugikan artis serta industri musik, hal tersebut juga pasti akan menghambat potensi pendapatan yang seharusnya diterima oleh para seniman dan pencipta karya.

"Banyaknya kaos-kaos bootleg yang dijual menurut saya suatu bentuk pelanggaran hak cipta dan merugikan artis serta industri musik. Pastinya akan menghambat potensi pendapatan yang seharusnya diterima oleh para seniman dan pencipta karya," kata Irfan kepada Hypeabis.id.

Toko fisik dan online terpercaya yang menjual merchandise  band orisinil memang banyak. Namun, tidak dipungkiri di zaman internet dengan informasi yang semakin mudah, masih banyak yang menjuak kaos bajakan, bahkan di area venue konser sekalipun banyak juga merch bajakan yang diperjual belikan.

Kaos bajakan atau bootleg sampai saat ini memang masih banyak diperjual belikan di pasaran, dengan harga yang lebih murah dan hanya menguntungkan pihak penjualnya saja, karena mereka tidak meminta izin dan memberikan royalti sepeserpun untuk produk yang mereka jual secara ilegal.

Pada dasarnya, dukungan yang diberikan terhadap musisi yang kita sukai adalah bentuk penghargaan atas setiap karya yang mereka ciptakan. Dengan membeli official merchandise dari musisi yang kita sukai pun menjadi salah satu cara bagi kita untuk dapat memberikan support sekaligus menghargai setiap karya-karya dari musisi yang kita sukai.  

Merchandise pada dasarnya merupakan karya orisinil dan otentik yang dimiliki oleh seorang musisi. Biasanya, merchandise dari tiap musisi memiliki kaitan dengan musik yang dibawakan oleh musisi tersebut. Namun, pada kenyataannya, kini mulai banyak orang-orang yang memalsukan merchandise dari berbagai musisi dan ironisnya, merchandise palsu tersebut diperjualbelikan bebas.

Pembeli merch lainnya yaitu Dandi Hasan Bangsawan mengatakan, di Indonesia sendiri memang sudah tidak bisa lagi membedakan mana kaos bootleg dan mana yang orisinil kalau hanya dilihat secara seklias, sudah banyak memang pendengar musik yang menggunakan kaos bootleg.

"Di Indonesia sendiri sudah enggak bisa lagi kita bedain mana kaos bootleg, mana yang ori kalau hanya lihat secara sekilas. Menurut saya sendiri, masa sih kalian pecinta musik band lokal tega beli yang bajakan," ucap Dandi kepada Hypeabis.

Semua dikembalikan lagi kepada fans dan konsumen merchandise band itu sendiri. Untuk mengapresiasi setiap karya atau bentuk lain dari musik mereka, fans sejati pasti akan lebih memilih membeli produk orisinil, karena dengan begitu secara tidak langsung mereka mendukung secara nyata keberlangsungan band atau musisi tersebut. Kalau Genhype tim membeli kaos bootleg atau kaos orisinil?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rundown Konser Reality Club 2023 di Jakarta, Siap Suguhkan Pengalaman Berbeda

BERIKUTNYA

Sinopsis Film Thanksgiving yang Tayang di Bioskop Indonesia, Aksi Teror Pembunuh Berantai

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: