Desain Interior Lokal Makin Dikenal, Kezia Karin Studio Sabet Tiga Penghargaan di APSDA Awards 2023
16 November 2023 |
22:25 WIB
Kualitas desain interior karya anak bangsa telah diakui dunia. Studio desain interior Kezia Karin Studio baru saja meraih penghargaan di ajang Asia-Pacific Space Designers Association (APSDA) Awards 2023. APSDA Awards adalah ajang tahunan yang konsisten memberikan penghargaan kepada tokoh dan proyek luar biasa desain interior di seluruh Asia, dan kawasan Asia Pasifik.
APSDA merupakan perhimpunan asosiasi-asosiasi desain interior dari negara-negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Oceania. Anggotanya antara lain berasal dari China, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Pada ajang APSDA Awards 2023, Kezia Karin Studio menyabet tiga penghargaan sekaligus yakni Young Designer of The Year, Bronze untuk proyek A Private Residential, serta Gold untuk proyek pameran Louis Vuitton Savoir Faire. Ketiga penghargaan itu termasuk dalam dua kategori besar yakni Project of the Year untuk Kezia Karin Studio, dan Personality of the Year untuk Kezia Karin selaku desainer.
A Private Residential sendiri merupakan proyek apartemen yang didesain oleh Kezia Karin Studio dengan mengusung konsep menghadirkan oase di tengah Jakarta, sementara Louis Vuitton Savoir Faire adalah sebuah instalasi ruang untuk merayakan identitas savoir faire ikonik dari Louis Vuitton dalam menciptakan produk perjalanan.
Studio berbasis di Surabaya itu dinilai telah berhasil membuat proyek-proyek desain interior dengan konsep di luar batas imajinasi, yang memadukan kepraktisan sekaligus inovasi. Kreasi semacam ini dianggap dapat memikat indera, dan meninggalkan dampak yang lama bagi penggunanya.
Sementara itu, Kezia Karin, selaku pendiri studio, dinilai memberi kontribusi dan kepemimpinan yang visioner bagi komunitasnya. Pengakuan ini diberikan kepadanya lantaran dianggap sebagai pemimpin studio yang inspiratif, berpengaruh pada industri desain interior, sekaligus memberikan perubahan positif di bidangnya.
Apresiasi tersebut diberikan pada malam penghargaan APSDA Awards yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan yang diraih Kezia Karin Studio membuatnya diakui berkat komitmennya terhadap karya yang orisinal, fungsional, sekaligus estetis.
Baca juga: 5 Tip Desain Interior Supaya Ruangan Terlihat Lebih Gaya dan Elegan
Kezia Karin mengatakan, penghargaan tersebut bukan hanya berarti mengakui kerja kerasnya dengan tim selama ini, tapi juga mendorong Indonesia untuk bisa unjuk gigi di kancah desain interior global. Menurutnya, hal ini bisa menjadi salah momentum untuk membuka banyak peluang bagi Indonesia ke depannya.
"Kami percaya jika eksposur desain interior kita makin meningkat di kancah internasional, kita bisa berpartisipasi dalam proyek-proyek dunia yang lebih besar, menampilkan talenta-talenta dan perspektif yang unik," katanya dalam acara jumpa media di Casa Cuomo, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
Angkat Budaya Lokal
Sebagai desainer, perempuan yang akrab disapa Karin itu berusaha konsisten membuat proyek desain interior yang unik dan berbeda dengan karya-karya sebelumnya. Dia justru tidak ingin dicap dengan satu gaya desain atau ciri khas tertentu. Di samping itu, dia juga kerap mengangkat budaya lokal pada rancangan desainnya, termasuk untuk proyek yang dilombakan di ajang APSDA Awards.
Karin berusaha mengolah budaya Nusantara untuk diimplementasikan dalam konsep desainnya, dengan cara yang lebih kontemporer. Misalnya, motif ukiran khas Jawa diimplementasikan menjadi karpet atau kebutuhan furnitur lainnya. "Approach-nya lebih ke kontemporer, sehingga cocok untuk kehidupan modern enggak berasa seperti bangunan tradisional," katanya.
Menurut Karin, hasil kriya atau craft khas lokal dengan nilai-nilai budaya yang dibuat oleh para artisan di Indonesia bisa menjadi sumber inspirasi penciptaan ragam produk desain interior yang lebih luas. Produk-produk desain interior yang mengedepankan crafting atau kerajinan, katanya, justru menjadi kekuatan bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain yang lebih mengedepankan teknologi mesin.
"Kalau sekarang mungkin lebih banyak [implementasinya] di fesyen, tapi desain interior dan arsitektur juga bisa dikembangkan dari nilai-nilai kebudayaan kita," kata desainer asal Yogyakarta itu.
Baca juga: 8 Gaya Desain Interior yang Bakal Jadi Tren 2024, Lebih Autentik & Dekat dengan Alam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
APSDA merupakan perhimpunan asosiasi-asosiasi desain interior dari negara-negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Oceania. Anggotanya antara lain berasal dari China, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Pada ajang APSDA Awards 2023, Kezia Karin Studio menyabet tiga penghargaan sekaligus yakni Young Designer of The Year, Bronze untuk proyek A Private Residential, serta Gold untuk proyek pameran Louis Vuitton Savoir Faire. Ketiga penghargaan itu termasuk dalam dua kategori besar yakni Project of the Year untuk Kezia Karin Studio, dan Personality of the Year untuk Kezia Karin selaku desainer.
A Private Residential sendiri merupakan proyek apartemen yang didesain oleh Kezia Karin Studio dengan mengusung konsep menghadirkan oase di tengah Jakarta, sementara Louis Vuitton Savoir Faire adalah sebuah instalasi ruang untuk merayakan identitas savoir faire ikonik dari Louis Vuitton dalam menciptakan produk perjalanan.
Studio berbasis di Surabaya itu dinilai telah berhasil membuat proyek-proyek desain interior dengan konsep di luar batas imajinasi, yang memadukan kepraktisan sekaligus inovasi. Kreasi semacam ini dianggap dapat memikat indera, dan meninggalkan dampak yang lama bagi penggunanya.
Sementara itu, Kezia Karin, selaku pendiri studio, dinilai memberi kontribusi dan kepemimpinan yang visioner bagi komunitasnya. Pengakuan ini diberikan kepadanya lantaran dianggap sebagai pemimpin studio yang inspiratif, berpengaruh pada industri desain interior, sekaligus memberikan perubahan positif di bidangnya.
Apresiasi tersebut diberikan pada malam penghargaan APSDA Awards yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan yang diraih Kezia Karin Studio membuatnya diakui berkat komitmennya terhadap karya yang orisinal, fungsional, sekaligus estetis.
Baca juga: 5 Tip Desain Interior Supaya Ruangan Terlihat Lebih Gaya dan Elegan
Kezia Karin mengatakan, penghargaan tersebut bukan hanya berarti mengakui kerja kerasnya dengan tim selama ini, tapi juga mendorong Indonesia untuk bisa unjuk gigi di kancah desain interior global. Menurutnya, hal ini bisa menjadi salah momentum untuk membuka banyak peluang bagi Indonesia ke depannya.
"Kami percaya jika eksposur desain interior kita makin meningkat di kancah internasional, kita bisa berpartisipasi dalam proyek-proyek dunia yang lebih besar, menampilkan talenta-talenta dan perspektif yang unik," katanya dalam acara jumpa media di Casa Cuomo, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
Angkat Budaya Lokal
Sebagai desainer, perempuan yang akrab disapa Karin itu berusaha konsisten membuat proyek desain interior yang unik dan berbeda dengan karya-karya sebelumnya. Dia justru tidak ingin dicap dengan satu gaya desain atau ciri khas tertentu. Di samping itu, dia juga kerap mengangkat budaya lokal pada rancangan desainnya, termasuk untuk proyek yang dilombakan di ajang APSDA Awards.
Karin berusaha mengolah budaya Nusantara untuk diimplementasikan dalam konsep desainnya, dengan cara yang lebih kontemporer. Misalnya, motif ukiran khas Jawa diimplementasikan menjadi karpet atau kebutuhan furnitur lainnya. "Approach-nya lebih ke kontemporer, sehingga cocok untuk kehidupan modern enggak berasa seperti bangunan tradisional," katanya.
Menurut Karin, hasil kriya atau craft khas lokal dengan nilai-nilai budaya yang dibuat oleh para artisan di Indonesia bisa menjadi sumber inspirasi penciptaan ragam produk desain interior yang lebih luas. Produk-produk desain interior yang mengedepankan crafting atau kerajinan, katanya, justru menjadi kekuatan bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain yang lebih mengedepankan teknologi mesin.
"Kalau sekarang mungkin lebih banyak [implementasinya] di fesyen, tapi desain interior dan arsitektur juga bisa dikembangkan dari nilai-nilai kebudayaan kita," kata desainer asal Yogyakarta itu.
Baca juga: 8 Gaya Desain Interior yang Bakal Jadi Tren 2024, Lebih Autentik & Dekat dengan Alam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.