Poster JAFF 2023. (Sumber gambar: Yayasan Sinema Yogyakarta)

Sinefil Merapat, Ratusan Film Terbaik Asia Pasifik Ramaikan JAFF 2023

14 November 2023   |   16:38 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Festival film berskala internasional Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali digelar selama 8 hari pada 25 November-2 Desember 2023. Menjadi perhelatan ke-18, JAFF akan menayangkan 205 film dari 25 negara Asia Pasifik dalam program kompetisi dan nonkompetisi.
 
Jumlah film tersebut meningkat dari karya-karya yang berpartisipasi pada tahun lalu, sehingga mencerminkan gelaran JAFF tahun ini akan semakin semarak. Pada JAFF 2022, terdapat 137 film dari 19 negara Asia Pasifik yang ditayangkan dalam program kompetisi dan nonkompetisi.
 
JAFF 2023 mengangkat tema Luminescence yang berarti pendaran. Tema ini dipilih untuk mengedepankan pentingnya perfilman Asia yang memiliki karakteristik tersendiri, dan terus memancarkan keindahannya ke seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Menilik Sejarah di Balik Nama-nama Penghargaan Khusus di Festival Film Indonesia 2023

Tema ini menggarisbawahi pentingnya perspektif yang inklusif dalam memandang sinema dengan asal-usulnya yang beragam. "Sinema Asia semestinya berpendar dengan karakternya sendiri ketimbang dikonstruksi oleh kekuatan luar," kata Ifa Isfansyah selaku Direktur JAFF.
 
Menurut Ifa, karakteristik film-film Asia akhir-akhir ini semakin dilihat dan semakin memiliki posisi dan kualitas kuat di mata dunia. Oleh karena itu, dia mengatakan sudah waktunya sinema Asia menjadi sumber cahaya di negerinya sendiri.
 
"Namun, cahaya tersebut bukan hanya untuk sinema saja, tetapi juga bagi lingkungan kita. Seperti yang kita lakukan pada JAFF tahun ini dengan lebih peduli terhadap masalah sampah," imbuhnya.

Program Kompetisi JAFF 2023
Sembilan film panjang terpilih akan berkompetisi di program kompetisi utama (main competition) JAFF 2023 untuk memperebutkan Golden dan Silver Hanoman Awards.
 
Beberapa di antaranya adalah Evil Does Not Exist dan Perfect Days, yang awal bulan ini memenangkan Grand Jury Award dan Best Film di Asia Pacific Screen Awards 2023. Ada pula Shayda dan The Monk and The Gun, film-film perwakilan Australia and Bhutan untuk the Best International Feature Film, Academy Awards 2023. Adapun, film Monisme menjadi satu-satunya film Indonesia yang berkompetisi di program kompetisi utama.
 
Pada kompetisi film pendek Light of Asia, 14 film akan memperebutkan Blencong Awards. Di samping itu, JAFF juga akan memberikan penghargaan kepada para sutradara yang menampilkan karya film panjang pertama dan keduanya lewat kompetisi NETPAC Awards.
 
Selain itu, sebanyak delapan film Indonesia yang tayang tahun ini akan berkompetisi dalam program JAFF Indonesian Screen Awards, untuk memperebutkan penghargaan Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Naskah Terbaik, Pemeran Terbaik, dan Sinematografi Terbaik.
Program Non-Kompetisi JAFF 2023
Sementara dalam program non-kompetisi, JAFF akan menayangkan film-film terkurasi dari negara-negara Asia Pasifik. Masing-masing 13 film panjang dan 19 film pendek dari sembilan negara akan tayang dalam program Asian Perspectives, tiga film panjang Indonesia dalam program Indonesian Film Showcase, dan 12 film pendek Indonesia dari sutradara baru dalam program Emerging. 
 
JAFF18 akan dibuka dengan penayangan Auto Bio Pamphlet, film debut sutradara Ashish Avinash Bende dari India, dan ditutup dengan penayangan perdana film 13 Bom di Jakarta, karya terbaru sutradara Angga Dwimas Sasongko.
 
Selain itu, JAFF juga akan menayangkan kompilasi 12 film pendek dari Sumatera dengan tajuk Focus on Sumatra Island with Kenduri Serumpun Melayu dalam program Layar Komunitas, serta kompilasi 10 film pendek dalam program Kompro–Layar Indonesiana. 
 
Masih dalam program non-kompetisi, JAFF ke-18 akan menampilkan eksplorasi sinema yang baru melalui kompilasi lima video musik Efek Rumah Kaca, dengan judul Rimpang Dilayarkan dan Dirayakan. 
 
Tidak kalah seru, JAFF18 juga bakal menampilkan deretan film Indonesia yang akan diputar secara perdana dan tentunya dinantikan oleh para movie lovers, di antaranya Ali Topan, 24 Jam Bersama Gaspar, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Monster (Indonesia), Setan Alas, dan Pemukiman Setan.
 
Dua program Retrospective juga dihadirkan khusus kepada dua sosok legendaris perfilman, Tonny Trimarsanto dan Christine Hakim, untuk merayakan karya dan konsistensi mereka di industri film.
 
Tak ketinggalan, film pendek berjudul Rapsodi: Fragments of Happiness dari Laleilmanino, Basri & Salma in a Never-ending Comedy dari Khozy Rizal, dan The Raid hasil restorasi 4K dari Gareth Evans juga akan tayang menambah daftar keseruan gelaran JAFF 2023
 
Program Kolaboratif JAFF 2023
Tidak hanya program penayangan, JAFF18 juga melakukan beberapa program kolaboratif, salah satunya program Netflix Series Pitch Lab, program pitching yang akan memilih sepuluh proposal proyek terbaik dari produser dan sutradara Indonesia.
 
Proyek yang terpilih akan dimentori oleh Kamila Andini, Yandy Laurens, Al Zaidy, dan Gita Fara, dan akan mendapat kesempatan untuk digarap oleh Netflix. Selain itu, akan ada sesi berbagi yang akan dilaksanakan oleh Netflix selama JAFF berlangsung. 
 
Program lainnya adalah pemutaran keliling film-film legendaris karya Wong Kar-wai di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar, pada 12, 17 dan 19 November 2023 sebagai bagian dari Road to JAFF. Selain itu, ada pula program MyLab yang berkolaborasi dengan Lab Film Malaysia. Program tersebut diadakan khusus di JAFF tahun ini pada 24–30 November 2023. 
Adapun, JAFF juga berkolaborasi dengan AFAA (Asian Film Awards Academy) mengadakan program Hong Kong Film Gala Presentation, untuk mempresentasikan dan mempromosikan film-film Hong Kong. Sebanyak tujuh film Hong Kong akan tayang di JAFF, termasuk klasik terkenal seperti Fallen Angels karya Wong Kar Wai, The Way of Dragon karya Bruce Lee, serta Infernal Affairs karya Andrew Lau dan Alan Mak.
 
Bagi kalian yang ingin berkunjung dan menonton film di JAFF, tiket dapat dibeli melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan TIX.ID, yang dibuka mulai 19 November 2023.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Cara Memilih Makanan yang Aman untuk Penderita Diabetes

BERIKUTNYA

Nasi Dingin Lebih Baik Buat Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Dokter

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: