Vino G Bastian Ungkap Tantangan Pendalaman Karakter Sultan dalam Film Gampang Cuan

Aktor Vino G. Bastian kembali ke layar lebar lewat film drama komedi berjudul Gampang Cuan. Dalam film tersebut, Vino memerankan karakter bernama Sultan, seorang anak sulung dari sebuah keluarga di Sukabumi yang merantau ke Ibu Kota Jakarta.

Menurut Vino, Sultan adalah karakter yang punya masalah kompleks dalam hidupnya. Dia adalah wajah anak muda yang mengalami sandwich generation. Sultan kemudian memutuskan merantau demi bisa membangun karier sembari memenuhi ekonomi ibu dan adik-adiknya yang masih jadi tanggungannya.

Ditekan dari atas dan bawah membuat kehidupan Sultan cukup berliku-liku, terutama terkait keuangannya. Dalam menjalani kehidupan, Sultan ini juga kerap berutang untuk sekadar bertahan hidup dari hari ke hari.

Baca juga: Libatkan Ahli Keuangan, Begini Proses Produksi Film Gampang Cuan yang Tayang 16 November 2023

Bagi Vino, karakter Sultan ini cukup menggambarkan banyak orang yang mengalami kondisi serupa di Indonesia. Terlebih, ketika pandemi Covid-19, tak sedikit yang harus mengalami tantangan hidup sebagai sandwich generation yang merantau di kota orang.

Bisa memerankan karakter dengan latar belakang kehidupan yang keras menjadi daya tarik tersendiri baginya. Di satu sisi, peran itu tentu akan jadi menantang karena bakal ada banyak ragam emosi yang perlu diciptakan, tetapi juga seru karena eksplorasi aktingnya makin terasah.

Film ini juga cukup menarik baginya karena cukup banyak membahas literasi keuangan, termasuk investasi yang belakang marak digemari orang. Lewat film ini pula, dirinya jadi ikut belajar banyak tentang seluk beluk investasi tersebut.

Untuk memerankan tokoh tersebut, Vino mengaku bersyukur karena tim produksi telah mengolah naskah dengan riset yang mendalam. Dirinya pun hanya tinggal memahami hal-hal terkait keuangan sehingga diperankan dengan baik.

Namun, menurutnya, yang cukup menarik ialah soal peran Sultan yang menjadi anak sulung. Dalam cerita tersebut, Sultan juga digambarkan dekat dengan adik dan ibunya. Porsi dialog keluarga kecil ini pun cukup masif.

“Jadi, PR-nya lebih ke membangun chemistry dengan para pemain lain agar terlihat seperti sebuah keluarga beneran. Sebab, kalau 10 menit pertama saja gagal membangun kepercayaan penonton, pasti ke belakang mereka enggak nyaman karena film ini banyak menghadirkan adegan keluarga,” ucap Vino kepada Hypeabis.id saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Senin (13/11/2023).
 
Pada awalnya, faktor umur cukup menjadi kendala. Jarak usia Vino dengan Anya Geraldine yang menjadi adiknya di film ini terbilang cukup jauh. Padahal, di filmnya digambarkan kakak dan adik ini cuma beda 1 tahun atau 2 tahun saja.

Selain latihan berakting secara intens, Vino juga kerap berinteraksi dengan Anya dan para pemain lain di luar urusan film. Terkadang, mereka menghabiskan waktu untuk olahraga bersama, bermain tenis, dan hal-hal lain untuk makin mengakrabkan satu sama lain.

Baca juga: Vino G Bastian & Anya Geraldine Punya Coach Bahasa Sunda Demi Film Gampang Cuan

Menurutnya, tantangan lain berakting di film ini adalah keharusan untuk berbahasa Sunda. Karakter Sultan yang berasal dari Sukabumi menuntutnya untuk bisa berbahasa Sunda dengan fasih. Padahal, dirinya tidak terlalu paham mengenai hal tersebut.

Aktor berumur 41 tahun itu pun mengaku harus berlatih untuk melancarkan bahasa Sundanya selama hampir 1 bulan. Bahkan, ada orang yang melatihnya secara khusus agar dialek dan susunan katanya bisa pas seperti orang asli Sunda. 
 
Editor: Fajar Sidik