5 Cerita Slice of Life di Film Gampang Cuan, Generasi Sandwich Merapat
24 November 2023 |
14:30 WIB
Film Gampang Cuan garapan rumah produksi Temata Studios dan Adhya Pictures masih tayang di bioskop. Film yang dibintangi Vino G Bastian, Anya Geraldine, dan Alzi Markes yang berperan sebagai kakak adik di tanah rantau ini sudah ditonton lebih dari 405.171 orang per Kamis (23/11/2023).
Dibalut dalam genre komedi, film yang ditulis dan disutradarai oleh Rahabi Mandra ini banyak membuat penonton tertawa sepanjang film. Tak hanya itu, para penonton juga akan disuguhkan oleh berbagai cerita slice of life atau penggalan kehidupan, yang dekat dengan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Vino G Bastian Ungkap Tantangan Pendalaman Karakter Sultan dalam Film Gampang Cuan
Sebuah film yang punya banyak adegan slice of life biasanya memiliki sifat cerita yang lebih natural, dan memiliki konflik yang lekat dengan kehidupan penontonnya, serta pastinya ringan untuk diikuti. Hal ini pun membuat penonton akan lebih gampang relate atau terhubung dengan jalan cerita yang disajikan.
Lantas, apa saja penggalan kehidupan yang bisa dilihat di film Gampang Cuan, berikut ulasannya:
Film Gampang Cuan banyak memberikan cerita yang dialami oleh sebagian orang yang baru mengenal investasi. Sentuhan finansial ini juga menjadi salah satu fondasi utama cerita yang bikin menarik.
Misalnya, saat karakter Sultan dan Bilqis yang baru mengenal investasi, mereka cenderung tergiur oleh keuntungan singkat yang telah diperoleh orang lain. Padahal, untuk mendapatkan keuntungan di saham, prosesnya tidaklah semudah itu.
Mereka pun merasakan bagaimana rasanya nilai saham naik dan turun secara cepat. Ya, pada dasarnya nilai saham yang fluktuatif merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, dalam berinvestasi, perlu strategi yang matang untuk mengantisipasi hal tersebut.
Cerita di film Gampang Cuan juga membicarakan tentang kehidupan anak rantau. Meski terkadang terlihat sukses, rupanya kehidupan anak rantau tidak selalu seindah yang dibayangkan. Terkadang, ada banyak tantangan yang tidak terlihat dan hanya dialami oleh si anak rantau itu sendiri.
Terlebih, anak rantau juga kerap kali dibebani keharusan untuk sukses. Hal itu kadang menjadi beban tersendiri bagi mereka yang memutuskan merantau. Cerita tentang lika-liku anak rantai digambarkan sangat apik di film ini.
Film arahan Mahabi Mandra ini juga dengan cerdik menyinggung isu generasi sandwich. Lewat karakter Sultan, sang sutradara mencoba menceritakan perjuangan berat seorang anak yang mesti membiayai hidupnya, orang tuanya, sekaligus adik-adiknya.
Cerita perjalanan Sultan dalam meraih uang demi keluarganya ini membuat film ini juga punya sisi keluarga yang dalam. Ada banyak makna dan pesan yang didapat dari perjuangan Sultan dalam menyeimbangkan tuntutan dan impiannya.
Tidak hanya soal generasi sandwich, Sultan juga diceritakan sebagai anak pertama di dalam keluarga. Sebagai anak sulung, Sultan kerap kali dibebani sebagai percontohan bagi adik-adiknya. Sebagai anak tertua, dia juga terkadang harus mengirim uang bagi adik-adiknya.
Terlebih, dalam cerita ini, adik terakhirnya juga sedang dalam fase kuliah. Sultan lagi-lagi menjadi andalan keluarga agar si adik bisa berkuliah dan meraih penghidupan yang lebih baik.
Meski ceritanya penuh lika-liku, khas perjuangan hidup anak rantau, semua karakter di film ini sama-sama punya penyemangat dalam menjalani kehidupan. Penyemangat itu bernama keluarga, yang mesti tidak sempurna, tetapi selalu bisa membuat harapan selalu menyala-nyala penuh semangat.
Walau kehidupan Sultan dan Bilqis di film ini penuh tuntutan, mereka tetap tegar menjalaninya karena masih ada keluarga yang saling mendukung. Kisah ini juga diceritakan dengan apik berkat penulisan dan penyuradaraan yang ciamik dari Rahabi Mandra.
Baca juga: Libatkan Ahli Keuangan, Begini Proses Produksi Film Gampang Cuan yang Tayang 16 November 2023
Editor: Dika Irawan
Dibalut dalam genre komedi, film yang ditulis dan disutradarai oleh Rahabi Mandra ini banyak membuat penonton tertawa sepanjang film. Tak hanya itu, para penonton juga akan disuguhkan oleh berbagai cerita slice of life atau penggalan kehidupan, yang dekat dengan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Vino G Bastian Ungkap Tantangan Pendalaman Karakter Sultan dalam Film Gampang Cuan
Sebuah film yang punya banyak adegan slice of life biasanya memiliki sifat cerita yang lebih natural, dan memiliki konflik yang lekat dengan kehidupan penontonnya, serta pastinya ringan untuk diikuti. Hal ini pun membuat penonton akan lebih gampang relate atau terhubung dengan jalan cerita yang disajikan.
Lantas, apa saja penggalan kehidupan yang bisa dilihat di film Gampang Cuan, berikut ulasannya:
1. Baru Belajar Investasi
Film Gampang Cuan banyak memberikan cerita yang dialami oleh sebagian orang yang baru mengenal investasi. Sentuhan finansial ini juga menjadi salah satu fondasi utama cerita yang bikin menarik.Misalnya, saat karakter Sultan dan Bilqis yang baru mengenal investasi, mereka cenderung tergiur oleh keuntungan singkat yang telah diperoleh orang lain. Padahal, untuk mendapatkan keuntungan di saham, prosesnya tidaklah semudah itu.
Mereka pun merasakan bagaimana rasanya nilai saham naik dan turun secara cepat. Ya, pada dasarnya nilai saham yang fluktuatif merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, dalam berinvestasi, perlu strategi yang matang untuk mengantisipasi hal tersebut.
2. Anak Rantau
Cerita di film Gampang Cuan juga membicarakan tentang kehidupan anak rantau. Meski terkadang terlihat sukses, rupanya kehidupan anak rantau tidak selalu seindah yang dibayangkan. Terkadang, ada banyak tantangan yang tidak terlihat dan hanya dialami oleh si anak rantau itu sendiri.Terlebih, anak rantau juga kerap kali dibebani keharusan untuk sukses. Hal itu kadang menjadi beban tersendiri bagi mereka yang memutuskan merantau. Cerita tentang lika-liku anak rantai digambarkan sangat apik di film ini.
3. Generasi Sandwich
Film arahan Mahabi Mandra ini juga dengan cerdik menyinggung isu generasi sandwich. Lewat karakter Sultan, sang sutradara mencoba menceritakan perjuangan berat seorang anak yang mesti membiayai hidupnya, orang tuanya, sekaligus adik-adiknya.Cerita perjalanan Sultan dalam meraih uang demi keluarganya ini membuat film ini juga punya sisi keluarga yang dalam. Ada banyak makna dan pesan yang didapat dari perjuangan Sultan dalam menyeimbangkan tuntutan dan impiannya.
4. Anak Pertama Penuh Tuntutan
Tidak hanya soal generasi sandwich, Sultan juga diceritakan sebagai anak pertama di dalam keluarga. Sebagai anak sulung, Sultan kerap kali dibebani sebagai percontohan bagi adik-adiknya. Sebagai anak tertua, dia juga terkadang harus mengirim uang bagi adik-adiknya.Terlebih, dalam cerita ini, adik terakhirnya juga sedang dalam fase kuliah. Sultan lagi-lagi menjadi andalan keluarga agar si adik bisa berkuliah dan meraih penghidupan yang lebih baik.
5. Keluarga adalah Penyemangat Hidup
Meski ceritanya penuh lika-liku, khas perjuangan hidup anak rantau, semua karakter di film ini sama-sama punya penyemangat dalam menjalani kehidupan. Penyemangat itu bernama keluarga, yang mesti tidak sempurna, tetapi selalu bisa membuat harapan selalu menyala-nyala penuh semangat.Walau kehidupan Sultan dan Bilqis di film ini penuh tuntutan, mereka tetap tegar menjalaninya karena masih ada keluarga yang saling mendukung. Kisah ini juga diceritakan dengan apik berkat penulisan dan penyuradaraan yang ciamik dari Rahabi Mandra.
Baca juga: Libatkan Ahli Keuangan, Begini Proses Produksi Film Gampang Cuan yang Tayang 16 November 2023
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.