Jadi Lokasi Syuting Serial Gadis Kretek, Yuk Simak Sejarah Museum Kretek di Kudus
11 November 2023 |
17:00 WIB
Museum Kretek belakangan ini menjadi sorotan setelah bangunan ikoniknya muncul di serial terbaru Netflix berjudul Gadis Kretek. Latar ceritanya yang bernuansa 1960-an membuat serial yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo ini banyak mengambil bangunan lama, termasuk museum yang terletak di Kudus, Jawa Tengah tersebut.
Dalam serial Gadis Kretek, diceritakan Lebas, putra dari Soeradja, menyusuri sosok Jeng Yah. Perjalanan Lebas membawanya ke Museum Kretek. Museum ini kemudian jadi bagian dari petunjuk-petunjuk yang ingin dipecahkannya untuk segera mengetahui siapa sebenarnya sosok Jeng Yah tersebut.
Baca juga: Dian Sastro & Ario Bayu Ungkap Cerita Pendalaman Karakter Bintangi Serial Gadis Kretek
Sejak serial ini tayang, tak sedikit yang kemudian penasaran dengan bangunan-bangunan yang ada di Museum Kretek. Namun, tak sekadar jadi lokasi syuting, Museum Kretek juga menyimpan sejarah penting bagi Indonesia.
Mengutip dari Asosiasi Museum Indonesia, Museum Kretek didirikan atas prakarsa Soepardjo Restam, Gubernur Jawa Tengah kala itu. Idenya muncul ketika Soepardjo berkunjung ke Kudus dan menyaksikan potensi besar dari kontribusi usaha rokok kretek yang menggerakan perekonomian daerah.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare, museum ini kemudian diresmikan pada 3 Oktober 1986. Museum ini terus berkembang dan menjadi saksi berkembangnya industri kretek di tanah Jawa, khususnya kota Kudus dari tahun ke tahun.
Fungsi museum ini ialah untuk mengenalkan sejarah kretek hingga melihat lebih dekat pola produksi rokok kretek. Melalui museum ini, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan kretek, baik secara manual maupun yang sudah dengan teknologi modern.
Museum Kretek menyimpan 1.195 koleksi mengenai sejarah kretek di wilayah Jawa. Beberapa koleksi ikonik adalah dokumentasi penting tentang kiprah Nitisemito yang mendirikan pabrik rokok Bal Tiga. Terdapat pula bahan, peralatan produksi kretek, hingga diorama jenis tembakau yang bisa dilihat oleh pengunjung yang ingin belajar mengenai seluk beluk kretek.
Mengutip dari Visit Jawa Tengah, di sekitar kompleks museum juga terdapat miniatur bangunan cagar budaya, seperti Oemah Kembar Nisisemito yang dianggap sebagai saksi bisu kejayaan sang raja kretek.
Lalu, ada pula masjid Wali Ioram Kulon dengan Gapura Padureksan yang ikonik. Kemudian, Rumah Adat Kudus Joglo Pencu lengkap dengan arsitektur perpaduan budaya Jawa, Persia, Cina, dan Eropa juga bisa dilihat di dalamnya.
“Museum ini menyimbang beragam koleksi yang mengisahkan tentang perkembangan kretek di tanah Jawa,” tulis Visit Jawa Tengah, dikutip Hypeabis.id, Sabtu (11/11).
Namun, museum ini tidak hanya berisi tentang seluk beluk kretek, di dalamnya juga tersedia fasilitas atau wahana lain yang lebih ramah anak. Hal ini membuat anak-anak tidak akan bosan ketika berkunjung ke museum ini.
Di dalam museum, telah tersedia aneka wahana permainan, seperti trampoline, terapi ikan, mandi bola, ember tumpah, hingga mini water boom. Setiap wahana juga bisa dimasuki dengan harga tiket yang ramah di kantong.
Baca juga: 10 Film & Serial Netflix November 2023, Gadis Kretek sampai The Squid Game: The Challenge
Museum Kretek buka setiap hari dan bisa menjadi alternatif pilihan wisata di akhir pekan. Terutama bagi orang-orang yang penasaran dengan dunia tembakau, atau sekadar ingin melihat lokasi syuting Gadis Kretek secara lebih dekat.
Editor: Fajar Sidik
Dalam serial Gadis Kretek, diceritakan Lebas, putra dari Soeradja, menyusuri sosok Jeng Yah. Perjalanan Lebas membawanya ke Museum Kretek. Museum ini kemudian jadi bagian dari petunjuk-petunjuk yang ingin dipecahkannya untuk segera mengetahui siapa sebenarnya sosok Jeng Yah tersebut.
Baca juga: Dian Sastro & Ario Bayu Ungkap Cerita Pendalaman Karakter Bintangi Serial Gadis Kretek
Sejak serial ini tayang, tak sedikit yang kemudian penasaran dengan bangunan-bangunan yang ada di Museum Kretek. Namun, tak sekadar jadi lokasi syuting, Museum Kretek juga menyimpan sejarah penting bagi Indonesia.
Mengutip dari Asosiasi Museum Indonesia, Museum Kretek didirikan atas prakarsa Soepardjo Restam, Gubernur Jawa Tengah kala itu. Idenya muncul ketika Soepardjo berkunjung ke Kudus dan menyaksikan potensi besar dari kontribusi usaha rokok kretek yang menggerakan perekonomian daerah.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare, museum ini kemudian diresmikan pada 3 Oktober 1986. Museum ini terus berkembang dan menjadi saksi berkembangnya industri kretek di tanah Jawa, khususnya kota Kudus dari tahun ke tahun.
Fungsi museum ini ialah untuk mengenalkan sejarah kretek hingga melihat lebih dekat pola produksi rokok kretek. Melalui museum ini, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan kretek, baik secara manual maupun yang sudah dengan teknologi modern.
Museum Kretek menyimpan 1.195 koleksi mengenai sejarah kretek di wilayah Jawa. Beberapa koleksi ikonik adalah dokumentasi penting tentang kiprah Nitisemito yang mendirikan pabrik rokok Bal Tiga. Terdapat pula bahan, peralatan produksi kretek, hingga diorama jenis tembakau yang bisa dilihat oleh pengunjung yang ingin belajar mengenai seluk beluk kretek.
Mengutip dari Visit Jawa Tengah, di sekitar kompleks museum juga terdapat miniatur bangunan cagar budaya, seperti Oemah Kembar Nisisemito yang dianggap sebagai saksi bisu kejayaan sang raja kretek.
Lalu, ada pula masjid Wali Ioram Kulon dengan Gapura Padureksan yang ikonik. Kemudian, Rumah Adat Kudus Joglo Pencu lengkap dengan arsitektur perpaduan budaya Jawa, Persia, Cina, dan Eropa juga bisa dilihat di dalamnya.
“Museum ini menyimbang beragam koleksi yang mengisahkan tentang perkembangan kretek di tanah Jawa,” tulis Visit Jawa Tengah, dikutip Hypeabis.id, Sabtu (11/11).
Namun, museum ini tidak hanya berisi tentang seluk beluk kretek, di dalamnya juga tersedia fasilitas atau wahana lain yang lebih ramah anak. Hal ini membuat anak-anak tidak akan bosan ketika berkunjung ke museum ini.
Di dalam museum, telah tersedia aneka wahana permainan, seperti trampoline, terapi ikan, mandi bola, ember tumpah, hingga mini water boom. Setiap wahana juga bisa dimasuki dengan harga tiket yang ramah di kantong.
Baca juga: 10 Film & Serial Netflix November 2023, Gadis Kretek sampai The Squid Game: The Challenge
Museum Kretek buka setiap hari dan bisa menjadi alternatif pilihan wisata di akhir pekan. Terutama bagi orang-orang yang penasaran dengan dunia tembakau, atau sekadar ingin melihat lokasi syuting Gadis Kretek secara lebih dekat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.