Olive Oil atau Minyak Zaitun (Sumber Foto: Freepik)

6 Jenis Olive Oil dan Manfaatnya untuk Kesehatan hingga Kecantikan

11 November 2023   |   18:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Minyak zaitun atau olive oil banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kesehatan, kecantikan, sampai untuk mengolah makanan. Sejumlah penelitian telah melihat manfaat kesehatan dari minyak zaitun. Kandungan antioksidan yang kaya di dalamnya membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Minyak zaitun adalah minyak yang telah diekstraksi dari buah zaitun. Ada beragam jenis minyak zaitun yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembuatan dan pembentukannya. Masing-masing juga berbeda penggunaan dan manfaatnya.

Baca juga: Disebut 7 kali dalam Al-Qur'an, Ini 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan

Mengutip dari HealthifyMe, yuk simak jenis-jenis minyak zaitun dan manfaatnya.
 

1. Extra virgin olive oil

Extra virgin olive oil dibuat dengan teknik cold-press. Proses pembuatannya menggunakan metode alami karena tidak mengubah sifat kimiawi dari minyak yang dihasilkan. Minyak ini disebut extra virgin karena masih murni, dilihat dari rasa dan baunya yang alami. Minyak zaitun jenis ini punya tingkat keasaman 1 persen, rasa yang lebih kuat, dan harga paling mahal.

Minyak zaitun extra virgin kaya akan antioksidan fenolik yang telah terbukti memiliki efek antioksidan. Khasiatnya dapat mengurangi risiko penyakit aterosklerosis dan kanker, serta memberikan manfaat anti-inflamasi dan antimikroba.

Minyak ini biasanya digunakan untuk perawatan tubuh sepeti melembapkan kulit dan rambut, selaim itu juga bisa digunakan pada makanan sebagai dressing salad. Namun, minyak zaitun extra virgin tidak boleh digunakan untuk memasak dengan suhu tinggi karena dapat merusak nutrisi yang dikandungnya.
 

2. Virgin Olive Oil

Minyak zaitun virgin proses pembuatannya tidak mengalami proses pemurnian (unrefined) dan proses pemanasan, serta penambahan bahan kimia lainnya. Proses pembuatannya, yakni buah zaitun ditekan dan diperas untuk mengeluarkan minyaknya. Kandungan asam oleatnya di bawah 1,5 hingga 2 persen.

Virgin olive oil ini memiliki rasa yang lebih ringan. Minyak ini bisa dipakai memasak, namun dengan api kecil. Hindari suhu besar supaya kandungannya tidak hilang. Sama seperti Extra virgin olive oil minyak ini juga cocok untuk perawatan tubuh sehari-hari, seperti melembapkan kulit dan rambut.
 

3. Refined Olive Oil

Refined olive oil diekstrak dari buah zaitun hitam yang matang. Beda dari minyak zaitun lainnya, jenis yang satu ini memiliki tingkat kemurnian paling rendah karena telah melalui serangkaian proses penyulingan. Minyak zaitun yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan virgin olive oil atau extra virgin olive oil akan dijadikan refined olive oil.

Minyak tersebut dimurnikan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan, sehingga menjadi minyak hambar yang hampir tidak berwarna. Kemudian minyak dicampur dengan sejumlah kecil minyak zaitun untuk memberikan karakter olive oil. Refined olive oil bisa digunakan untuk memasak dan memanggang.
 

4. Pure Olive Oil

Walaupun namanya pure, minyak ini tidak benar-benar murini. Minyak zaitun berlabel pure olive oil atau hanya minyak zaitun biasanya adalah minyak zaitun olahan. Komposisinya adalah minyak zaitun olahan atau refined olive oil yang dicampur dengan minyak zaitun tipe extra virgin atau virgin. Minyak ini memiliki rasa yang lebih ringan dan warna yang lebih terang.

Untuk meningkatkan kualitasnya, dalam proses penyulingan refined olive oil dicampur dengan minyak zaitun extra virgin atau virgin untuk memberikan jumlah vitamin E yang lebih tinggi dan rasa yang lebih baik. Minyak ini cocok digunakan untuk memasak makanan dalam suhu panas seperti deep fry.
 

5. Light olive oil

Light olive oil merujuk pada minyak zaitun yang rendah kalori. Minyal ini diolah dengan pelarut dan suhu panas tinggi untuk menghilangkan bau yang tak diinginkan. Light olive oil adalah refined olive oil yang memiliki rasa netral dan titik asap yang lebih tinggi. Minyak ini dapat digunakan untuk memanggang, menumis, dan menggoreng.
 

6. Pomace Olive Oil

Pomace olive oil adalah minyak zaitun dengan kualitas terendah. Proses pembuatannya, yakni minyak diekstraksi dari residu yang tersisa setelah buah zaitun ditekan. Setelah buah zaitun dipress, mereka akan meninggalkan residu yang mengandung minyak dan air. Setelah air dan minyak dihilangkan, residu tersebut masih mengandung sejumlah minyak dan dapat diekstraksi.

Baca juga: Penelitian Terbaru, Minyak Zaitun Kurangi Risiko Alzheimer hingga Kanker

Minyak ini kemudian ditambahkan virgin olive oil untuk membantu meningkatkan kualitasnya. Olive pomace oil adalah jenis minyak zaitun yang paling murah di pasaran. Biasanya digunakan untuk memasak dengan suhu panas tinggi. Selain itu minyak ini juga sering dijadikan campuran produk perawatan tubuh seperti krim, losion, atau kosmetik.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Waspadai Penyebab Asam Urat Tinggi pada Usia Muda

BERIKUTNYA

Jadi Lokasi Syuting Serial Gadis Kretek, Yuk Simak Sejarah Museum Kretek di Kudus

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: